Penyelenggaraan PERKIM
Pembangunan nasional pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, termasuk pembangunan perumahan dan kawasan
permukiman di perkotaan dan perdesaan yang layak, sehat, aman, serasi dan teratur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.
Wilayah, Daerah, Kawasan, wilayah/Daerah dan Kota., Perumahan dan Kawasan Permukiman
Rumah merupakan tempat awal pendidikan keluarga, persemaian nilai kehidupan, penyiapan generasi muda, serta menjadi tempat pembentuk jati
diri, karenanya kelengkapan fasilitas sosial budaya, fasilitas ekonomi dan fasilitas umum harus merupakan kelengkapan yang harus dipenuhi. Fakta ini
menunjukkan bahwa kualitas permukiman menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas bangsa Indonesia di masa mendatang.
Perumahan adalah kumpulan bangunan rumah yang dilengkapi prasarana dan sarana dasar serta utilitas umum xebagai satu kesatuan kawasan
Pemukiman adalah tempat tinggal atau tempat hunian masyarakat di kawasan perkotaan atau kawasan perdesaan
Permukiman adalah satu kesatuan wilayahberupa perkotaan atau perdesaan yang merupakan kumpulan kawasan tempat tinggal, tempat bekerja,
tempat rekreasi dan didukung prasarana dan sarana dan utilitas umum secara trestruktur dan terpola dalam tata ruang wilayah.
Obyek Perumahan dan Kawasan Permukiman ( perkotaan dan perdesaan ) dalam wilayah admisnistratif Provinsi, Kabupaten, Kota. Kecamatan,
Desa/kelurahan.Dan atau kawasan fungsinal lainnya kawasan strategis , kawasan indiustri, kawasan kumuh ,kawasan pariwista, kawasan
perdagangan memrlukan keterpaduan lokasi ,besarn kawasan dengan dukungan infrstrutur sebagai subsistemnya dalam rangka satau kesatuan
pengembangan nwilayah.
Untuk terlaksananya keterpaduan dan koordinasi antar lembaga perlu mendudukan pengertian wilayah pengembangan strategis dan landasan
hukumya ? Agar
Amanat Kongres Nasional 1 Tahun 1950 di Bandung : Ada 10 butir yang harus dilakukan oleh Negara utk melaksanakan UNDANG UNDANG DASAR
1945 PASAL 28 H.
SUPRA STRUKTUR, DST.NYA , SUBSTRUKTUR Tata Ruang, Lingkungan pemukiman ? dan , tata bangunan
. Pidato Wapres RI H. Moh.Hatta
c.Dan harus dilakukan baik untuk pembangunan rumah tunggal satu lantai (landed housing) dan
atau rumah susun (high rise building) dengan desain arsitektur kreatif dari arsitektur masing masing
daerah berdasarkan satuan-satuan kawasan yang kait mengkait melalui jaringan prasarana sarana
dalam satau kesatuan kawasan sebagai subsistem dari penataan ruang wilayah ```
d. Perlu dipikirkan adanya pedoman yang memberikan batasan RKP utk perkotaan dan perdesaan
.
c. Perspektif Tata ruang wilayah dalam penyelenggaraan perumahan dan kawasan
permukiman : Konsolidasi tanah, Bank Tanah; untuk pelaksanaan pengembangan Perkim
sesuai rencana tata ruang dan pencegaha berkembangnya perumahan dan kawasan
permukiman{ perkotaan dan perdesaan } kumuh.( pasal 90,93,95 ayat 6, 104, 113) .
Ketentuan-ketentuan dasar guna melaksanakan kebijaksanaan dibidang pertanahan
diatur dalam UUPA (UU no.5 tahun 1960) pokok yang terkandung dalam UUPA adalah;
(1) Hak menguasai oleh negara, (2) Hukum tanah nasional adalah berdasarkan hukum
adat, (3) Fungsi sosial hak atas tanah, (4) Larangan kepemilikan yang melampaui batas
yang diperkenankan, (5) Penggunaan tanah harus sesuai dengan peruntukkan yang
ditetapkan [ dalam rencana tata ruang wilayah ?). pp Tata Pembebasan tanah PP
tentang Konsolidasi lahan, PP tentang Bank Tanah.
Perlu diatur keterkaitan fungsi, nilai/value sosial ekonomi dari tanah/lahan dengan
perubahan nilai fungsi ruang baik tata ruang yang direncanakan ataupun tidak.
berdasarkan hirarki strukur dan pola ruang baik berupa peraturan zoning ( Zoning
regulations atas dasar hiraki Rencana Tata Ruang ) dan kode bangunan ( building code
mengacu pada UU Bangunan Gedung) Implikasi pada NJOP dan sistem perpajakan
sebagai alat pengendalian utk pemanfaatan ruang yang terencana seperti sangsi
insentif dan disinsentif.
Lanjutan
Pembangunan perumahan permukiman tidak bisa lagi didekati secara partial( antara RKP dan RP3KP) dan terbatas
pada bentuk-bentuk uji coba proyek dalam pembiayaannya. Namun perlu dikembangkan sistem Pendanaan dan
Pembiayaan yang menyeluruh untuk memecahkan permasalahan kebutuhan perumahan untuk masyarakat secara
berkelanjutan.
Dalam memberikan bantuan perlu tetap memberikan prioritas dalam penyediaan fasilitas bantuan kepada
masyarakat berpenghasilan rendah melalui program-program: (1)perbaikan lingkungan kawasan kumuh,
(2)penyediaan Rumah Sederhana Sehat melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bersubsidi dengan bunga murah.
Mendudukan pembangunan RKP dan RP3KP dalam lokasi LISIBA dan KASIBA dalam
wujud struktur dan pola pemnafaatan ruang wilayah.
Alat untuk mengintegrasikan penata gunaan tanah dan penataan ruang wilayah dan kota.
Kelembagaan untuk koordinasi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan perumahan dan
kawasan permukiman ( NURDP) di Pusat dan Daerah tetap diperlukan.
Perlu Pedoman pembangunan RKP dan RP3KP perkotaan dan perdesaan secara keruangan, teknis dan administrasi
pemerintahan . Kterkaitannnya dengan Badan Pengelola TAPERA, Bapertarum, LMF dan LMAN sebagai lembaga
pengelola BLU di KEMKeu ?