Anda di halaman 1dari 13

Fathaniah Sejati 1317011021

Febri ardhiyansyah 1317011023


Fera Lasriana Manalu 1317011025
Fika Putri Aulia 1317011027
Inggit Borisha 1317011029
Sejarah DNA

Kegunaan
DNA Dalam
TEST DNA Karakteristik
Ilmu Forensik FORENSIK Kimia DNA

Metode Tes
DNA
Sejarah DNA (Deoxyribo Nucleic Acid)

DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid pertama kali


ditemukan oleh ilmuwan Swiss Friedrich
Miescher di Tubingen, Jerman pada tahun 1868
Para ilmuwan pada dekade 40-an yang akhirnya
membuktikan fungsi DNA sebagai materi genetik
Kemudian Francis Crick dan James Watson
menjelaskan bagaimana struktur DNA mampu bertugas
sebagai materi genetik yang didasarkan hasil sinar-X
pada DNA. Pada tahun 1953, mereka mendefinisikan
DNA sebagai polimer yang terdiri dari 4 basa dari asam
nukleat, dua dari kelompok purina : adenina dan
guanina, dan dua lainnya dari kelompok pirimidina,
sitosina dan timina. Keempat nukleobasa tersebut
terhubung dengan glukosa fosfat.
Pada DNA, struktur untai komplementer DNA
menunjukkan pasangan basa (adenina dengan
timina dan guanina dengan sitosina) yang
membentuk DNA beruntai ganda.
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga
komponen utama,
gugus fosfat
gula deoksiribosa
basa nitrogen, yang terdiri dari :
Adenina (A)
Guanina (G)
Sitosina (C)
Timina (T)
elektroforesis DNA

menggunakan kemampuan partikel


emas berukuran nano untuk berikatan
dengan DNA
Metode Test DNA Modern

Metode ini ditemukan oleh dua orang ilmuwan Amerika Serikat yaitu
Huixiang Li dan Lewis Rothberg.

Prinsip metode ini adalah mempergunakan untai pendek DNA yang


disebut Probe yang telah diberi zat pendar

Keunggulan metode ini dibandingkan dengan metode


konvensional adalah pada kecepatan dan harganya yang jauh
lebih cepat dan murah dibandingkan metode elektroforesis DNA.
Tetapi karena metode ini masih tergolong baru, sehingga masih
dalam pengembangan di Amerika Serikat, sehingga belum
terdapat di Indonesia.
Metode Test DNA Konvensional

Metode ini dilakukan dengan cara menganalisa pola DNA


menggunakan marka STR (short tandem repeats). STR adalah
lokus DNA yang tersusun atas pengulangan 2-6 basa. Dalam
genom manusia dapat ditemukan pengulangan basa yang
bervariasi jumlah dan jenisnya. Dengan menganalisa STR ini,
maka DNA tersebut dapat diprofilkan dan dibandingkan dengan
sampel DNA terduga lainnya.
pengambilan sampel DNA (isolasi) dan pemurnian DNA
Preparasi
sampel

DNA dimurnikan dari kotoran-kotoran seperti protein, sel debris, dan lain lain
Pemurnian

memasukan sampel DNA yang telah dimurnikan kedalam mesin PCR (polymerase
chain reaction)
Amplifikasi Hasil akhir dari tahap ini berupa kopi urutan DNA lengkap dari DNA sampel dengan
elektroforesis untuk melihat pola pita (DNA finger print)

memperoleh tipe DNA dengan menggunakan mesin PCR yang akan membaca data-
data DNA dan menampilkannya dalam bentuk angka-angka dan gambar-gambar
identfikasi DNA. Tahap penyelesaian dari tes DNA ini adalah mencocokan tipe-tipe
Typing
DNA.
Kegunaan DNA Dalam Ilmu Forensik

Test DNA dapat digunakan untuk masalah


pribadi maupun hukum seperti hak
perwalian, warisan, adopsi, imigrasi dan
identifikasi forensik pada jasad yang sulit
dikenali.
Ilmuwan forensik dapat menggunakan
DNA yang terletak dalam darah, sperma,
kulit, liur atau rambut yang tersisa di tempat
kejadian kejahatan untuk mengidentifikasi
kemungkinan tersangka
KESIMPULAN

Sejarah Perkembangan DNA terjadi secara bertahap, dari


penemuannya yang dilakukan oleh Friedrich Miescher,
dilanjutkan dengan peranan DNA, dan pembuktian fungsi
DNA sebagai materi genetik yang dilakukan oleh Avery
dan rekannya.
DNA memiliki struktur pasangan basa yang membentuk
untaian ganda, dan memiliki tiga komponen utama pada
setiap unit monomernya yang terdiri dari gugus fosfat,
gula deoksiribosa, dan basa nitrogen. DNA termasuk
polinukleotida karena terdiri lebih dari satu monomer.
Tes DNA juga dapat digunakan untuk identifikasi forensik
dengan cara mencocokan DNA seseorang dengan DNA
keluarganya, dengan cara mengambil sampel dari
bagian tubuh yang memiliki sel inti, seperti darah, rambut,
dan air liur.

Anda mungkin juga menyukai