Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan salah satu tipe kromatografi partisi
dengan menggunakan sebuah lapisan tipis silika atau alumina yang seragam pada
sebuah lempeng gelas atau logam atau plastik yang keras.
Gel silica atau alumina merupakan fase diam. Fase diam untuk kromatografi lapis
tipis seringkali juga mengandung substansi yang mana dapat berpendar dalam sinar
ultraviolet. Fase gerak merupakan pelarut atau campuran pelarut yang sesuai.
Fasa Diam Fasa Gerak Elusi
Prosedur Kerja
Penentuan Nilai Rf (Retention Factor)
UV Light
Contoh:
OH OH OH
O Si O Si O Si O
solvent front
O O O
component B Main body of silica structure
dS
dB
Gel silica adalah bentuk dari SiO2 dengan struktur kovalen yang besar
Permukaan gel silica terdapat ikatan Si O H , selain Si O Si
component A Permukaan gel silica sangat polar karena gugus OH, sehingga membentuk ikatan
hidrogen dengan senyawa yang sesuai, sebagaimana halnya dengan ikatan van der
dA waals dan antaraksi dipol-dipol
Plat
Maserat diuapkan Plat KLT dikeringkan
kembali dengan Diamati reaksi disemprot dalam oven
vaccum rotary warna yang denganpereak pada suhu 50
Ekstrak Kental evaporator lalu si pendeteksi C, lalu diamati
terjadi
ditimbang dioven untuk H2SO4 10%v/v di bawah sinar
mendapatkan dan ammonia. UV 254 nm
ekstrak kental dan 366 nm.
Hasil Pengamatan
Pembahasan
Berdasarkan data pada gambar 3.1, terdapat 9 bercak hasil pemisahan yang teramati
pada KLT ekstrak etanol 80% kulit batang M.champaca L. Bercak nomor 1, 4, 5 dan 9 dengan
Rf berturut-turut sebesar 0,08; 0,28; 0,35 dan 0,89 diduga termasuk ke dalam golongan
terpenoid, karena setelah disemprot dengan H2SO4 10% dan dipanaskan, terjadi perubahan
warna menjadi merah muda, magenta dan ungu.
Pada bercak nomor 3 dan 8 dengan Rf berturut-turut sebesar 0,21 dan 0,77 diduga termasuk
ke dalam golongan flavonoid.
Bercak nomor 3 dengan nilai Rf sebesar 0,21 termasuk dalam golongan flavonoid auron
atau flavonol karena berwarna hijau pada UV 366 nm dan tidak mengalami perubahan
warna setelah diuapi dengan ammonia.
Bercak nomor 8 dengan Rf sebesar 0,77, termasuk dalam golongan flavonoid yaitu
flavonol karena berflouresensi kuning pada pengamatan dibawah sinar UV 366 nm dan
tidak mengalami perubahan warna setelah diuapi dengan ammonia.
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol 80% Michelia champaca L.
Mengandung senyawa terpenoid dan flavonoid. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk
melihat aktivitas farmakologis serta pemisahan kandungan kimia dari kulit batang M.
champaca L.
Referensi
Normansyah, A; Ariantari, N.P; Astuti, K.W. 2013. Profil Kandungan Kimia Ekstrak Etanol
80% Kulit Batang Michelia Champaca L. Dengan Kromatografi Lapis Tipis Dan Pereaksi
Pendeteksi. Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana. Jimbaran
Thank You