Anda di halaman 1dari 54

KOMUNIKASI DALAM

PELAYANAN
KEPERAWATAN JIWA
Pengertian komunikasi

Roger dan D Lawrence Kincaid (1981)


dalam bukunya Wahit Iqbal Mubarak
(2009) suatu proses dimana 2 orang atau
lebih membentuk atau melakukan
pertukaran informasi satu sama lainya yg
pd gilirannya akan tiba pd saling
pengertian yg mendalam.

Free Powerpoint Templates


Page 2
Dult-Bettey(1981) dalam bukunya Iqbal
Mubarak (2009) suatu proses penyesuaian dan
adaptasi yg dimana antara 2 orang atau lebih
dlm sebuah interaksi tatap muka dan terjadi
interaksi pertukaran ide, makna, perasaan dan
perhatian.
Taylor, dkk ( 1993 ):
suatu proses pertukaran informasi atau proses
menimbulkan dan meneruskan makna atau arti.

Free Powerpoint Templates


Page 3
Bergess ( 1988 )
suatu proses penyampaian informasi, makna dan
pemahaman dari pengirim pesan kepada
penerima pesan
Yuwono ( 1995 )
kegiatan mengajukan pengertian yg diinginkan
dari pengirim informasi kepada penerima
informasi dan menimbulkan tingkah laku yg
diinginkan dari penerima informasi

Free Powerpoint Templates


Page 4
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan
pasien (Purwanto, 1994)
Stuart & Sundeen (1995) komunikasi terapeutik
merupakan cara untuk membina hubungan yang
terapeutik dimana terjadi penyampaian
informasi dan pertukaran perasaan dan pikiran
dengan maksud untuk mempengaruhi orang lain

Free Powerpoint Templates


Page 5
Komunikasi terapeutik juga dapat
dipersepsikan sebagai proses interaksi antara
klien dan perawat yang membantu klien
mengatasi stress sementara untuk hidup
harmonis dengan orang lain, menyesuaikan
dengan sesuatu yang tidak dapat diubah dan
mengatasi hambatan psikologis yang
menghalangi realisasi diri (Kozier et.al, 2000)

Free Powerpoint Templates


Page 6
STRUKTUR/KOMPONEN/ KOM.
Sender/Encoder/Source (pengirim
pesan) seseorang yg mempunyai inisiatif
menyampaikan pesan kpd orang lain.
Message/content/information ( pesan ),
informasi yg akan disampaikan oleh
pengirim.

Free Powerpoint Templates


Page 7
Chanel/media, sarana yg digunakan oleh
komunikator untuk memindahkan pesan dari
satu ke pihak lain
Referent ( stimulus ), yg akan memotivasi utk
berkom.dgn orang lain dpt berupa benda,
situasi, pengalaman, emosi, ide dan aktivitas.
Feedback ( umpan balik ), penerima pesan
akan memberikan tanggapan/pesan kembali
kepada pengirim pesan sendiri.

Free Powerpoint Templates


Page 8
sumber pesan media penerima efek

Umpan balik

Sumber : Wahit Iqbal Mubarak dkk, hal 35


Unsur-unsur komunikasi

Free Powerpoint Templates


Page 9
jenis komunikasi yaitu :
1. verbal,
2. tertulis dan
3. non-verbal yang di manifestasikan secara
terapeutik

Free Powerpoint Templates


Page 10
1. KOMUNIKASI VERBAL
a) paling lazim : pelayanan keperawatan.
b) lebih akurat dan tepat waktu.
c) Kata-kata
d) arti yang tersembunyi, minat
e) berespon secara langsung

Free Powerpoint Templates


Page 11
1. Komunikasi Verbal yang efektif
Jelas dan ringkas
sederhana, pendek dan langsung.
Contoh: Katakan pada saya dimana rasa nyeri anda
lebih baik dari pada saya ingin anda menguraikan
kepada saya bagian yang anda rasakan tidak enak.
Arti denotatif dan konotatif
Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap
kata yang digunakan, sedangkan arti konotatif merupakan
pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata

Free Powerpoint Templates


Page 12
Selaan dan kesempatan berbicara
Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut
menentukan keberhasilan komunikasi verbal.

Waktu dan relevansi


Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap
pesan. Bila klien sedang menangis kesakitan, tidak
waktunya untuk menjelaskan resiko operasi

Free Powerpoint Templates


Page 13
Humor
Dugan (1989) mengatakan bahwa tertawa
membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit
yang disebabkan oleh stres, dan meningkatkan
keberhasilan perawat dalam memberikan dukungan
emosional terhadap klien

Free Powerpoint Templates


Page 14
2. Komunikasi non-verbal
Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan
tanpa menggunakan kata-kata

1. Metakomunikasi
Metakomunikasi adalah suatu komentar
terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan
antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam
pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan
pengirim terhadap pendengar. Contoh:
tersenyum ketika sedang marah.

Free Powerpoint Templates


Page 15
2. Penampilan Personal
Penampilan seseorang merupakan salah satu hal
pertama yang diperhatikan selama komunikasi
interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20
detik sampai 4 menit pertama. Delapan puluh
empat persen dari kesan terhadap seserang
berdasarkan penampilannya (Lalli Ascosi, 1990
dalam Potter dan Perry, 1993).

Free Powerpoint Templates


Page 16
3. Intonasi (Nada Suara)
Nada suara pembicara mempunyai dampak yang
besar terhadap arti pesan yang dikirimkan,
karena emosi seseorang dapat secara langsung
mempengaruhi nada suaranya
4. Ekspresi wajah
Hasil suatu penelitian menunjukkan enam
keadaan emosi utama yang tampak melalui
ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik,
bahagia dan sedih

Free Powerpoint Templates


Page 17
5. Sikap tubuh dan langkah
Perawat dapat mengumpulkan informasi yang
bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan
langkah klien
6. Sentuhan
Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian
disampaikan melalui sentuhan.
Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam
hubungan perawat-klien, namun
harus mnemperhatikan norma sosial

Free Powerpoint Templates


Page 18
TINGKATAN KOMUNIKASI
(Potter&Perry,1993)

Komunikasi Intrapersonal
Terjadi dalam diri sendiri. Membantu
agar seseorang / Individu tetap sadar
akan kejadian disekitarnya.
Tujuannya kesadaran diri (
dipengaruhi oleh konsep diri
perasaan berharga ).
Mis: berfikir, melamun

Free Powerpoint Templates


Page 19
Komunikasi Interpersonal

Interaksi antara dua orang/kelompok


kecil kontak mata. Efektif bila dapat
membantu pecahkan masalah.
Mis: perawat dgn klien serta keluarga,
perawat dgn perawat, perawat dgn tim
kesh lain.

Free Powerpoint Templates


Page 20
Komunikasi Massa / Public
Interaksi yg terjadi dlm kelompok
besar (lebih dari 10 orang). Bersifat
mempengaruhi, mengarahkan,
memahami latar belakang pendengar,
rasa percaya diri pembicara.
Mis: Penyuluhan kesh., ceramah,
kampanye.

Free Powerpoint Templates


Page 21
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
1. Mudah dipahami dan tidak menimbulkan
keraguan dan kebingungan ( ambigu ).
2. Makna informasi harus jelas.
3. Menggunakan istilah istilah yang diartikan
sama oleh pengirim dan penerima.
4. Informasi harus obyektif, akurat, faktual.

Free Powerpoint Templates


Page 22
KOMUNIKASI TIDAK EFEKTIF
Kegagalan dalam mendengar aktif.
Memberikan jaminan yang tidak mungkin.
Sering memberi petunjuk / nasehat.
Menghentikan pembicaraan atau mendadak
merubah topik.
Memberi komentar yang monoton.

