Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL AZHAR MATARAM
2013
1
kasus kegawat daruratan mengancam
nyawa
membutuhkan pertolongan yang cepat dan
tepat kecacatan/kematian
Kegawatan Kulit :
Gangguan keseimbangan cairan elektrolit
Gangguan termoregulasi
Gangguan hemodinamik
Kehilangan nutrisi
Sepsis
Keterlibatan sistemik
2
Erythema Multiforme
Sindroma Stevens-Johnson (SSJ)
Nekrolisis Epidermal Toksika (NET)
Erythroderma
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome (4S)
Pemfigus Vulgaris
3
merupakan suatu penyakit akut dan
merupakan erupsi kulit yang meradang
self-limiting
bentuk multiforme dalam presentasi klinisnya
Klasifikasi :
eritema multiforme minor
eritema multiforme mayor SJS
4
predominan pada dewasa muda dan sangat
jarang pada anak-anak
Jarang <3 tahun dan >50 tahun
>
5
belum sepenuhnya dipahami
melibatkan reaksi hipersensitivitas yang
dipicu berbagai stimulus, biasanya bakteri,
virus atau produk-produk kimia.
Dapat kambuh pada musim tertentu
6
Gambaran histopatologik
infiltrate limfosit dermal-epidermal junction dan
sekitar pembuluh darah dermal
dermal edema
nekrosis keratinosit epidermal
pembentukan bulla subepidermal
7
Kriteria diagnostik
lesi target pada kulit diameter < 3 cm
mengenai < 20% permukaan tubuh
Sedikit atau tidak melibatkan membrane mukosa
Lesi kutaneus secara tipikal adalah
simetrikekstremitas (tangan bagian dorsal dan
ekstensor)
lesi muncul 24 jam sempurna setelah 72 jam.
gatal dan rasa terbakar
8
Efloresensi :
Lesi primer biasanya berbentuk bundar, papul
erytematous yang biasanya menetap dikulit selama
7 hari atau lebih. Beberapa papul-papul kemerahan
ini biasanya berubah menjadi lesi target.
9
10
11
2. STEVEN -JHONSON SYNDROME
(SJS)
13
ETIOLOGI
obat-obatan
infeksi, neoplasma
vaksinasi, radiasi
graft-versus-host
PATOGENESIS
15
Gejala prodromal:
demam malaise, atralgia, sakit tenggorok
Kulit:
makula eritem , papul , vesikel, lesi target ,
purpura, bula dindingkendor, erosi, ekskoriasi
Sel. lendir orifisium:
krusta hemoragik
Mata:
konjungtivitis, fotofobi, ulserasi kornea
16
Darah rutin: LED, lekositosis , anemia,
eosinofilia
Kimia darah: LFT, ureum,
hipoproteinemia, ketidakseimbangan
elektrolit
Imunofluoresensi: bbrp kasus tampak deposit
Ig M dan C 3 di p.d. dermal superfisial
20
PENATALAKSANAAN
Keadaan umum
Sonde untuk
Kesulitan menelan pemberian
makanan
1. Rawat inap (k/p ICU)
3. Sistemik glukocortikoid
metilprednisolon 80-200 mg/hr
deksametason 10-20 mg/hr IV lesi baru # muncul
laju dosis diturunkan 5mg/hr
stlh mencapai 5 mg/hr oral 4 x 0.5 mg atau
prednison 20mg/hr
Hari berikutnya dosis diturunkan 10 mg/ hr
Dihentikan
6. Topikal
bibir kenalog in orabase, boraks gliserin
lesi basah kompres
lesi mata tetes mata AB + KS
7. Obat hemostatik(k/p) purpura luas
8. Obat lambung ( H2 blocker, mucoprotectan)
9. Bila demam : kompres, antipiretik
10. Konsultasi ke bagian lain : PD, Pediatri, THT, Mata
PROGNOSIS
(TEN/NET/Lyells Syndrome)
obat
aspirin,tetrasiklin, penisilin, alopurinol,
eritromisin, rifampisin, sulfa antikonvulsan,
NSAID
27
Bula tipis kendor , mudah pecah Tanda
Nikolsky +
Lesi mukosa: bibir, oral, anorektal
Lesi kulit: eritem vesikel bula erosi ekskoriasi
epidermolisis, purpura tersebar seluruh
tubuh 24-48 jam pengelupasan spontan.
Hilangnya epidermis > 30%
Pemeriksaan penunjang = SSJ
28
UMUM
rawat inap (k/p ICU)
awasi KU dan tanda vital
atasi keseimbangan cairan-elektrolit
29
SISTEMIK
Kortikosteroid: deksametason 4-6x5
mg/hr IV (150-250 mg/hr) selama 3-5hr
tapp off-----prednison oral
KCl 3x500 mg/hr (bila K)
Obat hemostatik (k/p) bila purpura luas
Antibiotik gentamisin 2 x 80 mg
Obat lambung ( H2 blocker, mucoprotectan)
Bila panas : kompres / antipiretik
30
TOPIKAL
Lesi mulut: kenalog in oral base
Lesi kulit: spt perawatan luka bakar derajat II-
kompres NaCl fisiologis
31
Prognosis
* usia tua
* lesi luas
* gagal ginjal
Sepsis
Gagal ginjal
Gangguan keseimbangan elektrolit
Perdarahan GIT
Bronkopneumoni
33
35
= dermatitis exfoliative
kelainan kulit yang ditandai eritema difus
generalisata disertai skuama yang luas
Vasodilatasi yang menyebar dari pembuluh
darah kutaneus akibat respon inflamasi
proliferasi sel epidermal meningkat
red man syndrome dermatitis exfoliatif
idiopatik
36
orang dewasa (>40 tahun)
Dengan penyakit kulit lain, beberapa
keganasan dan allergi obat-obatan
30% tanpa penyebab yang jelas
>
simptom penyakit sistemik :
gangguan kulit
37
Penyakit sistemik :
Kaganasan interna ex.Ca rektum, paru-paru, kolon.
Keganasan hematologi ex limfoma dan leukaemia
Infeksi HIV
Gangguan kulit menyebabkan:
Dermatitis: dermatitis atopik, dermatiti kontak (allergi atau
iritan) dan dermatitis stasis
Psoriasis
Pemphigoid bullosa
Obat-obatan
alopurinol
Fenitoin
Fenobarbital
isoniazid
30 % idiopatik
38
eritema difus seluruh tubuh
gangguan fs regulasi suhu tubuh
hipotermia/hipertermi
gangguan metabolisme
limfadenopati, hepatosplenomegali,
alopesia , keganasan
39
Pemeriksaan penunjang
hipoproteinemia
41
Prognosis
48
Demam (diawali ISPA, inf mata/ telinga)
Kulit: eritem timbul mendadak di
lipatantubuh : leher, aksila, inguinal
menyeluruh (24 jam) 24-48 jam: bula
besar kendor.Dlm 2-3 hr pengelupasan kulit
erosi.
Tanda nikolsky +
Pada lesi tdk ditemukan kuman
49
Darah dan urin rutin
Kultur dari fokus infeksi
Konsultasi:
spesialis anak
spesialis mata
spesialis THT
50
UMUM
rawat inap
awasi KU dan tanda vital
atasi keseimbangan cairan &elektrolit
SISTEMIK
Kuman penyebab resisten gol. Penisilindan tetrasiklin.
Pilihan:
Dikloksasilin 4x250 mg/hr
Kloksasilin 3x250 mg/hr
Sefalosporin 4x250 mg/hr
TOPIKAL
Kompres lesi eksudatif
Krim AB
KOMPLIKASI:
Pneumonia
Sepsis
51
Penyakit kulit berlepuh autoimun kronis yang
menyerang kulit dan mukosa
52
mengenai semua RAS
frekuensi sama pria dan wanita
umumnya mengenai umur pertengahan
Bentuk tersering pemfigus
53
imunopatologi Ab (autoantibodi) terhadap
komponen desmosom keratinosit
menimbulkan bula intraepidermal
54
KU buruk
Bula kendor uk 1-10 cm, mudah pecah,nyeri
pada daerah erosi
Krusta bertahan lama
hiperpigmentasi
Tanda Nikolsky +
Predileksi: dada , daerah
intertriginosa, periumbilikal serta membran
mukosa
Kel mukosa mulut 60%
Bau spesifik
Biasanya usia 30-60 th
55
D/U rutin: kimia darah , LFT , RFT , elektrolit,
kadar Ig G dalamserum> 1800
Biopsi kulit imunofluoresensi langsungdan
tidak langsung ( deposit Ig G dan C
pada taut dermoepidermal)
Mikroskop elektron:perlunakan semen
interseluler
56
UMUM
rawat inap
awasi KU dan tanda vital
atasi keseimbangan cairan &elektrolit
SISTEMIK
Kortikosteroid: prednison 60-150mg/hr (tergantung
berat ringannya penyakit)
Tappering off disesuaikan kondisi klinis dan kadar
IgGdarah sampai dosis pemeliharaan
kombinasi dg sitostatika untuk sparing efect
(Azatioprin 1-3mg/kgBB)
KCl 3x 500mg/hr
Anabolik (anabolene 1x1 tab/hr)
57
TOPIKAL
Lesi eksudatif kompres
Lesi erosi: krim sulfadiazin, krim AB bila ada infeksi
Konsultasi:
Spesialis THT, alergi imunologik, Spesialis penyakit
dalam
KOMPLIKASI:
Sepsis, kakheksia,ggn keseimbangan elektrolit
Drug induced diabetes ok steroiddosis tinggi
58
SELAMAT BELAJAR
61