Anda di halaman 1dari 23

KESELAMATAN

KESEHATAN

KERJA
DAHULU

Pada zaman dahulu terjadi peperangan


antara pasukan Persia dan pasukan Yunani dan mereka menggunakan
pelindung diri atau banyak disebut APD

SEKARANG

Pemakaian APD sekarang lebih diwajibkan untuk melindungi pekerja


dari kecelakaan kerja
Alat Pelindung Diri ( APD ) adalah seperangkat alat yang digunakan
oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya
terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya/kecelakaan
kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi
tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif
tidak dapat dilakukan dengan baik. APD juga merupakan
kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja sesuai kebutuhan
untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di
sekelilingnya.
Undang-undang No. 1 tahun 1970
Pasal 3 ayat (1) butir f Memberikan Alat-alat Perlindungan Diri pada para pekerja.

Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap


Pasal 9 ayat (1) butir c tenaga kerja baru tentang APD bagi TK yang bersangkutan .

Dengan peraturan perundangan diatur kewajiban dan atau hak


Pasal 12 butir b tenaga kerja untuk memakai APD yang diwajibkan.

Pengurus diwajibkan menyediakan secara cuma-cuma APD yang


Pasal 14 butir c diwajibkan pada pekerja dan orang lain yang memasuki tempat
kerja
Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981
Menyebutkan kewajiban pengurus menyediakan secara Cuma-
Pasal 4 ayat (3) cuma APD yang diwajibkan penggunaannya oleh tenaga kerja
yang berada dibawah pimpinannya untuk mencegah PAK.

Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982


Menyebutkan memberikan nasehat mengenai perencanaan dan
Pasal 2 butir i pembuatan tempat kerja, pemilihan alat pelindung diri yang
diperlukan dan gizi serta penyelenggaraan makanan ditempat
kerja
Menyebutkan tenaga kerja yang mengelola Pestisida harus
Pasal 2 ayat (2) memakai alat-alat pelindung diri yg berupa pakaian kerja, sepatu
lars tinggi, sarung tangan, kacamata pelindung atau pelindung
muka dan pelindung pernafasan
Alat Pelindung Kepala

Fungsi : Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara
langsung Di gunakan ketika bekerja di lokasi kerja seperti tambang minyak, pabrik,
proyek pembangunan gedung dan berbagai hal lainnya.

Ex: Helmet, Face Shield, Hats/Cap


Alat Pelindung Kaki
Fungsi : Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat
yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan di lapisi
dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau
berat, benda panas, cairan kimia, dsb.

Ex: Sepatu karet (Safety Boot)

Fungsi : Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal
dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk
mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena
tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.

Ex: Sepatu Pelindung (Safety Shoes)


Alat Pelindung Tangan

Fungsi : Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau
situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung
tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.

Ex: Sarung tangan latex, sarung tangan kain, sarung tangas las, sarung tangan gerinda
Alat Pelindung Telinga

Fungsi : Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

Sumbat telinga (ear plug): Dapat mengurangi intensitas suara 10 s/d 15 dB, tidak
boleh digunakan di daerah kebisingan lebih dari 105 db
Tutup telinga ( ear muff ): Dapat mengurangi intensitas suara 20 s/d 30 dB
Alat Pelindung Mata

Fungsi : Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas dan
menggerinda ).

Ex: Kaca mata safety, Fece Shield, Topeng Las


Alat Pelindung Pernapasan

Fungsi : Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan
kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
Ex: Masker partikel : Masker partikel ini digunakan untuk menyaring partikel-partikel yang bertebaran di udara sekitar,
kemampuan masker partikel sesuai standar harus mampu menyaring partikel hingga ukuran 0.3
mikron (micron).
Masker Kertas : masker jenis ini memiliki kemampuan dalam penyaringan udara yang lebih baik kemampuan dari
masker jenis kertas yang dapat menyaring virus yang tersebar di udara. Selain itu masker dengan
jenis bahan kertas juga dapat bertahan hingga 2 minggu dalam penggunaannya, berbeda dengan
masker jenis fibre yang bertahan hingga 4 jam saja dengan pemakaian kontinu.
Masker penjernih : Dikenal juga dengan nama air-purifying respirator. Jenis respirator ini menggunakan cartridge atau
canister untuk menyerap gas dan uap di udara. Catridge dan canister memiliki kemampuan serap
yang tinggi pada awal penggunaan dan akan mengalami penurunan hingga akhir masa pakai (masa
jenuh).
Alat Pelindung Ketinggian