Free Powerpoint Templates


Page 23
Kata kata / ucapan tidak dimengerti klien.
Memperbincangkan soal pribadi kita dengan klien
sampai sekecil kecilnya.
Terlalu banyak bertanya.
Menantang.
Mengembangkan hubungan sebagai teman yang
seharusnya hubungan profesi.

Free Powerpoint Templates


Page 24
TEHNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian
Berusaha mendengarkan klien menyampaikan
pesan non-verbal bahwa perawat perhatian
terhadap kebutuhan dan masalah klien.

2. Menunjukkan penerimaan
Menerima tidak berarti menyetujui. Menerima
berarti bersedia untuk mendengarkan orang lain
tanpa menunjukkan keraguan atau tidak setuju

Free Powerpoint Templates


Page 25
4. Mengulang ucapan klien dengan
menggunakan kata-kata sendiri.
Dengan mengulang kembali ucapan klien, perawat
memberikan umpan balik sehingga klien
mengetahui bahwa pesannya dimengerti dan
mengharapkan komunikasi berlanjut
3. Menanyakan pertanyaan yang berkaitan.
Tujuan perawat bertanya adalah untuk
mendapatkan informasi yang spesifik mengenai
klien

Free Powerpoint Templates


Page 26
5. Klarifikasi
menyamakan pengertian, karena informasi
sangat penting dalam memberikan pelayanan
keperawatan
Contoh:
- Saya tidak yakin saya mengikuti apa yang
anda katakan
- Apa yang katakan tadi adalah.

Free Powerpoint Templates


Page 27
6. Memfokuskan
membatasi bahan pembicaraan sehingga lebih
spesifik dan dimengerti
Contoh: Hal ini nampaknya penting, nanti kita bicarakan
lebih dalam lagi .
7. Menyampaikan hasil observasi
umpan balik kepada klien dengan menyatakan
hasil pengamatannya, sehingga dapat diketahui
apakah pesan diterima dengan benar
Contoh: - Anda tampak cemas.
- Apakah anda merasa tidak tenang apabila anda

Free Powerpoint Templates


Page 28
8. Menawarkan informasi
penghayatan yang lebih baik bagi klien
terhadap keadaanya
9. Diam
memberikan kesempatan kepada perawat
dan klien untuk mengorganisir pikirannya.

Free Powerpoint Templates


Page 29
10. Meringkas
pengulangan ide secara singkat.
Contoh:
- Selama beberapa jam, anda dan saya telah
membicarakan
11. Memberikan penghargaan
menghargai klien sebagai manusia seutuhnya
yang mempunyai hak dan tanggung jawab atas
dirinya sendiri sebagai individu
Contoh:
- Selamat pagi Ibu Sri. Atau Assalmualaikum
- Saya perhatikan Ibu sudah menyisir rambut ibu.

Free Powerpoint Templates


Page 30
12. Menawarkan diri
Klien mungkin belum siap untuk berkomunikasi
secara verbal dengan orang lain atau klien tidak
mampu untuk membuat dirinya dimengerti
Contoh:
- Saya ingin anda merasa tenang dan nyaman
- Darimana anda ingin mulai pembicaraan ini?
13. Memberi kesempatan kepada klien untuk
memulai pembicaraan.
Memberi kesempatan pada klien untuk
berinisiatif dalam memilih topik pembicaraan
Contoh:
- Adakah sesuatu yang ingin anda bicarakan?
- Apakah yang sedang saudara pikirkan?

Free Powerpoint Templates


Page 31
14. Menganjurkan untuk meneruskan
pembicaraan
Tehnik ini menganjurkan klien untuk
meneruskan hampir seluruh pembicaraan
Contoh:
..teruskan..!
..dan kemudian.?
.. Ceritakan kepada saya tentang itu.

