Anda di halaman 1dari 16

Analisis Penggerak roda

belakang Differential pada


Daihatsu Xania
Disusun oleh: Muhammad Arif Nurhadi
NPM: 08.0503.0010
Perumusan Masalah
Bagaimana mengidentifikasi kerusakan
deferential penggerak roda belakang?
Bagaimana mengetahui penyebab
kerusakan deferential penggerak roda
belakang
Bagaimana memperbaiki kerusakan
diferential penggerak roda belakang?
Tujuan Penelitan
Agar dapat mengidentifikasi kerusakan
pada deferential penggerak roda
belakang
Agar dapat mengetahui penyebab
kerusakan pada diferential penggerak
roda belakang
Agar dapat memperbaiki kerusakan pada
diferential penggerak roda belakang
Manfaat Penelitian
Dapat mengidentifikasi kerusakan pada
diferential penggerak roda belakang
Dapat mengetahui penyebab kerusakan
pada deferential penggerak roda
belakang
Dapat memperbaiki kerusakan pada
diferential penggerak roda belakang
Spesifikasi
Differential Pada Xenia
Differential ketika
berjalan lurus
Tahana gelinding (rolling
resistance) pada kedua roda
penggerak (drive gear) hampir
sama pada saat kendaraan
bergerak lurus pada jalan datar.
Oleh sebab itu, kedua side gear
berputar sebanding dengan
putaran pinion differential dan
semua komponen berputar
dalam satu unit. Dengan
demikian pinion differential
hanya berfungsi untuk
menghubungkan side gear
bagian kiri dan kanan. Seperti
pada gambar disamping.
Dengan demikiaan kedua side
gear berputar merupakan satu
unit dengan putaran pinion
differential menyebabkan
kedua drive wheel berputar
pada rpm yang sama.
Differential ketika
membelok

Pada saat kendaraan


membelok (turning), jarak
tempuh roda bagian dalam
lebih kecil (busurnya lebih
pendek) dari pada roda
bagian luarnya. Pada saat
side gear bagian kiri ditahan
seperti pada gambar
dibawah, tiap pinion
differential berputar
mengelilingi shaft-nya
mesing-masing dan juga
bergerak mengelilingi axle
belakang , akibatnya
putaran putaran side gear
bagian kanan bertambah.
Hal ini dapat dikatakan
bahwa putaran rata-rata
roda gigi kedua adalah
sebanding dengan putarn
ring gear.
Satu roda pada permukaan
yang berlumpur

Satu roda pada permukaan jalan yang berlumpur


Bila salah satu roda belakang berlumpur maka
akan terjadi slip bila pedal accellerator ditekan.
Hal ini disebabkan karena tahanan gesek yang
sangat rendah dari permukaan lumpur, karena
lebih banyak terjadi slip ( putaran dua kali lebih
banyak dari pada ring gear) dari pada bergerak
Metodologi Penelitian

Studi pendahuluan
Perumusan masalah
Tujuan penelitian
Pengumpulan data
Pengolahan data
Analisis interprestasi
Kesimpulan dan saran
Studi pendahuluan
a. Studi Lapangan
Studi Lapangan merupakan salah satu kegiatan awal
pendahuluan sebelum malakukan pengumpulan data dari
tempat dilakukan penelitian
b. Studi Pustaka
Studi pustaka merupakan kegiatan awal dari proses
pencocokan, pengumpulan data sementara, referensi dari
data- data yang diolah untuk penelitian, semua dapat
diambil dari buku- buku yang terkait, kutipan dan
dokomen- dokumen yang ada kaitannya dengan obyek
penelitian yang diteliti.
Perumusan Masalah
Perumusan masalh merupakan garis besar
dari permasalahan yang diangkat sebagai
topik poenelitian, untuk dijadikan sebagai
bahan penelitian yang akan dicari
penyelesaiannya dan berisi pemilihan
masalah serta masalah-masalah yang telah
diidentifikasi dan secara oprasional
masalah yang diangkat dan mungkin
diteliti, baik secara prosedural,
metodologi, maupun ketersedian data
dilapangan.
Tujuan penelitian
Bertitik tolak pada pokok permasalahan
yang telah diselesaikan diatas, maka
tujuan penelitian adalah usaha dari suatu
kegiatan merealisasikan dari perumusan
masalah yang ada dan merupakan tahap
yang harus dilaluai setelah peneliti
membuat konseptualisasi masalah,
sehingga dapat mengendaliakn semua
kegiatan penelitian, serta merupakan
uraian singkat dan tegas tujuan yang akan
dicapai dari diadakannya penelitian.
Pengumpulan data
A. Metode Observasi
Metode Obsevasi adalah melakukan pengamatan terhadap obyek atau
melakukan pengamatan terhadap gejala dan akibat pada obyek. Dengan
demikian data-data yang diperoleh merupakan dat riel dan fakta
dilapangan. Observasi bisa berupa pengukuran dan pemeriksaan visual.

B.Metode Kepustakaan
Metode Kepustakaan merupaka metode pengumpulan data denga
melakukan kajian terhadap buku-buku yang relevan denga topik
penelitian, sebelum proses pengumpulan data yang dilakuakan.

C. Metode Interview/ Wawancara


Metode Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara
bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan responden. Dalam
berwawancara terdapat proses interaksi antara pewawancara dengan
responden.
Pengolahan data
a. Pemeriksaan komponen pada sistem penggerak
roda belakang Differensial Pada Daihatsu Xenia.

b.Cara mengatasi gangguan kerusakan pada sistem


penggerak roda belakang Differensial Pada
Daihatsu Xenia.

c.Menentukan spesifikasi service komponen pada


sistem penggerak roda belakang Differensial Pada
Daihatsu Xenia
Analisis dan
interprestasi
Pada analisis dan interprestasi berisi
tentang pembahasan terhadap hasil dari
pengolahan data yang telah dilakukan dan
faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi hasil pengolahan data.
Kesimpulan dan
saran
Adalah langkah terakhir dari
penyusunan laporan berisi
tentang laporan dan hasil- hasil
penelitian dan saran penulis
terhadap hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai