Anda di halaman 1dari 66

1

1. Nama lengkap : Prof. Dr. Sunandar, M.Pd.


2. N I P : 196208151987031002
3. Pangkat/ Golongan : Pembina Utama Madya/ IV/d
4. Jabatan fungsional : Guru Besar
5. Jabatan struktural :- Direktur Program Pascasarjana
IKIP PGRI Semarang
- Ketua Tim Ahli Sertifikasi Guru
Rayon 39 IKIP PGRI Semarang
- Tim Pengembang PPKHB Ditjen
PMPTK Depdiknas Jakarta
6. Tempat/ tanggal lahir : Demak/ 15 Agustus 1962
7. A g a m a :Islam
8. Alamat : Jl. Mulia No. 8 G, Ngesrep
Timur V Dalam II Semarang
HP. 08164318680
Peserta dapat memilih metode instruksional
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

Tujuan Instruksional Khusus


Menjelaskan cara memilih metode instruksional
Menjelaskan hubungan antara metode
instruksional dan prinsip belajar

3
Cara menyajikan materi perkuliahan
kepada mahasiswa untuk
mencapai tujuan

4
Pendekatan Pembelajaran :
Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut
pandang kita terhadap proses pembelajaran,
yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang sifatnya masih
sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan, dan melatari
metode pembelajaran dengan cakupan teoretis
tertentu.
Strategi Pembelajaran
- Merupakan suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
efektif dan efisien
- Dalam strategi pembelajaran terkandung
makna perencanaan, artinya bahwa strategi
pada dasarnya masih bersifat konseptual
tentang keputusan-keputusan yang akan
diambil dalam suatu pelaksanaan
pembelajaran
Metode Pembelajaran
Dapat diartikan sebagai cara yang digunakan
untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata
dan praktis untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Contoh : ceramah, demonstrasi, diskusi,
simulasi, laboratorium, brainstorming, debat,
seminar, bermain peran (role play), studi kasus
Teknik Pembelajaran
Dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu
metode secara spesifik
Contoh : penggunaan metode ceramah pada kelas
dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya
secara teknis akan berbeda dengan penggunaan
metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya
terbatas
Taktik Pembelajaran
Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan
metode atau teknik pembelajaran tertentu yang
sifatnya individual
Contoh : terdapat dua orang sama-sama
menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan
sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya.
Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak
diselingi dengan humor karena memang dia memiliki
sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi
kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak
menggunakan alat bantu elektronik karena dia
memang sangat menguasai bidang itu.
Model Pembelajaran
Merupakan bentuk pembelajaran yang
tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
lain, model pembelajaran merupakan bungkus
atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik
pembelajaran.
Ceramah
Demonstrasi
Diskusi
Simulasi
Laboratorium
Brainstorming
Debat
Seminar
Bermain peran (role play)
Studi kasus
Merupakan metode pembelajaran yang
memberikan informasi pada sejumlah siswa
pada suatu kesempatan.
Kekuatan : dapat mencakup banyak siswa, tidak
banyak memerlukan peralatan serta penyaji dapat
tepat waktu.
Kelemahannya : tidak mendorong seseorang untuk
mengingat semua materi, partisipasi siswa terbatas,
penilaian terbatas pada kemampuan siswa dan
tidak ada keseimbangan berpikir antara guru-siswa.
Merupakan pembelajaran seorang guru yang
memperlihatkan suatu proses.
Kekuatan : lebih menimbulkan minat, dapat
menjelaskan prinsip-prinsip dan prosedur yang
masih belum jelas serta belum dipahami untuk
keterampilan tertentu.
Kelemahan : memerlukan waktu persiapan yang
agak lama, peralatan mahal dan sering
dilakukan oleh kelompok terbatas.
Merupakan ajang bertukar pikiran diantara
sejumlah orang dalam membahas masalah
tertentu yang dilaksanakan secara teratur, dan
bertujuan untuk memecahkan masalah secara
bersama.
Kekuatan : siswa dapat berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran, mengembangkan tanggungjawab,
mengembangkan rasa percaya diri, ide
berkembang, terbuka, terarah, memperoleh banyak
informasi.
Kelemahan : memerlukan banyak waktu, perlu
persiapan yang matang serta perlu waktu untuk
siswa yang bersifat pemalu dan otokratif.
Metode pembelajaran yang memberi kesempatan
kepada siswa untuk menirukan suatu kegiatan
atau pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari.
Kekuatan : bersifat menyenangkan, dapat
mengembangkan kreativitas siswa, kegiatan