Free Powerpoint Templates


Page 32
15. Menempatkan kejadian secara teratur akan
menolong perawat dan klien untuk melihatnya
dalam suatu perspektif.
Kelanjutan dari suatu kejadian secara teratur akan
menolong perawat dan klien untuk melihatnya dalam suatu
perspektif
Contoh:
- Apakah yang terjadi sebelum dan sesudahnya.
- Kapan kejadian tersebut terjadi

Free Powerpoint Templates


Page 33
16. Menganjurkan klien unutk menguraikan
persepsinya
Apabila perawat ingin mengerti klien, maka ia harus
melihat segala sesungguhnya dari perspektif klien
Contoh:
- Carikan kepada saya bagaimana perasaan saudara
ketika akan dioperasi
- Apa yang sedang terjadi.

Free Powerpoint Templates


Page 34
17. Refleksi
Refleksi menganjurkan klien untuk mengemukakan dan
menerima ide dan perasaanya sebagai bagian dari dirinya
sendiri. Apabila klien bertanya apa yang
harus ia pikirkan dan kerjakan atau rasakan maka perawat
dapat menjawab: Bagaimana menurutmu? atau
Bagaimana perasaanmu?.
Contoh:
K: Apakah menurutmu saya harus mengatakannya kepada dokter?
P: Apakah menurut anda, anda harus mengatakannya?
K: Suami saya sudah lama tidak datang mengunjungi saya, bahwa tidak
menelpon saya, kalau dia datang saya tidak ingin berbicara dengannya.
P: Ini menyebabkan anda marah.

Free Powerpoint Templates


Page 35
PETUNJUK MENINGKATKAN KOM.

Menawarkan diri.
Panggil klien dgn namanya dan
identifikasi perawat sendiri dgn nama
perawat.
Kontak mata
Dengarkan klien
Diam dgn nyaman.
Bicara tentang perasaan klien.
Pertanyaan terbuka
Beri waktu untuk bicara.
Jujur
Free Powerpoint Templates
Page 36
lanjutan
Tidak menilai
Dukung : mengeluarkan perasaannya.
Refleksikan
Klarifikasi
Jangan memberikan opini pribadi anda,
kepercayaan/pengalaman yg berhub dgn msl
klien.
Jangan membuat keputusan untuk klien.
Bantu : pemecahan msl.
Bantu : identifikasi dan eksplor alternative

Free Powerpoint Templates


Page 37
lanjutan
Umpan balik yg tdk menghukum
berdasarkan observasi perawat
Jangan coba untuk mengkelabui
Jangan berdebat
Jangan mengambil kemarahan
Humor yg bijaksana.

Free Powerpoint Templates


Page 38
Faktor yg perlu diperhatikan dalam
melakukan kom. scr efektif adalah
pengenalan diri sendiri dan
orang lain yg akan diajak utk
berhub shg individu dpt
menggunakan scr efektif dan
tujuan kom dpt tercapai.

Free Powerpoint Templates


Page 39
C. SIKAP DALAM BERKOMUNIKASI

GERAKAN TUBUH
JARAK
SENTUHAN
DIAM
VOLUME DAN NADA SUARA

Free Powerpoint Templates


Page 40
GERAKAN TUBUH:
a. Sikap tubuh
b. Ekspresi wajah
c. Tersenyum
d. Kontak mata
e. Tidak melipat tangan
f. Tidak menyilangkan kaki
g. Tidak memasukkan tangan ke
kantong
h. Sedikit membungkuk

Free Powerpoint Templates


Page 41
JARAK KOMUNIKASI:

Jenis Komunikasi Jarak


1 Comfort zones 15 20 cm

2 Komunikasi akrab 20 45 cm

3 Komunikasi pribadi 45 120 cm

4 Komunikasi sosial 120 360 cm

5 Komunikasi publik 360 750 cm

Free Powerpoint Templates


Page 42
SENTUHAN:
a. Bersalaman
b. Menepuk bahu
c. Mengangkat jempol
d. Teput tangan
e. Memegang tangan pasien yg sedang sedih
f. Hati-hati; tidak tepat utk:Curiga, Korban
aniaya, Larangan budaya

