Anda di halaman 1dari 29

Gangguan haid

Definisi
Gangguan haid (perdarahan uterus
abnormal) : perdarahan haid yang tidak
normal dalam hal panjang siklus, lama haid
dan jumlah perdarahan.
Gangguan Haid pada masa
reproduksi
Gangguan lama dan jumlah darah
haid
- Hipermenorea ( menoragia )
- Hipomenore
Gangguan siklus haid
- Polimenorea
- oligomenorea
- Amenorea
Gangguan perdarahan di luar siklus
haid
- Menometroragia
Gangguan lain yang berhubungan
dengan haid
- Dismenore
- Sindroma prahaid
Menoragia
perdarahan haid dengan jumlah darah
lebih banyak dan/ atau durasi lebih
lama dari normal dengan siklus yang
normal teratur.
Secara klinis: Total jumlah darah haid
> 80 ml per siklus dan durasi haid
lebih dari 7 hari.
Etiologi
- Penyebab menoragia terletak pada kondisi
dalam uterus.
- Hemostasis di endometrium pada siklus
haid berhubungan erat dengan platelet dan
fibrin Formasi trombin plugs
vasokontriksi Hemostasis.
- Pada penyakit von Willebrands dan
trombositopenia terjadi defisiensi
komponen tersebut Menoragia
Gangguan anatomi : mioma uteri, polip
dan hiperplasia endometrium.
Hipomenorea
perdarahan haid dengan jumlah darah
lebih sedikit dan atau durasi lebih pendek
dari normal.
Etiologi: gangguan organik, misalnya pada
uterus pascaoperasi miomektomi dan
gangguan endokrin.
Polimenorea
Adalah haid dengan siklus yang lebih
pendek dari normal yaitu < 21 hari.
Sulit membedakan polimenorea dengan
metroragia yang merupakan perdarahan
antara dua siklus haid.
Etiologi: gangguan endokrin yang
menyebabkan gangguan ovulasi, fase luteal
memendek dan kongesti ovarium karena
peradangan.
Oligomenorea
Haid dengan siklus yang lebih panjang
dari normal yaitu > 35 hari.
Sering terjadi pada sindroma ovarium
polikistik yang disebabkan oleh
peningkatan hormon androgen
sehingga terjadi gangguan ovulasi.
Imaturitas poros hipotalamus hipofisis-
ovarium - endometrium.
Stres fisik dan emosi, penyakit kronis
serta gangguan nutrisi.
Penyebab gangguan haid
Keadaan patologi panggul
Lesi permukaan pada traktus genital
- Mioma uteri
- polip endometrium
- hiperplasia endometrium
- Infeksi pada serviks, endometrium dan
uterus
- Trauma
Lesi dalam
- Mioma uteri
- Endometriosis
- Malformasi arteri vena pada uterus

Penyakit medis sistemik


- Gangguan hemostasis : penyakit Von
wilebrand, gangguan faktor pembekuan lain.
- Penyakit tiroid, hepar, disfungsi kelenjar
adrenal
- Gangguan hipotalamus hipofisis: adenoma,
prolaktinoma, stres
Perdarahan uterus disfungsi
Merupakan gangguan haid tanpa
ditemukan keadaan patologi pada panggul
dan penyakit sistemik.
Penyebab lain:
- gangguan kehamilan: Abortus, kehamilan
ektopik, solusio plasenta
- iatrogenik : penggunaan pil kontrasepsi,
AKDR, serta obat antikoagulan
Penanganan perdarahan uterus
abnormal
Perdarahan
Perdarahan
akut dan Menoragia
ireguler
banyak

- Kombinasi - Kombinasi
estrogen estrogen - Kombinasi
progestin progestin estrogen
- Progestin progestin
- Estrogen
- Progestin
- Progestin - NSAID
- Ablasi
endometrium - AKDR berisi
Levonorgestrel
- Reseksi
histereskopi dan
Dilatasi & histerektomi
kuretase
Medikamentosa Nonhormon
- NSAID
- Antifibrinolisis ( Asam traneksamat)
Terapi bedah
Histerektomi
Ablasi endometrium
Miomektomi
Oklusi arteri uterina
Amenorea
Tidak terjadi haid sampai usia 14 tahun,
disertai tidak adanya pertumbuhan atau
perkembangan tanda kelamin sekunder
Tidak terjadi haid sampai usia 16 tahun,
disertai adanya pertumbuhan normal dan
perkembangan tandakelamin sekunder
Tidak terjadi haid untuk sedikitnya
selama 3 bulan berturut- turut pada
perempuan yang sebelumnya pernah haid
Macam gangguan penyebab
Amenore
Kompartemen I Kompartemen Kompartemen Kompartemen
II III IV
Sindroma Sindroma Turner Adenoma Amenorea
Asherman hipofisis hipotalamus
Endometritis Premature Empty sella Penurunan berat
tuberkulosa ovarian Failure syndrome badan berlebih
(POF) (anoreksia
nervosa &
Bulimia)
Agenesis Duktus Sindroma Sindroma Sindroma
Mulleri ovarium resisten Sheehan Kallman
gonadotropin
Sindroma Sindroma
Insensitivitas Sweyer
androgen
Perdarahan uterus disfungsi
Perdarahan uterus disfungsi (disfunctional
uterine bleeding) adalah perdarahan uterus
abnormal yang terjadi tanpa adanya
keadaan patologi pada panggul, penyakit
sistemik tertentu atau kehamilan.
Patofisiologi
Pada siklus ovulasi terjadi perdarahan
uterus disfungsi yang disebabkan oleh
terganggunya kontrol lokal hemostasis
dan vasokontriksi
(endotelin, prostaglandin,VEGF, enzim
lisosom dan platelet) mekanisme
membatasi jumlah darah saat pelepasan
jaringan endometrium haid
Pada siklus anovulasi terjadi stimulasi
estrogen berlebih(unopposed estrogen)
pada endometrium endometrium
mengalami proliferasi tetapi tidak diikuti
dengan pembentukan jaringan penyangga
yang baik karena kadar progesteron
rendah
endometrium menjadi tebal dan rapuh
jaringan endometrium lepas tidak
bersamaan dan tidak ada kolaps jaringan
perdarahan tidak teratur
Penyebab anovulasi : belum matangnya
aksis hipotalamus- hipofisis- ovarium
sampai suatu keadaan yang mengganggu
aksis tersebut, ex: Sindroma ovarium
polikistik
Gambaran klinis
Pola perdarahan uterus abnormal yang
berupa perdarahan akut dan banyak,
perdarahan ireguler, metroragia,
menometroragia, oligomenore dan
menoragia.
Penanganan
Usia remaja:
- Kombinasi estrogen progesteron
- Progestin siklik: MPA dosis10 mg/ hari selama
14 hari. Kedua pengobatan diatas diulang
selama 3 bulan
Usia Reproduksi
- Multipara: Kontrasepsi hormon seperti diatas
- Bila infertilitas dan ingin hamil: obat induksi
ovulasi
Usia perimenopause
- Pil kontrasepsi kombinasi dosis rendah
atau injeksi DMPA
Daftar Pustaka
Anwar M, Baziad A, Prabowo RP. Ilmu
kandungan, ed-3. PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo: Jakarta, 2011
Simon H. Menstrual Disorder. University of
Maryland Medical Center(UMMC). 2014

Anda mungkin juga menyukai