dilakukan tanpa memerlukan lingkungan
sebenarnya, menimbulkan interaksi antar siswa,
serta menumbuhkan cara berpikir kritis.
Kelemahan : siswa harus siap mental, lebih
mementingkan proses pengertian, tidak memberi
kesempatan untuk berpikir kreatif.
Metode pembelajaran yang memberi
kesempatan kepada siswa untuk
mempraktekkan konsep pelajaran
yang telah diterima.
Kekuatan : dapat mengembangkan
kreativitas siswa, menimbulkan
interaksi antar siswa, serta
menumbuhkan cara berpikir kritis.
Kelemahan : membutuhkan waktu
lama, tidak semua hal dapat
dipraktekkan.
Metode ini digunakan dalam pemecahan
masalah, setiap anggota kelompok
mengusulkan dengan cepat kemungkinan
pemecahan yang terpikirkan.
Kekuatan : dapat memunculkan pendapat
baru, merangsang semua anggota mengambil
bagian, tidak menyita waktu, hanya sedikit
pengalaman yang diperlukan.
Kelemahan : mudah lepas dari kontrol, harus
ada evaluasi, dan anggota cenderung
mengadakan evaluasi setelah satu pendapat
diajukan.
Merupakan metode pembelajaran yang
memilih dan menyusun materi ajar menjadi
suatu paket pro dan kontra.
Kekuatan : dapat mengembangkan kemampuan
akademik siswa dan merangsang kemampuan
siswa untuk mengeluarkan pendapat sesuai
dengan posisinya dalam kelompok debat.
Kelemahan : tidak semua siswa dapat terlibat
langsung, kurang efektif.
Metode belajar mengajar yang melibatkan
sekelompok orang yang mempunyai
pengetahuan yang mendalam tentang
suatu hal.
Kekuatan : melatih menumbuhkan sikap
positif siswa, memperkaya pengetahuan
siswa serta memberi kesempatan siswa
untuk saling berinteraksi.
Kelemahan : memakan waktu lama dan
bila siswa belum kondusif maka seminar
tidak berjalan efektif.
Merupakan metode yang menetapkan seseorang
pada situasi tertentu, seolah-olah
menggambarkan situasi sebenarnya melalui
penokohan, pengekspresian sikap, dan
tindakan-tindakan.
Kekuatan : dapat mendorong keterlibatan lebih
mendalam dan memusatkan perhatian pada
aspek yang dikehendaki.
Kelemahan : keengganan melakukan peran,
tidak menghayati, kurang realistis, dianggap
dialog biasa.
Metode ini bertujuan untuk menggambarkan
penerapan konsep dan teknik analisis dalam
proses pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan.
Kekuatan : dapat memberikan wawasan yang
luas, pertukaran pendapat, membuka kesiapan
mental serta menemukan beberapa alternatif.
Kelemahan : sulit mengukur sikap dan
perilaku, hambatan waktu, dapat menimbulkan
frustasi bagi siswa yang tidak punya ide
pemecahan masalah.
Konkrit
Konkrit mengandung makna proses belajar beranjak
dari hal-hal yang konkrit yakni yang dapat dilihat,
didengar, dibaui, diraba, dan diotak atik, dengan titik
penekanan pada pemanfaatan lingkungan sebagai
sumber belajar.
Integratif
Pada tahap usia sekolah dasar anak memandang
sesuatu yang dipelajari sebagai suatu keutuhan,
mereka belum mampu memilah-milah konsep dari
berbagai disiplin ilmu, hal ini menggambarkan cara
berpikir anak yang deduktif yakni dari hal umum ke
bagian demi bagian.
Hierarkis
Pada tahapan usia sekolah dasar, cara anak
belajar berkembang secara bertahap mulai dari
hal-hal yang sederhana ke hal-hal yang lebih
kompleks.
metode ini sesuai dengan pokok bahasan,
dalam makna lebih menjadi alat mencapai
sasaran dan tujuan instruksional
metode ini menjadi kegiatan siswa dalam
belajar (KBS, kemandirian) dan meningkatkan
motivasi atau semangat belajar
metode ini memperjelas dasar, kerangka, isi
dan tujuan dari pokok bahasan, sehingga
pemahaman siswa makin jelas
metode dipilih guru dengan asas di atas
berdasarkan pertimbangan praktis, rasional
dikuatkan oleh kiat dan pengalaman guru
mengajar
metode yang berdayaguna, belum tentu
tunggal, jadi suatu metode dapat digunakan
secara kombinasi (sintesis terpadu) dan
dilengkapi dengan media tertentu, bahkan
multi-media. Dasar pertimbangan ialah
sasaran dan tujuan pendidikan pengajaran
Pendekatan: PAKEM
Metode : Tanya Jawab
Teknik : Siswa membuat dan
menjawab pertanyaan sendiri
Model : Snowball Throwing
BUATLAH SEBUAH RANCANGAN/PERENCANAAN
PEMBELAJARAN UNTUK SATU KALI TATAP MUKA
PILIH SATU MATA KULIAH TERENTU (USAHAKAN YANG DAPAT
DIPAHAMI SEMUA ANGGOTA KELOMPOK)
TULISKAN STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATORNYA
RUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARANNYA
MODEL PEMBELAJARAN:..............
PENDEKATAN PEMBELAJARAN: ........
STRATEGI:............................
METODE: ......................
BUAT SKENARIO PEMBELAJARAN:
PEMBUKA :........................
INTI: (SESUAIKAN DENGAN LANGKAH PADA MODEL YANG
DIPILIH)
PENUTUP:..............

PAU-PPAI-UT 28
MODEL PEMBELAJARAN
KREATIF
Positive Interdependence
Face to face interaction
Individual Accountability
Collaborative Skill/Social Skills
Group Processing
Fitrah mns. makhluq sosial
ketergantungan
Setiap individu punya
kelemahan-kelebihan
Kelompok saling berbagi
Membiasakan sosialisasi
----------
Kelompok heterogen
kohesif dan dinamis utk
menemukan solusi
Saling Berinteraksi Saling membantu

Berbagi materi
Semua saling
berbicara

Asyik dengan apa Saling bertanya/


yang dikerjakan menjawab
Home Groups
1
Expert Groups 2
1 1

4 2 4 2 1 1 2 2
1

3 3 1 2
4 2
3 4
1 3 1
3 3 4 4
4 2 4 2
3 4
3 3

Home Groups
1 1

4 2 1 4 2

3 4 2 3

1 3 1

4 2 4 2

3 3
pemecahan masalah nyata
proyek (berkelompok)
berdiskusi masalah
membuat penyataan/hipotesa
mencari data/informasi
diskusicari info lapor
diskusi penutup solusi
waktu banyak
membuat tabulasi
menghitung persentase
membuat daftar
mengklasifikasi
dsb.
Materi informatif, prose- Sintaks :
dural, ketrampilan Menyiapkan siswa
Tramko-aplikasi,kritis,
Sajian informasi
kreatif,inferensi,catat,
rangkum,mengerjakan Sajian prosedur
Tramfek- empati, surti, Latihan terbimbing
kendali diri, sesuai diri, Balikan-refleksi
menghargai
Latihan mandiri
Tramfis-nulis, gambar,
bicara, seni
Hidup identik dg. menghadapi masalah
( membiasakan-melatih)
Orientasi pd. masalah otentik siswa
Jaga suasana kondusif, terbuka, demokratis
(suasana nyaman-siswa berpikir optimal)
Peran guru, fasilitator, pembimbing
Ciri elaborasi, interpretasi, generalisasi
Masalah hidup kom- Sintaks :
pleks, solusi beragam Buat kelompok
Siswa perlu kreatif, heterogen
kognisi tinggi, sabar, Sajikan masalah aktual
berproses, tg. rasa, sikap
Bimbingan dan
terbuka, berbagi
pantauan
Karakteristik ; kegiatan
Simpulkan
terbuka, ragam berpikir,
keterpaduan (Evaluasi fluency,
flexibility, originality)
Pembelajaran bersiklus :
1. Eksplorasi (deskripsi) : menggali, sajian data
/ fenomena, pemahaman, komunikasi
2. Eksplanasi (empirik): konsep istilah baru,
alternatif pemecahan
3. Aplikasi (aduktif, gagasan) : aplikasi konsep
dalam konteks lain
Pelaksanaan belajar, perhatikan bagaimana
siswa : belajar, mengingat, berpikir, motivasi
diri

Belajar efektif dengan cara : membaca


bermakna, merangkum, bertanya, representasi,
hipotesis

Belajar efektif dg. Resiprokal : berkelompok,


mengerjakan modul / LKS, membaca,
merangkum
Belajar efektif dengan optimalisasi alat indra
Somatic, melakukan dan mengalami
Auditory, mendengarkan, menyimak, berbicara,
presentasi, argumentasi, menanggapi,
berpendapat
Visualization, mengamati, menggambar,
melukis, mendemonstrasikan, media belajar
Intellectualy, bernalar, mencipta, memecahkan
masalah, mengkonstruksi, menerapkan
Bentuk kelompok siswa heterogen dan berikan
materi (tugas)
Dalam kelompok, kerja individual-bersama shg
tumbuh rasa kompetisi di antara tiap anggota
Presentasi tiap kelompok kemudian diskusi
kelas shg tumbuh rasa kompetisi di antara
kelompok
Reward dari guru diberikan kpd individu atau
kelompok yang paling .
Bantuan Individual dalam Kelompok (BIdaK)
Basis - konstruksivis, belajar adalah negosiasi
Sintaks : a. buat kelompok heterogin
b. berikan bahan ajar modul
c. diskusi kelompok
d. reward kelompok-individual
e. informasi materi esensial
f. tes formatif - quiz
Basis : konstruksivisme
Sintaks : a. orientasi-motivasi
b. pengungkapan ide-konsep awal
c. tantangan dan restrukturisasi
sajian konsep
d. aplikasi
e. refleksi
SINTAKS :
Buat klmpk heterogen (4 5 orang)
Berikan bahan belajar terdiri dari bbrp bagian

Tiap anggota klmpk bertugas bagian tertentu

Bahan belajar tiap kelompok sama

Bentuk kelmpk ahli sesuai dg bag. bahasan sama

Tiap angg. klpk ahli kembali pd klpk asal

Pelaksanaan tutorial oleh angg. klpk ahli


SINTAKS :
Buat kelompok heterogen

Diskusikan bhn belajar dalam tiap kelompok

Bhn belajar tiap klmpk bisa beda, dlm satu


klmpk bahan harus sama
Tiap anggota kelompok saling membantu

Presentasi tiap kelompok


SINTAKS :
Buat kelompok heterogen

Tiap angg klp diberi nomor urut

Berikan materi bahan ajar

Bekerja kelompok

Presentasi kelompok dengan nomor sama


SINTAKS :
Guru sajikan materi klasikal

Berikan persoalan brp pendalaman-perluasan-


aplikasi
Tugaskan siswa secara berpasangan utk
membahasnya (think-pairs)
Presentasi kelompok (share)
SINTAKS :
Buat kelompok heterogen

Tentukan proyek yang akan diinvestigasi

Rencanakan prosedur investigasi

Pelaksanaan investigasi

Analisis dan sintesis dalam kelompok

Presentasi hasil investigasi


MACAM-MACAM
METODE INSTRUKSIONAL

Diskusi
Simulasi

Demonstrasi

Sumbang Saran Ceramah


Faktor yang
Pengalaman dipertimbangkan Pengetahuan
& dalam memilih Awal
Kepribadian metode mahasiswa
dosen

54
Bagaimana
Metode Instruksional Yang Baik?

Sesuai
Prinsip-prinsip Belajar
Motivasi

Kecepatan PRINSIP PRINSIP Keaktifan


belajar BELAJAR Belajar
mahasiswa

Umpan balik
& Penguatan

56
Metode Ceramah
Keunggulan
q cepat menyampaikan informasi
q banyak informasi yang disampaikan dalam waktu
singkat
q menjangkau banyak audiens

Kelemahan
q komunikasi satu arah
q sukar memenuhi
kebutuhan individu
q proses belajar mengajar
berpusat pada dosen
Keunggulan
q ada interaksi antara dosen-mahasiswa, mahasiswa-
mahasiswa
q dapat menilai penguasaan konsep mahasiswa
q dapat melihat reaksi mahasiswa terhadap ide-ide
baru

Kelemahan
q tidak efektif bila mahasiswa belum
menguasai konsep dasar
q menyita banyak waktu

58
Persiapan Pelaksanaan Penutup

Rumuskan tujuan Kemukakan tujuan Laporan kelompok


Tentukan topik Komunikasikan topik Tanggapan kelompok
Karakteristik mhs Jelaskan prosedur Umpan balik dan
Kerangka diskusi Bagi kelompok penguatan
Fasilitas Bimbing diskusi Kesimpulan

59
Metode Demonstrasi
Konsep yang diajarkan menjadi lebih nyata
Kesamaan pengertian terhadap suatu konsep
Cocok untuk mengajar keterampilan

Pelaksanaan:
Ada prosedur tertulis untuk mahasiswa
Pelaksana demonstrasi siap dan terampil

60
Sumbang Saran

Memotivasi mahasiswa untuk:


Berpartisipasi aktif memberikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain

61
SIMULASI

Memotivasi mahasiswa untuk:


q Memahami perasaan orang lain
q Memecahkan masalah bersama
q Mengambil keputusan
q Mengembangkan kreativitas

62
Bentuk Simulasi

Games
Peer Teaching

Role Playing
cara memilih metode instruksional

hubungan antara metode instruksional


dan prinsip belajar

64
Mata kuliah: Asuhan Keperawatan
PB/SPB: ................................................
Materi:................................................
Kompetensi: .........................................
Tujuan Pembelajaran Umum: ...........................................................................
Tujuan Pembelajaran Khusus:
1. ............................................
2. .............................................
(memuat A,B,C,D dan semua ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik)
Pendekatan : Contextual Teaching and Learning
Metode : Cooperative Learning
Teknik : Diskusi Kelompok,InquiryKepustakaan, Tanya Jawab
Model : Jigsaw
Langkah-langkah pembelajaran:
...............................................
.............................................

65
66

Anda mungkin juga menyukai