Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Yan Aditya
Pembimbing : dr. Kiki Rizki , SpB(K)Onk
Identitas
Nama : tn N
Jenis Kelamin : laki2
Umur : 49 tahun
Alamat : Cianjur
Pekerjaan : pengawas hutan
Pendidikan : S1
Tanggal Pemeriksaan : 26 Mei 2017
Anamnesis
KU: Borok kehitaman di wajah
Sejak 1 tahun yang lalu pasien mengeluhkan adanya borok kehitaman pada wajah.
Benjolan awalnya sebesar kacang hijau ( 0,3 cm) kemudian semakin membesar hingga
sebesar kacang tanah ( 1,5 cm). Borok tersebut kering, tidak terasa nyeri, tidak bernanah,
Riwayat sesak nafas dan batuk-batuk yang timbul setelah timbul borok tidak ada.
Riwayat demam, sering keluar keringat pada malam hari, penurunan berat badan dan
Pasien bekerja sebagai pengawas hutan, dan sering terpapar sinar matahari sejak masih
muda, tanpa menggunakan pelindung dari sinar matahari, riwayat radiasi (-), riwayat keluarga
a/r colli
Inspeksi : tidak tampak (-)
Palpasi : tidak teraba pembesaran KGB
Foto Klinis
Resume
Seorang laki2 berusia 49 tahun datang dengan keluhan utama
borok pada hidung berwarna kehitaman
1 tahun
TDT kasar 180 hari
Gejala metastase ke KGB regional (-)
Gejala metastase jauh (-)
Faktor risiko adalah paparan sinar matahari yang sering
Pada pemeriksaan fisik
Status generalis dalam batas normal
Tidak ada tanda metastase jauh
Status lokalis a/r nasal terdapat lesi kehitaman tepi yang
meninggi dari permukaan kulit sekitarnya, pus (-), darah (-),
permukaan tidak rata, batas tegas, mobile, nyeri tekan (-),
ukuran 3x 2,5x0,5 cm
Tidak Terdapat pembesaran KGB colli
Diagnosis Banding Onkologis
Tumor kulit suspek maligna a/r nasal yang belum infiltrasi ke otot dan tulang
Tumor kulit suspek maligna a/r nasal yang belum infiltrasi ke otot dan tulang,
Mikroskopis
Sampel sediaan dilapisi epitel gepeng berlapis, inti sel dalam batas normal. Pada bagian basal
berubah menjadi massa tumor dengan sel sel bentuk bulat oval yang tumbuh hiperplastis,
Memadat, berkelompok. Pada bagian tepi kelompokan sel sel tersusun palisading. Inti sel
polimorfik, hiperkromatis. Mitosis ditemukan. Stroma jaringan ikat diantaranya berserbukan sel
radang limfosit. Tampak pula adnexa kulit terdiri dari folikel rambut dalam batas normal.
Tampak pula daerah nekrosis dengan pelebaran pembuluh darah.
Kesimpulan
Basal cell carcinoma a/r Nasal
Foto Thorak
Kesan :
Tidak tampak metastasis
intrapulmonal
Tidak terdapat TB Paru-paru
aktif
MRI
RS Santo Borromeus, 20-10-2016
MRI
RS Santo Borromeus, 20-10-2016
MRI
RS Santo Borromeus, 20-10-2016
Kesimpulan :
Daerah cutan dan jaringan lemak subkutan nasa kiri kanan
tidak tampak massa. Bila klinis terlihat massa, maka massa ini
masih terbtas di cutan, tidak tampak invasi ke jaringan lemak
subcutan.
Nasofaring, orofaring, laring, cavum nasi, sinus paranasal,
glandula parotis dan submandibularis kiri kanan tidak tampak
massa.
Leher kiri kanan tidak tampak pembesaran kelenjar getah
bening.
Diagnosis Akhir Onkologis
Basal Cell Carcinoma a/r nasal yang belum
infiltrasi ke otot dan tulang T2N0M0
Rencana terapi
Eksisi luas + VC batas + tutup defek
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad malam
Permasalahan
Apakah klinis sesuai dengan hasil histopatologi?
Apakah bisa terjadi metastasis pada pasien basal cell
carcinoma?
Pembahasan
Permasalahan
Apakah klinis sesuai dengan hasil histopatologi?
Apakah bisa terjadi metastasis pada pasien basal cell
carcinoma?
Neoplasma Kulit
ETIOLOGI
Kerusakan multikausal jangka panjang epidermis
Paparan cahaya matahari ultraviolet
Riwayat radiasi sebelumnya
Pembentukan sikatriks luas UV B (290-320nm) dan UV A
(320-400nm)
Proses inflamasi kronik
Zat-zat toksik
Tahapan-tahapan Multistep Karsinogenesis
Tahapan Proses yang Terjadi Keganasan Kulit
Inisiasi Kerusakan DNA pada Biasanya mutasi diinduksi oleh UV;
protooncogen atau tumor p53, PTCH, p16, dan BRAF (melanosit)
suppressor gene adalah target gen yang umum
Promosi Ekspansi gen yang Biasanya terdapat hiperproliferasi
mengalami mutasi epidermal yang diinduksi oleh UV,
seringkali terjadi inflamasi low-grade
Progresi Tambahan kerusakan DNA Kelanjutan paparan UV dengan
pada sel-sel yang terinisiasi mengakibatkan mutasi, dengan
percepatan pada host yang
imunosupresi, yang tidak bisa
menolak sel-sel abnormal yang
progresif
Pencegahan
Tipe Definisi Target Tahapan Contoh
Karsinogenesis
Primer Mencegah kanker pada Inisiasi Tabir surya, DNA
individu yang sehat repair enhancers
Sekunder Mencegah lesi premalignant Promosi Tabir surya, NSAIDs,
menjadi kanker retinoid, PDT,
imunomodulator
Tertier Mencegah kanker yang baru
pada individu dengan
riwayat kanker sebelumnya