Anda di halaman 1dari 12

DIKSI

KELOMPOK 3
NAMA : ANISYA KUSUMA NINGRUM
DERA YULIHANTI
MERRY AGA HERMAWAN

PROGRAM STUDI TEKNIK GOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
T.A 2016/2017
LATAR BELAKANG
Keterbatasan kosa kata dapat menyebabkan seseorang
mengalami kesulitan dalam menyampaikan maksudnya, selain
itu jika berlebihan dalam menggunakan kosa kata dapat
menyebabkan sulitnya dipahami dan diterima maksud dari
pesan yang disampaikan.
Oleh karena itu, untuk menghindari hal demikian, seseorang
harus mengetahui dan memahami bagaimana pemakaian kata
dalam komunikasi. Salah satu yang harus dikuasai adalah diksi
atau pilihan kata.
A. Pengertian Diksi
Enre (1988: 102) menjelaskan bahwa diksi ialah pilihan kata
dan penggunaan kata secara tepat untuk mewakili pikiran dan
perasaan yang ingin dinyatakan dalam pola suatu kalimat.
B. Jenis Jenis Diksi
Jenis diksi menurut Keraf, (2008: 89-108) adalah sebagai berikut :
Denotasi adalah konsep dasar yang didukung oleh suatu kata
(makna itu menunjuk kepada konsep, referen atau ide).
Konotasi adalah suatu jenis makna kata yang mengandung arti
tambahan, imajinasi atau nilai rasa tertentu.
Kata abstrak adalah kata yang mempunyai referen berupa
konsep, kata abstrak sukar digambarkan karena referensinya
tidak dapat diserap dengan panca indra manusia.
Kata konkrit adalah kata yang menunjuk pada sesuatu yang dapat
dilihat atau dirasakan oleh satu atau lebih dari pancaindra.
Kata umum adalah kata yang mempunyai cakupan ruang lingkup
yang luas.
Kata ilmiah adalah kata yang dipakai oleh kaum terpelajar,
terutama dalam tulisan-tulisan ilmiah.
Kata populer adalah kata-kata yang umum dipakai oleh
semua lapisan masyarakat, baik oleh kaum terpelajar atau
oleh orang kebanyakan.
Kata slang adalah kata-kata non standard yang informal, yang
disusun secara khas, bertenaga dan jenaka yang dipakai dalam
percakapan, kata slang juga merupakan kata-kata yang tinggi
atau murni.
Kata serapan adalah kata dari bahasa asing yang telah
disesuaikan dengan wujud atau struktur bahasa Indonesia.
Jargon adalah kata-kata teknis atau rahasia dalam suatu bidang
ilmu tertentu, dalam bidang seni, perdagangan, kumpulan
rahasia, atau kelompok-kelompok khusus lainnya.
C. Fungsi Diksi
Menurut Pradopo (1990: 93) pembaca dapat
menikmati diksi yang dikreasikan oleh pengarang. Fungsi
diksi adalah dapat menimbulkan tanggapan pikiran pembaca
karena ada makna lain yang muncul dibalik kata itu.
D. Syarat Syarat Diksi
Membedakan makna denotasi Menggunakan kata-kata idiomatik
dan konotasi dengan cermat, berdasarkan susunan (pasangan) yang
benar,
Membedakan secara cermat Menggunakan kata umum dan kata
makna kata yang hampir khusus secara cermat,
bersinonim, Menggunakan kata yang berubah makna
Makna kata secara cermat kata dengan cermat,
yang mirip ejaannya, Menggunakan dengan cermat kata yang
bersinonim, berhomofon, dan
Tidak menafsirkan makna kata berhomografi,
secara subjektif berdasarkan Menggunakan kata abstrak dan kata
pendapat sendiri, jika konkret secara cermat.
pemahamannya belum dapat Menggunakan imbuhan asing (jika
dipastikan, pemakai kata harus diperlukan) harus memahami maknanya
menemukan makna yang tepat secara tepat,
dalam kamus,
E. Elemen Diksi
Fonem dalam bahasa dapat mempunyai Hubungan antara kata benda, kata
beberapa macam lafal yang bergantung kerja,
pada tempatnya dalam kata atau suku Infleksi adalah perubahan bentuk
kata, kata (dalam bahasa fleksi) yang
Suku kata disebut juga silabel adalah
menunjukkan berbagai hubungan
gramatikal (seperti deklinasi
satuan ritmis terkecil dalam suatu arus nomina, pronomina, adjective,
ujaran atau runtutan bunyi ujaran. Satu dan konjugasi verbal,
silabel biasanya meliputi satu vokal dan
Uterans yang merupakan sub
satu konsonan atau lebih.,
elemen dari fungsionalitas Diksi,
Konjungsi, konjungtor, atau kata dan mempengaruhi Diksi
sambung adalah kata atau ungkapan berdasarkan kemampuan bahasa
yang menghubungkan dua satuan bahasa dengan kriteria penggunaan dan
yang sederajat: kata dengan kata, frasa pemahaman yang jelas dan efektif.
dengan frasa, klausa dengan klausa,
serta kalimat dengan kalimat. Contoh:
dan, atau, serta.
F. Makna Diksi
Makna leksikal Makna Idiomatikal dan
Makna Referensial dan Peribahasa
Nonreferensial Makna Kias dan Lugas
Makna denotatif dan Makna
konotatif
Makna Konseptual dan
Makna Asosiatif
Makna Kata dan Makna
Istilah
G. Contoh Diksi
Berikut ini adalah contoh pemilihan kata yang tepat:
Sidik tidak mau lagi mendengarkan kata-kata temannya yang
sudah terbukti suka membual. Ia mengabaikan janji-janji yang
diobral temannya itu dan menganggapnya angin lalu.
Pingkan sangat senang mendengar kabar itu dan ia berkata
kepada teman-temannya dengan bangga "Ternyata saya
lulus".
Simpulan
Diksi adalah pemilihan kata dan penggunaan kata secara tepat dengan ide
atau gagasan untuk mewakili pikiran dan perasaan yang ingin disampaikan
kepada orang lain dan dinyatakan dalam suatu pola kalimat, baik secara
lisan maupun secara tertulis untuk memunculkan fungsi atau efek
tersendiri bagi pembaca.
Jenis diksi menurut Keraf, (2008: 89-108) adalah Denotasi, Konotasi, Kata
Abstrak, Kata Konkrit, Kata Umum, Kata Ilmiah, Kata Populer, Kata Slang,
Jargon, dan Kata serapan.
Fungsi diksi adalah dapat menimbulkan tanggapan pikiran pembaca
karena ada makna lain yang muncul dibalik kata itu. Syarat yang terpenting
dalam menggunakan diski adalah ketepatan dalam pemilihan kata.
Diksi terdiri dari delapan elemen yaitu : fonem, silabel, konjungsi,
hubungan, kata benda, kata kerja, infleksi, dan uterans.
Macam-macam makna Diksi adalah Makna leksikal, Makna Referensial dan
Nonreferensial, Makna denotatif dan Makna konotatif , Makna Konseptual
dan Makna Asosiatif , Makna Kata dan Makna Istilah , Makna Idiomatikal
dan Peribahasa, Makna Kias dan Lugas
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai