Anda di halaman 1dari 30

KESEHATAN

KELUARGA
Unit terkecil dalam masyarakat Wadah yang utama dan
yang mempunyai kewajiban pertama bagi setiap manusia
untuk memenuhi kebutuhan- yang memfasilitasi individu
kebutuhan seluruh anggotanya untuk dipersiapkan menjadi
yang meliputi kebutuhan fisik manusia yang seutuhnya
(makan, minum, pakaian, tempat melalui pelaksanaan fungsi-
tinggal), sosial-psikologi
fungsi sosial budaya, pendidikan
(pendidikan, pengasuhan,
pemeliharaan, kasih sayang), dan
dan pengasuhan, ekonomi,
budaya (norma masyarakat, etika, spiritual dan pengenalan
kebiasaan, tradisi). lingkungan.
Definisi
3

Re adalah kembali dan produksi


artinya menghasilkan sehingga pengertian
dari Reproduksi adalah proses
kehidupan manusia dalam menghasilkan
keturunan (anak) demi kelestarian
hidupnya.
Keadaan sehat menyangkut sistem, fungsi dan
proses reproduksi dimana sehat tidak hanya bebas
penyakit atau kecacatan berhubungan dengan
sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya

Kesehatanreproduksi adalah keadaan sehat secara


fisik, mental maupun sosial yang berkaitan
dengan sistem reproduksi.

4
Kesehatan reproduksi meliputi:
1. saat sebelum hamil, hamil, melahirkan, dan sesudah
melahirkan;
2. pengaturan kehamilan, alat konstrasepsi, dan kesehatan
seksual; dan
3. kesehatan sistem reproduksi.

5
PENDIDIKAN SEKS
(KESEHATAN REPRODUKSI)

Pendidikan seks secara komprehensif adalah proses


pendidikan yang dilakukan secara terencana tentang
seksualitas & reproduksi, meliputi aspek biologi,
psikologi, sosiokultural dan spiritual sehingga
memiliki sikap & perilaku seksual yang sehat dan positif.
Pendidikan seks memandang seksualitas sebagai
bagian kehidupan manusia yang bersifat alamiah,
positif, dan sehat dan bertujuan untuk memelihara
kesehatan reproduksi dan kebahagiaan keluarga.
Memiliki
informasi yang
KESPRO BAGI benar
KELUARGA mengenai
fungsi, peran
& proses
reproduksi

Memiliki sikap serta tingkah


laku yang bertanggung
jawab mengenai proses
reproduksi.
PENYAKIT PADA SISTEM REPRODUKSI
Infeksi Menular Seksual

Infeksiyg menular lewat hubungan seksual


Disebut juga penyakit kelamin/kotor/silent
Penderita laki-laki lebih banyak dp perempuan
KENAPA TERJADI IMS??

Karena hubungan seksual yang tidak aman :


Gonta-ganti pasangan
Berhubungan intim dengan sesama jenis
Analseks
GO (Gonoroe) atau Kencing nanah
1. Penyebab : bakteri Neisseria gonorrhoeae
2. Gejala : gatal, panas disekitar uretra, keluar
nanah atau
bahkan darah saat kencing, sakit
waktu ereksi.
kadang terasa, kadang tidak wanita,
nyeri
saat kencing, sering kencing, kadang2
nyeri
pada pinggul bawah, bila gawat,
radang kelenjar
di labia mayor
3. Akibat : penis bisa hancur, bayi lahir bisa buta bila
ketularan
Lanjutan GO

Pengobatan :
Periksa ke dokter, antibiotik (penisilin + probenesid),
a)Amoksisilin 2 gram + probenesid 1 gram, peroral
b)Ampisilin 2-3 gram + probenesid 1 gram. Peroral
c)Azitromisin 2 gram, peroral
d)Cefotaxim 500 mg, suntikan Intra Muskular
e)Ciprofloxacin 500 mg, peroral
f) Ofloxacin 400 mg, peroral
g)Spectinomisin 2 gram, suntikan Intra Muskular

Pendidikan dan Latihan KSR PMI Unit I 2008


Pencegahan :
1. Pake kondom
2. Hindari berhubungan sampai pengobatan
antibiotik
selesai penderita
3. Periksa rutin PSK
Sifilis (Raja Singa)
1. Penyebab : bakteri spiroseta, Treponema pallidum
2. Gejala : banyak dan berlainan; sebelum perkembangan tes
serologikal, diagnosis sulit dilakukan dan penyakit ini
sering disebut "Peniru Besar" karena sering dikira
penyakit lainnya.
3. Pengobatan : penisilin dan antibiotik lainnya, pengobatan dini
berhasil baik, bila terlambat, tak bisa sembuh.
4. Pencegahan :
- Pake kondom
- Jangan oral seks
- Menjaga kebersihan alat kelamin
AIDS
Infeksi Menular Seksual (IMS) Lain (umumnya tidak
terlalu berbahaya).
1. Ulkus Molle: disebabkan kuman hemofilus, banyak
benjolan
merah dan sakit di sekitar kemaluan.
2. Limfogranuloma Venereum: disebabkan virus, berupa
benjolan
kecil di sekitar kemaluan, mudah pecah, mudah menyebar
kemana2.
3. Herpes Genitalis: disebabkan Virus Herpes, berupa
gelembung
berair di sekitar kemaluan, mudah ditulari penyakit lain
yang bisa
menjadi berbahaya.
Lanjutan Jenis-jenis IMS

4. Kondiloma Akuminata : disebabkan virus, menimbulkan banyak


kutil di sekitar kemaluan.
5. Kandidiasis genetalis : disebabkan oleh jamur Candida albicans
ada alat kelamin.
6. Trikomoniasis : disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis
dan menyerang saluran kemih
Gonoroe Sifilis
Perempuan
1. Selama haid menggunakan pembalut wanita untuk menampung darah
haid. Pembalut dapat dibeli di toko atau menggunakan kain bersih
2. Mengganti pembalut setiap 4 jam sekali, atau lebih sering selama masa
haid
3. Setiap kali buang air, siramlah (basuh) alat kelamin dengan air bersih
atau pengganti air (tissue)
4. Setelah buang air besar, bersihkan alat kelamin dari depan ke belakang,
bukan sebaliknya, agar sisa kotoran tidak masuk ke alat kelamin
5. Jangan sering menggunakan antiseptic/ cairan pembunuh kuman untuk
mencuci alat kelamin, khususnya vagina, karena akan mematikan
microorganisme yang secara alami dapat melindungi vagina
6. Jangan memakai celana dalam terlalu ketat
7. Mengganti celana dalam dua kali sehari
8. Gunakan celana dalam yang mudah menyerap keringat

Cara merawat organ


reproduksi
Laki-laki
1. Mandi secara teratur dua kali sehari
2. Mengganti celana dalam dua kali sehari dan gunakan celana dalam
yang menyerap keringat
3. Membersihkan anus dan penis dengan air bersih setiap kali buang
air besar maupun kecil
4. Sunat dapat mencegah penumpukan kotoran (disebut smegma) di
penis
5. Bagi yang belum disunat, kulit penutup penis ditarik ke belakang
agar bagian dalam penis dapat dicuci dengan air bersih setiap kali
mandi
6. Tidak menggunakan celana dalam yang ketat, celana ketat dapat
mengganggu stabilitas suhu testis dalam buah zakar

Cara merawat organ


reproduksi
Cara membina hubungan seksual yang sehat

Menjaga kebersihan alat reproduksi (Pakaian dalam harus rutin


diganti)
Berperilaku hidup bersih dan sehat
Mencuci alat reproduksi selesai hubungan seksual
Tidak berganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual
Tidak menggunakan alat/sarana yang menyakitkan
Tidak merokok
Istirahat yang cukup
Hindari narkoba
Melaksanakan olah raga yang secara teratur dan terukur
Makan makanan yang bergizi seimbang
Menghindari stres
Menjalani komunikasi keterbukaan antara pasangan
Menghayati, mengamalkan perintah dan larangan Agama
Setia kepada pasangan
KELUARGA BERENCANA
Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak,
jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak
reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas.

Kebijakan keluarga berencana sebagaimana


dilaksanakan untuk membantu calon atau pasangan
suami istri dalam mengambil keputusan dan
mewujudkan hak reproduksi secara bertanggung
jawab tentang:
a. usia ideal perkawinan;
b. usia ideal untuk melahirkan;
c. jumlah ideal anak;
d. jarak ideal kelahiran anak; dan
e. penyuluhan kesehatan reproduksi.
Kontrasepsi
Pemakaian kontrasepsi disesuaikan dengan masa
Reproduksi dan kecocokan dari Peserta KB yang Secara
Reproduksi dibagi menjadi 3 masa yaitu :
a. Masa menunda kehamilan/kesuburan, bagi wanita usia
dibawah 20 tahun :
Bila belum kawin menunda perkawinan
Bila telah kawin jangan hamil sebelum berusia 20 tahun
b. Masa mengatur kehamilan/kesuburan, bagi isteri yang
berusia 20 30 tahun untuk mengatur kehamilan dengan
jarak kelahiran antara anak pertama dan kedua adalah 3
sampai 4 tahun dan jumlah anak dua orang saja.
c. Masa mengakhiri kehamilan/kesuburean, bagi isteri yang
telah terusia diatas 30 tahun atau sudah mempunyai anak
dua untuk tidak melahirkan lagi.
1. Kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal sehingga
dapat mengakibatkan risiko kesakitan dan kematian pada saat
persalinan, nifas serta bayinya.
2. Kemungkinan timbulnya risiko medik sbb
a) Keguguran
b) Pre eklamsi
c) Eklamsia
d) Kesulitan persalinan
e) Bayi lahir sebelum waktunya
f) BBLR
g) Fistula Vesikovaginal (merembesnya air seni ke vagina)
h) Fistula Retrovaginal (Keluarnya gas dan faeces ke vagina)
i) Kanker leher rahim

Alasan Medis mengapa


ditunda?
Alat kontrasepsi yang digunakan
Oral pil karena peserta KB masih muda dan sehat
Kondom kurang menguntungkan karena frekuensi
senggama masih tinggi
Pilihan kedua yaitu AKDR/Spiral/IUD bagi yang belum
mempunyai anak. Harus yang berukuran kecil.

Penundaan kehamilan
pada usia < 20 tahun
Terjadi pada usia 20-35 tahun (15 tahun)
Dianjurkan memiliki 2 anak, sehingga jarak ideal 7-8 tahun
Jangan terjadi 2 balita dalam periode 5 tahun
Agar ibu dapat menyusui anaknya dengan cukup banyak
dan lama

Masa
menjarangkan
kehamilan
Pilihan utama adalah kontrasepsi mantap (MOW, MOP)
Pilihan kedua adalahIUD/Spiral/ AKDR
Pil kurang dianjurkan karena pada usia ibu yang relatif
tua memungkinkan munculnya efek samping

Mencegah kehamilan
pada usia > 35 tahun
1. Perencanaan keluarga
2. Aktif dalam menggunakan alat kontrasepsi
3. Memperhatikan kesehatan ibu hamil
4. Memastikan persalinan yang aman oleh tenaga
kesehatan
5. Membantu setelah bayi lahir
6. Menjadi seorang ayah yang baik
7. Mengakhiri kekerasan terhadap perempuan
8. Membantu pencegahan IMS termasuk HIV dan AIDS

Pelibatan laki-laki dalam peningkatan


derajat kesehatan reproduksi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai