Anda di halaman 1dari 14

Hubungan PKM Kontruksi ,Nomor Gading

dan Code Of Equitment

PRESENTED BY :
AHMAD RIDHA 4216105012
Kamar mesin adalah kompartemen yang sangat penting pada sebuah kapal. Di

tempat inilah terdapat mesin penggerak kapal yang biasanya dinamakan mesin induk ata

u mesin utama. Di kamar mesin pula terletak sumber tenaga untuk membangkitkan listri

k yang berupa generator listrik kapal, pompa-pompa, dan bermacam-macam peralatan ke

rja yang menunjang pengoperasian kapal. Konstruksi kamar mesin dibuat khusus karena

adanya beban-beban tambahan yang bersifat tetap, seperti berputarnya mesin utama dan

mesin lainnya.Situasi umum di dalam kamar mesin dapat dilihat pada Gambar dapat dili

hat mesin utama menggerakkan baling-baling tunggal


Bagian bagian yang terdapat di Kamar Mesin

A. Wrang pada Kamar Mesin


Wrang pada kamar mesin pada umumnya dipasang secara melintang.Ada
kalanya di kamar mesin dipakai konstruksi dasar ganda. Hal tersebut mengingat rua
ng-ruang yang tersedia di antara wrang dapat dimanfaatkan sebagai tangki-tangki, s
eperti tangki bahan bakar dan minyak pelumas. Tetapi, dalam hal ini tidak berarti ko
nstruksi alas tunggal sama sekali tidak dipakai. Di antara penumpu bujur fondasi me
sin, modulus penampang Wrang alas boleh diperkecil sampai 40%. Tinggi pelat bila
h wrang alas di sekitar fondasi mesin sedapat mungkin diperbesar, artinya tidak terla
lu kecil jika dibandingkan dengan tinggi wrang. Tinggi wrang alas yang disambung
ke gading-gading sarang harus dibuat sama dengan tinggi penumpu bujur fondasi
B. Fondasi Kamar Mesin
Fondasi kamar mesin merupakan suatu sarana pengikat agar mesin tersebut tetap te
gak dan tegar pada posisi yang telah ditetapkan atau supaya mesin menjadi satu kesatuan den
gan kapalnya sendiri. Pemasangan fondasi mesin dibuat sedemikian rupa sehingga kelurusan
sumbu poros mesin dengan poros baling-baling tetap terjamin. Hubungan antara mesin utama
, fondasi mesin, dan wrang.Kekakuan fondasi mesin dan konstruksi dasar ganda di bawahnya
harus mencukupi persyaratan. Hal ini dimaksudkan agar deformasi konstruksi masih dalam b
atas-batas yang diizinkan. Mulai dari tahap perencanaan dan pembuatan fondasi mesin harus
dipikirkan penyaluran gaya-gayanya, baik kearah melintang maupun ke arah membujur kapal
.
C. Gading dan Senta di Kamar Mesin
Perencanaan dan pemasangan gading-gading di kamar mesin pada pokoknya sama dengan
pemasangan pada bagian-bagian kapal lainnya. Jadi, untuk perhitungan gading-gading di kamar mesin
masih menggunakan peraturan untuk gading-gading di ruang muat. Oleh karena kamar mesin merupak
an tempat khusus yang mendapat beban tambahan, antara lain bangunan atas atau rumah konstruksi kh
usus yang dapat menyalurkan bebanbeban tersebut. Konstruksi tersebut berupa perbanyakan gading-ga
ding besar atau sarang dan senta lambung

D. Selubung Kamar Mesin


Dengan proses pembangunan kapal, sewaktu bangunan atas dan rumah geladak belum dipasang,
mesin utama sudah harus dimasukkan. Untuk memasukkan mesin ke dalam kamar mesin, dibuat lubang khus
us di atas kamar mesin yang berupa bukaan dan dinamakan selubung kamar mesin. Bukaan di atas kamar me
sin dan kamar ketel tidak boleh lebih besar dari kebutuhan yang ada. Dan, kebutuhan di sekitar selubung ters
ebut harus diperhatikan cukup tidaknya komponen konstruksi melintang yang dipasang. Pada ujung-ujung ha
rus dibundarkan dan jika perlu diberi penguatanpenguatan khusus. Potongan melintang kamar mesin dengan
selubung.
E. Terowongan Poros
Pada kapal kapal yang mempunyai kamar mesin tidak terletak di belakang, poros b
aling-baling akan melewati ruangan di belakang kamar mesin tersebut. Untuk melindungi poro
s baling baling diperlukan suatu ruangan yang disebut Terowongan Poros (Shaft Tunnel). Ter
owongan poros dibuat kedap air dan membujur dari sekat belakang kamar mesin sampai sekat
ceruk buritan. Ukuran terowongan harus cukup untuk dilewati orang.

F. UKURAN KAMAR MESIN


-Panjang Kamar Mesin, Sebagai Dasar Pertimbangan Pemasangan Mesin Kapal Dan
Perlengkapan Kapal Satu hal penting pada tahap awal perancangan adalah menentukan panjang
kamar mesin, karena ukuran ini menentukan panjang kapal secara keseluruhan, yang selanjutny
a juga mempengaruhi bentukkapal, performance, struktur dan sebagainya.
-Tinggi Kamar Mesin. Engine casing harus dibuat cukup tinggi untuk perawatan dan
overhaul mesin induk secara priodik diadakan perawatan dan penggantian sehinggaperlu untuk
di keluarkan, untuk keperluan pengeluaran piston ini dibutuhkanruang yang cukup atau tinggi e
ngine casing harus cukup menunjang pekerjaan ini.
G. LAYOUT KAMAR MESIN
Seperti yang telah disebutkan dimuka bahwa sangat penting membuat layout per
encanaan awal untuk menentukan akibat dari pemilihan tenaga penggerak terhadap konfig
urasi atau susunan ruang untuk permesinan. Didalam buku peraturan Klasifikasi Indonesia
Volume III untuk Machinery Construction bagian satu B tentang Documents for approval
menyatakan :
Code Of Equitment

FTP Code
2.2.1.1 For the purpose of this document, the following modifications to t
he FTP code are applicable:
-"May" is to be read as "must" in section 3.4 of Part 3 of Annex 1 to the FTP Code,
-Section 3.5.2.1 of Part 3 of Annex 1 to the FTP Code is to be read as "Thermal radi
ation through windows must be tested and evaluated in accordance with appendix 3
to this part if escape routes pass near the windows", and
-The hose-stream test procedure set out in section 5 of appendix 2 to Part 3 of Anne
x 1 to the FTP Code is mandatory if escape routes pass near the windows.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai