Anda di halaman 1dari 34

Terapi Modalitas

Dalam
Keperawatan Jiwa

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 1


PENDAHULUAN
Gangguan jiwa mrpk penyakit
multikausal
Banyak model konsep yg mencoba
menjelaskan fenomena g3 jiwa
Pendekatan terapi beraneka ragam
Macam2 terapi tsb: terapi modalitas
(Modalities Treatment)

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 2


JENIS TERAPI MODALITAS
1. Terapi Individual 5. Terapi Keluarga
2. Terapi Lingkungan 6. Terapi Kelompok
(milieu therapy)
7. Terapi Perilaku
3. Terapi Biologi
8. Trepai Bermain
4. Trepai Kognitif

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 3


TERAPI INDIVIDUAL
Hubungan terstruktur yg dijalin antara
Perawat-Klien utk mengubah klien
Utk mengembangkan pendekatan
unik penyelesaian konflik, meredakan
penderitaan emosional,
mengembangkan cara yg cocok utk
memenuhi kebutuhan
Melalui 3 fase yg overlap
(orientasi kerja )

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 4


Fase Orientasi
Perawat membangun hubungan
saling percaya dg klien
Latar belakang klien
didiskusikan & isu diidentifikasi
Perawat dan klien merumuskan
tujuan dan menentukan
komponen praktik

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 5


Fase Kerja
Klien eksplorasi diri
Perawat bekerja dg isi (cerita) dan
proses (dr perasaan) yang b/d
penderitaan klien
Klien dibantu utk mengembangkan
pengetahuan ttg diri dan didorong
menghadapi risiko mengubah
perilaku yg disfungsional
9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp, MKes 6
Fase Terminasi
Setelah dua fihak menyetujui
bahwa masalah yg mengawali
terjalinnya hub. telah mereda dan
lebih terkendali
Klien merasa lebih baik dan
melaporkan peningkatan fungsi
pribadi, sosial atau pekerjaan
Tujuan terapi telah tercapai

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 7


TERAPI LINGKUNGAN
Perawat menggunakan semua
lingkungan rumah sakit dlm arti
terapeutik
Perawat memberi kesempatan
tumbuh dan berubah perilaku dg
memfokuskan pd nilai terapeutik
dlm aktivitas dan interaksi
9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 8
Terapi Lingkungan

Memberi kesempatan dukungan,


pengertian, berkembang sebagai pribadi
yg bertanggungjawab
Klien dipaparkan pd peraturan, harapan,
tekanan peer, dan interaksi sosial
Perawat mendorong komunikasi dan
pembuatan keputusan, meningkatkan
harga diri, belajar ketrampilan dan
perilaku baru

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 9


Terapi Lingkungan

Tujuan :
Memampukan klien dpt hidup
diluar lembaga yg diciptakan
melalui belajar kompetensi yg
diperlukan untuk beralih dari
rumah sakit ke komunitas

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 10


TERAPI BIOLOGIS
Didasarkan pd model medikal : memandang
g3 jiwa sbg penyakit
Tekanan : pengkajian spesifik dan
pengelompokan gejala dlm sindroma spesifik
Perilaku abnormal akibat penyakit atau
organisme ttt dan akibat prbhn biokimia ttt
Jenisnya : medikasi psikoaktif, intervensi
nutrisi, fototerapi, ECT, bedah otak

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 11


TERAPI KOGNITIF
Strategi memodifikasi keyakinan dan sikap yg
mempengaruhi perasaan dan perilaku klien
Proses : membantu mempertimbangkan
stresor dan mengidentifikasi pola berpikir dan
keyakinan yg tdk akurat
Fokus asuhan : reevaluasi ide, nilai,
harapan, dan memulai menyusuri perubahan
kognitif

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 12


Terapi Kognitif
Tujuan :
Mengembangkan pola pikir yg rasional
Menggunakan pengetesan realita
Membantu perilaku dg pesan iternal
Intervensi :
Mengajar substitusi pikiran
Penyelesaian masalah
Memodifikasi percakapan diri negatif

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 13


TERAPI KELUARGA
Seluruh klrg disertakan sbg unit penanganan
Semua masalah klrg diidentifikasi dan
kontribusi dr masing2 anggota thdp masalah
yang dialami
Terdiri 3 fase : - fase 1 (perjanjian)
- fase 2 (kerja)
- fase 3 (terminasi)
Tujuan : meningkatkan fungsi keluarga

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 14


Fase pertama
Berkembangnya hubungan
terapis-keluarga
Isu identifikasi
Tujuan ditetapkan

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 15


Fase kerja
Mengubah pola interaksi
Meningkatkan kompetensi
individual
Eksplorasi batasan, peraturan
dan harapan

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 16


Fase terminasi
Keluarga melihat lagi proses
yg dibuat utk mencapai 7-an
Cara2 mengatasi isu yg
timbul
Mempertahankan perawatan
yg berkesinambungan

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 17


TERAPI KELOMPOK
Perawat berinteraksi dg sekelompok klien
scr teratur
Tujuan : meningkatkan kesadaran diri,
hubungan interpersonal, mengubah
perilaku maladaptif
Ada 3 tahap : - tahap permulaan
- fase kerja
- tahap terminasi

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 18


Macam-macam Terapi Kelompok

1. Terapi kelompok
Fokus :
Menjadi self awarness

Peningkatan hub interpersonal

Membuat perubahan

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 19


2. Kelompok Terapeutik

Tujuan:
Mencegah masalah kesehatan

Mendidik dan mengembangkan

potensi anggota kelomp[ok


Meningkatkan kualitas kelompok

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 20


Tujuan:

Mengembangkan stimulasi kognitif,


persepsi
Mengembangkan stimulasi
sensoris
Mengmbangkan orientasi realitas
Mengembangkan sosialisasi

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 21


Fase permulaan
Periode orientasi
Klien diorientasikan pd apa yg
diperlukan dlm interaksi
Terapis sbg role model perilaku
dg mengusulkan struktur klpk,
meredakan kecemasan,
memfasilitasi interaksi

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 22


Fase kerja
Terapis membantu eksplorasi
isu, memfokuskan pd kondisi
here and now
Dukungan diberikan

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 23


Fase terminasi
Kelompok dihubungkan dan
dilibatkan dlm hub interpersonal
Memberi umpan balik,
dukungan, dan toleransi thdp
perbedaan
Didorong menyelesaikan
masalah

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 24


TERAPI PERILAKU
Premis : perilaku dipelajari, perilaku sehat
dpt dipljri & disubstusi dr perilaku tdk sehat
Teknik dasar terapi perilaku :
1. role model
2. kondisioning operan
3. desensitisasi sistematis
4. pengendalian diri
5. terapi aversi (refleks kondisi)
9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 25
Role Model
Perawat memberi contoh
perilaku adaptif
Klien mempelajari melalui
praktik dan meniru
Sering digunakan dg
kondisioning dan desensitisasi

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 26


Kondisioning operan
Disebut juga penguatan positif
Terapis memberi penghargaan kpd
klien utk perubahan perilaku yg
positif
Klien akan berubah perilaku seiring
dg penghargaan & umpan balik
positif thdp perilaku
Plaku akan diptahank & ditingkatk
9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 27
Desensitisasi sistematis
Untuk klien fobia
Klien diperkenalkan pd stimulus yg
mbulkan fobia sementara klien dlm
keadaan rileks
Stimulus ditingkatkan sementara
klien mengatasi kecemasan dan
ketakutan yg timbul

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 28


Pengendalian diri
Klien dilatih belajar mengubah
kata2 negatif sampai dpt
mengendalikan diri
Hasil : penurunan tingkat distres
mereka

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 29


Terapi aversi
Penguatan negatif
Perilaku abnormal dirusak dg
pengalaman ketidaknyamanan
Klien belajar utk tdk mengulang
perilaku demi menghindari
konsekuensi negatif perilaku

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 30


TERAPI BERMAIN
Premis : anak2 akan berkomunikasi dg baik
melalui permainan drpd dg kemampuan
verbal
Perawatan dpt mengkaji tgkt perkembangan,
status emosional, hipotesa diagnostik,
intervensi terapeutik

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 31


Terapi Bermain

Prinsip terapi bermain :


Terapis membina hub yg hangat
Merefleksikan perasaan anak
Mempercayai anak dpt mlesaikan mslh
Interpretasi perilaku anak

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 32


Terapi Bermain

Indikasi :
Anak depresi
Anak cemas
Anak abuse
Dewasa dg stres pasca trauma,
g3 identitas disosiatif, abuse

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 33


Makacih..

9/27/2017 Tutu A. Suseno, SKp 34

Anda mungkin juga menyukai