Fungsi : Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan


menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Alat Pelindung Badan

Fungsi : 1. Jas Hujan : Berfungsi melindungi dari percikan air saat bekerja (misal
bekerja pada waktu hujan atau sedang mencuci alat).
2. Coverall : Berfungsi melindungi karyawan dari oli dan kotoran saat bekerja
( biasa di gunakan di workshop)
3. Appron : Appron dari bahan kulit, digunakan untuk melindungi badan
dari bahan-bahan panas pada pengelasan atau pengecoran
logam
Alat Pelindung diri di dermaga

Fungsi pelampung berfungsi melindungi pengguna yang bekerja di atas air atau dipermukaan
air agar terhindar dari bahaya tenggelam dan atau mengatur keterapungan ( buoyancy )
pengguna agar dapat berada pada posisi tenggelam ( negative buoyant ) atau melayang (
neutral buoyant ) di dalam ar.

Jenis pelampung terdiri dari jacket keselamatan ( life jacket ) , rompi keselamatan ( life vest )

Life Jacket Life vest


KELEBIHAN

1. Mengurangi resiko akibat kecelakan


2. Melindungi seluruh/sebagian tubuhnya pada kecelakaan
3. Sebagai usaha terakhir apabila sistem pengendalian teknik dan administrasi
tidak berfungsi dengan baik.
4. Memberikan perlindungan bagi tenaga kerja di tempat kerja.

KEKURANGAN

1. Kemampuan perlindungan yang tak sempurna


2. Hanya untuk mengurangi akibat dari kondisi yang berpotensi menimbulkan
bahaya.
3. Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
4. APD dapat menularkan penyakit,bila dipakai berganti-ganti.
1. meletakkan APD pada tempatnya setelah selesai digunakan
2. melakukan pembersihan secara berkala
3. memeriksa APD sebelum dipakai untuk mengetahui adanya
kerusakan atau tidak layak pakai.
1. Apakah APD yang dipakai sudah sesuai degan standar ?

2. Apakah APD dapat memberikan perlindungan terhadap karyawan ?

3. Apakah APD sesuai dengan tugas yang dikerjakan ?

4. Apakah APD nyaman untuk digunakan ?


Penulis melakukan wawancara secara langsung dan
observasi untuk melakukan inspeksi/check list mengenai
Alat Pelindung Diri di PT. Intipratama Global Service. Pada
saat observasi di temukan beberapa karyawan yang tidak
T
menggunakan APD dan ditemukan APD yang sudah tidak
layak pakai. Kebanyakan pekerjaan itu adalah pengelasan
dan penggerinda. Kurangnya komunikasi juga merupakan
faktor karyawan tidak melaporkan APD mereka.
Keterbatasan APD kepada Visitor juga masalah yang di alami
PT. Intipratama
Berdasarkan hasil pengamatan penulis dan sesi tanya jawab
oleh karyawan setelah Praktek Kerja Lapangan
diperusahaan, di dapatkan bahwa penerapan APD masih
kurang serta ketersediaannya sangat minim dan sudah tidak
layak untuk di gunakan. Selain itu pelaporan dari karyawan
tentang APD yang rusak juga belum sepenuhnya dilaporkan
kepada pihak HSE. Perilaku ketidak disiplinan karyawan
tentang penggunaan APD juga sangat terlihat diperusahaan,
dimana karyawan tidak menggunakan APD saat berkerja.
Dari hasil Praktek Kerja Lapangan penulis berharap untuk melakukan :

1. HSE melakukan Induction kepada karyawan sebelum bekerja.


2. Melakukan penjelasan bahaya ditempat kerja dan bahaya tidak
menggunakan APD ditempat kerja.
3. HSE dan Base Manager melakukan sidak dadakan untuk mengecek
kedisiplinan karyawan.
4. Memasang poster mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Memberikan sanksi terhadap karyawan yang tidak patuh pada peraturan
perusahaan.
6. Karyawan melaporkan untuk APD yang sudah tidak layak pakai
7. Perusahaan menyiapkan APD secara Cuma-Cuma sesuai dengan
permenaker no 1 tahun 1981 dan menyediakan APD kepada Visitor

Anda mungkin juga menyukai