BIDANG KESEHATAN
dr. Mustika Mahbubi
Ibadah haji merupakan rukun islam yag ke-5. jumlah
jamaah haji Indonesia khususnya Pati semakin
meningkat
Pelayanan kesehatan haji merupakan bagian yang tidak
terpisahkan mulai dari pemeriksaan kesehatan didaerah
asal, selama perjalanan, selama ditaah suci sampai
kembali ditanah air >>>>jamaah tetap dalam keadaan
sehat >>>> ibadah dapat sempurna, baik dan lancar
amiiin…
Satu tahun sekali
+ 3 juta umat Islam dari segenap penjuru dunia
berkumpul (2007, 205.000 jama’ah dari Indonesia)
Kondisi medan yang sangat berbeda
Latar belakang jamaah yang berbeda
8 hari
Madinah
jam
22 hari Makkah
+ 5 hari ArMina
Bus 6
Bus 6 jam
1 hari
(pulang)
Perjalanan
Gelombang 1b pe pe
saw saw
at at
8-1 8-1
0 jam 0j
am
Tujuan Pelayanan Kesehatan haji
1. Meningkatkan kondisi kesehatan jemaah haji
sebelum berangkat
2. Menjaga agar jemaah haji dalam kondisi sehat selama
menunaikan ibadadah , sampai tiba kembali di tanah
air
3. Tercapainya kondisi kesehatan calon jemaah haji
secara optimal agar dapat , menuanaikan ibadah haji
dengan sehat dan sempurna
4. Mencegah terjadinya transmisi penyakit menular yang
mungkin terbawa keluar/masuk oleh jemaah haji
Pengertian sehat
Sehat Jasmani : seorang individu secara fisik dari hasil
pemeriksaan dinyatakan tidak ada penyakit atau cacat
pada tubuhnya
Sehat rohani : seorang individu dari hasil
pemeriksaannya tidak dijumpai adanya kelainan jiwa
(penyakit kejiwaan)
Sehat sosial : seorang individu mampu
berkomunikasi, besosialisasi dengan orang lain, dalam
batas norma-norma yang berlaku dalam masyarakat
Syarat Kesehatan Yang Harus Dipenuhi Oleh
Calon Jamaah Haji
1. Kondisi Badan (fisik) dinyatakan sehat oleh dokter pemeriksa di Puskesmas
dan atau di Rumah Sakit Rujukan
2. Kondisi kesehatan kejiwaan dinyatakan sehat
3. Bagi WUS (Wanita Usia Subur) tidak sedang hamil yang dinyatakan dengan
hasil pemeriksaan tes kehamilan
4. Bila wanita hamil usia kehamilan >14 minggu dan <26 minggu dengan
syarat telah dilakukan imunisasi meningitis sebelum kehamilannya
(efektifitas 1 thun)
5. Telah dilakukan imunisasi meningitis
6. Tidak menderita penyakit menular tertentu misalnya TB BTA positif, Kusta
tipe MB, H5N1, H1N1
7. Tidak menderita penyakit karantina (Pes, Kolera, Demam Kuning, Cacar,
Tipus Bercak Wabahi, Relapsing Fever)
8. Penyakit lain yang disyaratkan di Arab Saudi
Persiapan Calon Jamaah Haji
Ibadah haji memerlukan persiapan kesehatan yang memadai, oleh karena
itu sebelum keberangkatan ke tanah suci memeriksakan kesehatannya di
Puskesmas
Pemeriksaan kesehatan meliputi pemeriksaan kesehatan dasar di
Puskesmas bagi semua calon jamaah, dan pemeriksaan kesehatan rujukan
di rumah sakit yang merupakan pemeriksaan rujukan bagi jemaah yang
dirujuk oleh Pemeriksa Kesehatan Haji Puskesmas sesuai dengan status
kesehatan, serta pelaksanaan imunisasi
Jemaah haji usia lanjut ≥60 tahun, jemaah yang menderita penyakit
menular atau penyakit lain yang memiliki resiko tinggi dirujuk ke Rumah
sakit Khusus bagi calon jemaah haji usia lanjut (Usia >60 tahun ) selain
dilakukan pemeriksaan laboratorium (darah dan urin) perlu dirujuk ke
Rumah Sakit Kabupaten/ Kota untuk dilakukan pemeriksaan EKG, foto
thorak dan kimia darah sesuai indikasi. Hasil pemeriksaan dilampirkan
pada Buku Kesehatan Jemaah Haji
KEGIATAN :
Profil jemaah haji kita
1. Peningkatan kesehatan
2. Pemeliharaan kesehatan
3. Pencegahan penyakit
4. Pengobatan penyakit
5. Pemulihan kesehatan
STANDAR PEMERIKSA
1. Pemeriksaan Kes CJH dilakukan oleh pemeriksa yg
memenuhi kualifikasi
◄
Kontra Indikasi
Wanita hamil, panas tinggi serta bagi mereka yang
peka atau alergi terhadap phenol.
◄
Penjagaan kesehatan
1.Sebelum berangkat
- pemeriksaan di puskesmas >>
pembinaan agar jamaah tetap mandiri
-olah raga teratur
- konsumsi makanan yang bergizi
- melakukan aklimatisasi (penyesuaian) dengan
kondisi cuaca yang mungkin
- konsultasi masalah kesehatan dengan dokter
Untuk mengetahui kondisi awal Jamaah
Penentuan klasifikasi Jamaah
Ditindaklanjuti dengan pembinaan bagi jamaah
resiko tinggi
Klasifikasi Jamaah
1. Mandiri
2. Observasi
3. Pengawasan
4. Tunda
Pemeliharaan Kesehatan
Latihan Kesegaran Jasmani (olah raga atau senam)
- + 3 bln sbl berangkat
- senam & jln kaki + 5-6 km/ latihan
jadual latihan :
- 3 bln sblm brangkat : senam 2x/minggu, jln kaki 2x/minggu
- 2 bln sblm brngkt : senam 2x/minggu, jln kaki 3x/minggu
- 1 bln sblm brangkat : senam 2x/minggu, jln kaki 4x/minggu
Pengaturan berat badan
upayakan berat badan ideal dengan olahraga, pengaturan menu dan porsi
makanan
BB ideal = (TB-100) ± 10% (TB-100)
Latihan penyesuaian suhu dingin >>> senam?olahraga selesai subuh
Kurangi aktivfitas yang kurang perlu
Konsultasi & pengobatan bagi yang RESTI
PEMANASAN - STRETCHING
Makanan Sehat
Makanan yang beraneka ragam dari karbohidrat,
laukpauk, sayuran, buha, susu
Banyak makanan sayur warna hijau
Makan buah yang berwarna dan banyak mengandung
cairan misalnya jeruk, apel
Perbanyak makanan yang mengandung zat tepung
(nasi, biskuit, roti dll)
Pilih makanan yang rendah lemak dan kolesterol,
batasi gula dan garam
Minum air cukup minimal 3 liter/hari
2. Selama penerbangan
- ada tidaknya pengaruh penerbangan terhadap
kondisi kesehatan calon jamaah ± 8-10 jam
- bagaimana cara minta pertolongan bila sakit, mau
BAB/ BAK
- menjaga kebersihan dalam pesawat
- menjaga kondisi kebugaran dengan makan makanan
yang tersedia
3. Selama di tanah Suci
- kondisi tubuh harus prima, sangat menguras tenaga baik
fisik maupun mental
- makan makanan yang bergizi
- menghemat tenaga untuk hal-hal yang kurang perlu (ke
pasar, belanja)
- banyak minum
- banyak istirahat (meluangkan waktu untuk istihat)
- minum multivitamin
- memeriksakan diri/segera berobat bila merasakan kondisi
tubuhnya menurun atau sakit
MEMELIHARA KESEHATAN DI ARAB SAUDI