Anda di halaman 1dari 10

Adaptasi sistem integumen bayi

baru lahir
oleh kelompok :8
- Hasfira Syifa
- Hutria Fajri
- Indah Deviana
- Ovilma Vianda
- Vivi Wulandari
Defenisi
Pada bayi baru lahir cukup bulan, kulit
berwarna merah. Sememtara itu, bayi
prematur mememiliki kulit tembus pandang.
Bayi baru lahir tidak memerlukan bedah atau
krim karena zat- zat kimia dapat
mempengaruhi kulit bayi.
Lanjutan
Fariasi kulit pada bayi baru lahir harus diketahui dan
dijelaskan pada orang tuanya. Adanya verniks casiosa,
Selama didalam rahim janin berenang dalam cairan
amnion, kulit dilindungi oleh sejenis pasta seperti keju,
disebut verniks casiosa, yang disekresi oleh kelenjer
sebasea dan sel-sel epitel.di ekstra uterin material putih
seperti krim yang terdiri dari sebum dan sel epitel, adalah
umum ada pada lipatan dan lekukan kulit bayi.
Adanya Lanugo/ rambut ghalus diatas punggung,dahi
dan telinga.
Eritema toksikum di cirikan oleh area kemerahan
dengan papula kuning/ putih yang menonjol biasanya
terjadi 24- 48 jam pertama.
Tanda lahir( nevi)terdapat beberapa tipe
tandalahir ada yang permanen dan sementara
hal ini disebabkan karena ada trauma saat
lahir. Yang lainnya disebabkan karena kelainan
pigmen dan struktur darah biasanya terdapat
di setiap bagian tubuh.
Ikterik warna kekuningan yang terlihat
pada kulit atau skera mata disebabkan
hiperbilirubin biasa terjadi pada minggu
pertama dan merupakan ikterik yang
fisiologis.
Perubahan pada sistem integumen
1. Semua struktur kulit sudah ada tapi belum
matur.
2. Epidermis dan dermis tidak terikat dengan
erat dan sangat tipis.
3. Verniks casiosa bersatu dengan epidermis.
4. Bayi aterem memiliki kulit erithemathaous.
5. Kulit sering terlihat berbintik.
6. Tangan dan kaki sedikit sianosis atau ikterus.
Salah satu penelitian jurnal
Ikterus fisiologis neonaturum
Menurut who : kondisi munculnya warna
kuning di kulit dan selaput mata pada bayi
baru lahir karena adanya bilirubin pada kulit
dan selaput mata sebagai akibat peningkatan
pada bilirubin dalam darah atau
hiperbilirubinnemia. (suradi,2009)
Penyebab hiperbilirubinnemia
a. Penghancuran eritrosit yang hebat, selama
kehidupan intrauterin terdapat polycytaemia
untuk mengimbangi kadar oksigen yang
rendah.
b. Hati bayi belum berfungsi baik sehingga tidak
dapat merubah bilirubin 1 menjadi bilirubin 2
Penanganan ikterus yaitu :
1. Pemberian ASI
2. Paparan sinar matahari pagi
Pemberian ASI
ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan
protein, laktosa, dan garam oraganik yang
disekresi oleh kedua kelenjar payudara ibu dan
merupakan makan terbaik untuk bayi.
Salah satu manfaat pemberian ASI bagi bayi
adalah bayi mampu menghadapi efek penyakin
kuning (ikterus).
Bilirubin yang dapat menyebabkan terjadinya
ikterus akan dihancurkan dan dikeluarkan melalui
urine.
Paparan sinar matahari pagi
Pada sinar matahari terdapat sinar biru, akan
mengubah bilirubin bebas menjadi fotoisomer
yang larut dalam air sehingga bilirubin akan dapat
dikeluarkan melalui salaruan pencernaan tanpa
melalui proses konjugasi dan pada akhirnya akan
mengurangi konsentrasi warna kuing yang
tampak pada lapisan mukosa, kulit maupun sklera
mata.
penjemuran yang paling efektif yaitu mulai
pukul 07:00 sampai 09:00 dengan waktu 30
menit.

Anda mungkin juga menyukai