Free Powerpoint Templates


Page 43
DIAM:
Mendengar aktif
Kontak mata
Cocok utk pasien isolasi sosial, memberi kesempatan berfikir
VOLUME DAN NADA SUARA:
Untuk lansia: volume suara tinggi, nada rendah
Untuk PK: volume dan nada rendah, tegas

Free Powerpoint Templates


Page 44
D. PENERAPAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
Tahapan komunikasi terapeutik:
1. Tahap pra interaksi
2. Tahap perkenalan/orientasi
3. Tahap kerja
4. Tahap terminasi

Free Powerpoint Templates


Page 45
1. Penerapan Komunikasi
Terapeutik Pada Individu
A. Tahap pra interaksi
B. Tahap Interaksi (perkenalan)
C. Tahap Kerja
D. Tahap Terminasi: sementara, akhir

Free Powerpoint Templates


Page 46
2. Penerapan Komunikasi Pada
Keluarga
Interaksi dengan keluarga dilakukan secara
bertahap:
a. BHSP
b. Pendidikan kesehatan ttg keterampilan klg
merawat pasien
c. Penerapan cara merawat pasien di rumah
d. Peran klg merawat pasien dirumah-
masyarakat (follow-up care)

Free Powerpoint Templates


Page 47
3. Penerapan Komunikasi
Terapeutik pada kelompok
Tujuan:
Membantu anggota kelompok berinteraksi
dgn orang lain
Membantu anggota kelompok merubah
perilaku

Free Powerpoint Templates


Page 48
4. Penerapan Komunikasi Terapeutik
pada Masyarakat
Interaksi dgn kelompok besar ( > 12 orang)
Tujuan: memberikan penkes pada sekelompok
besar orang ttg topik kesehatan dgn tujuan
untuk mempengaruhi masyarakat tsb dan
mereka dapat mengadopsi perilaku sehat

Free Powerpoint Templates


Page 49
Metode:
a. Brainstorming/curah pendapat
b. Program Komunitas
Pendekatan individu/kelompok program,
dilakukan melalui perencanaan
sistematis
c. Demonstrasi
d. Ceramah

Free Powerpoint Templates


Page 50
Media :
a. Media cetak
1. Booklet: pesan kesehatan berbentuk buku,
baik tulisan/gambar
2. Leaflet: pesan melalui lembaran dilipat
3. Flyer(selebaran) spt leaflet tapi tdk dilipat
4. Flip chart (lembar balik)
5. Rubrik (tulisan pd surat kabar)
6. Poster ditempel di tembok/tempat umum
7. Foto yg mengungkap info kesehatan
b. Media elektronik
c. Media papan (Bill Board)
Free Powerpoint Templates
Page 51
5. Penerapan komunikasi pada tim
Kesehatan
Perlu kemampuan untuk menyampaikan
kondisi pasien kpd anggota tim kesehatan
lain, spt dokter, perawat di komunitas (CHN),
dan pekerja sosial.

Free Powerpoint Templates


Page 52
Deborah Antai Otong, 1995, Psychiatric Nursing Biological and
Behavior Consepts, WB. Saunders Company, Philadelphia.
p. 337-353.
Lynda Juall Carpenito, 2000, Diagnosa Keperawatan Edisi 8, EGC,
Jakarta, Hal ; 360-370.
Stuart G.W. & Sundeen S.J., 2002, Buku Saku Keperawatan Jiwa,
EGC, Jakarta, Hal ; 281-299.
Stuart G.W. & Sundeen S.J., Principles Practice of Psychiatric
Nursing, Mosby Year Book, New York, p. 453-472.
Buku , Community Mental Health Nursing (CMHN), Jakarta
Mubarak WI dkk, 2009, Komunikasi Dalam Keperawatan Teori dan
Aplikasi, Salemba Medika, Jakarta

Free Powerpoint Templates


Page 53
TERIMA KASIH

Free Powerpoint Templates


Page 54

Anda mungkin juga menyukai