Anda di halaman 1dari 28

Siklus Biogeokimia

Suksesi Ekologi

Ekosistem Akuatik dan Darat


Siklus Biogeokimia
Biogeokimia ialah pengkajian pertukaran
atau perubahan yang terus menerus dari
bahan-bahan antara komponen biosfer yang
hidup dan yang tidak hidup.
Daur P (Fosfor)

Daur S (Sulfur)
Suksesi Ekologi
Suksesi adalah proses perubahan ekosistem
dalam kurun waktu tertentu menuju ke arah
lingkungan yang lebih teratur dan stabil.
Proses suksesi akan berakhir apabila
lingkungan tersebut telah mencapai keadaan
yang stabil atau telah mencapai klimaks.
Suksesi Primer
Suksesi primer terjadi ketika komunitas awal
terganggu dan mengakibatkan hilangnya
komunitas awal tersebut secara total sehingga di
tempat komunitas asal tersebut akan terbentuk
substrat dan habitat baru. Contoh yang terdapat
di Indonesia adalah terbentuknya suksesi di
Gunung Krakatau
Suksesi Sekunder
Apabila dalam suatu ekosistem alami mengalami
gangguan, baik secara alami ataupun buatan
(karena manusia), dan gangguan tersebut tidak
merusak total tempat tumbuh organisme yang
ada sehingga dalam ekosistem tersebut substrat
lama dan kehidupan lama masih ada. Contohnya
Ekosistem Akuatik
Danau
Danau merupakan suatu badan air yang menggenang pada
wilayah depresi atau cekungan dan luasnya mulai dari
beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi.
Danau dibagi menjadi empat daerah yang berbeda yaitu
daerah litoral, daerah limnetik, daerah profundal, daerah
bentik. Berdasarkan produksi materi organiknya danau
dibagi menjadi dua yaitu danau oligotropik, dan danau
eutropik.
Sungai
Air sungai mengalir, sehingga tidak mendukung
keberadaan komunitas plankton untuk berdiam diri, namun
demikian terjadi pula fotosintesis dari ganggang yang
melekat dan tanaman yang berakar, sehingga dapat
Laut
Berdasarkan
kedalamannya,
ekosistem air
laut dapat
dibedakan
menjadi
wilayah pasang
(littoral),
wilayah laut
dangkal
(neritic),
wilayah lautan
dalam
(bathyal),
Pantai
Ekosistem pantai merupakan ekosistem yang
letaknya berada diantara ekosistem darat dan
ekosistem laut. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh
siklus harian pasang surut. Organisme dominan
pada ekosistem pantai berbeda dilihat dari
posisinya. Ganggang, molusca, dan remis banyak
dijumpai dibagian paling atas pantai yang hanya
terendam saat pasang naik. Organisme tersebut
menjadi makanan bagi kepiting dan burung
pantai. Bagian tengah pantai banyak dijumpai
ganggang, porifera, anemon, remis, kerang, siput,
kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan
kecil. Sementara itu berbagai invertebrata ditemui
Estuari atau muara merupakan tempat bertemunya antara
sungai dengan laut. Karena itu, nutrien sungai yang ibawa
melalui proses-proses erosi oleh sungai dari daratan dapat
memperkaya estuari. Estuari menjadi habitat seperti rumput
rawa garam, ganggang, ikan kecil, fitoplankton, cacing,
kepiting, dan erang. Estuari juga menjadi tempat kwin bagi
sejumlah invertebrata laut.
Ekosistem Darat
Curah hujan
rendah, memiliki
suhu yang tinggi
pada siang hari
(bisa mencapai
45c) dan suhu
yang rendah pada
malam hari (bisa
mencapai 0c).
kondisi ini hanya
mampu diadaptasi
oleh tumbuhan
tertentu saja,
seperti kaktus.
Hewan yang
terdapat di gurun
Bioma padang rumput
terbentuk didaerah
dengan curah hujan
yang terbatas (25-
30cm/tahun), sehingga
tidak mampu
mendukung
terbentuknya hutan.
Tumbuhan utama paada
bioma padang rumput
ini adalah terna (herbs)
dan rumput, karena itu
diwilayah ini banyak
hidup hewan pemakan
rumput seperti zebra,
bison, dan jerapah. Di
samping itu banyak
Bioma hutan basah terbentuk diwilayah dengan curah hujan
yang cukup tinggi (200-225cm/tahun) dan dapat dijumpai
didaerah tropika, curah hujan yang tinggi sangat medukung
tumbuhnya berbagai jenis tanaman dengan keragaman
yang tinggi. Ketinggian pohon dapat mencapai 20-40 m dan
berdau lebat, sehingga membentuk kanopi, suhu sepanjang
hari sekitar 25c dengan variasi yang cukup besar. Tumbuhan
khas yang umbuh diwilayah ini diantaranya anggrek sebagai
epifit dan liana (rotan). Selain tanaman yang beragam,
hewan yang hidup didaerah ini juga beragam jenisnya,
Bioma hutan gugur
terdapat didaerah
beriklim sedang atau di
daerah dengan emat
musim. Curah hujan
didaerah hutan gugur
ini merata sepanjang
tahun. Jenis pohon
yang dapat dijumpai
pada bioma hutan
gugur tidak serapat
dan seberagam seperti
di bioma hutan basah
(seperti yang terlihat
dalam Gambar 22).
Hewan yang dapat
dijumpai pada bioma
Taiga sering
disebut dengan
hutan berdaun
jarum (konifer).
Taiga merupakan
hutan yang hijau
sepanjang tahun
(evergreen)
Biasanya taiga
merupakan hutan
yang tersusun
atas satu spesies
seperti konifer,
pinus, dan
sejenisnya. Hanya
tundra (tanpa
pohon) teretak
di sekitar
kutub utara
dengan suhu
yang sangat
dingin.
Tumbuhan
yang mampu
hidup di
daerah ini
hanya terdiri
dari tumbuhan
gulma
terutama
berbagai
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai