yang didalamnya terdapat alat-alat yang dipakai untuk mencampur atau memproduksi campuran beton ready mix dalam skala yang besar. Fungsi Batching Plant Mencampur/memproduksi beton dalam produksi yang besar Tempat untuk mengendalikan beton agar mutu, slump, nilai strength dari beton itu sendiri terjaga. Bagian-bagian pada Batching Plant 1. Cemen Cilo Berfungsi sebagai tempat penyimpanan semen dan menjaga semen agar tetap baik Bagian-bagian pada Batching Plant 2. Belt Conveyor Berfungsi untuk menarik bahan/material (agregat kasar dan agregat halus) ke atas dari bin ke storage bin. Bagian-bagian pada Batching Plant 3. Bin Berfungsi sebagai tempat pengumpulan bahan/material (agregat kasar dan agregat halus) yang berasal dari penumpukan bahan di base camp dengan bantuan wheel loader untuk di tarik ke atas (storage bin). 4. Storage Bin Digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Storage bin dibagi menjadi 4 (empat) fraksi, yaitu: agregat butir kasar (split), butir menengah (screening), butir halus (pasir), dan fly ash. Bagian-bagian pada Batching Plant 5. Timbangan Pada alat batching plant dibagi menjadi 3 (dua) macam, yaitu: timbangan untuk agregat, timbangan untuk semen, dan timbangan untuk air. Bagian-bagian pada Batching Plant 6. Dosage Pump Digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder.
7. Tempat Penampungan Air
Berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada ready mix. Alat berat yang digunakan pada Batching Plant 1. Dump Truck Berfungsi untuk mengangkut bahan/material (agregat kasar dan agregat halus) dari quarry menuju ke base camp Alat berat yang digunakan pada Batching Plant 2. Wheel Loader Berfungsi untuk alat angkut bahan atau material (angregat kasar dan agregat halus) dari tempat penumpukan material menuju ke bin.Wheel loader memiliki bucket untuk mmbawa material dan bergerak degan menggunakan roda karet, sehingga mobilitasnya tergolong cepat Alat berat yang digunakan pada Batching Plant 3. Cement Truck Berfungsi sebagai pengangkutan semen curah dari pabrik semen ke base camp. Alat berat yang digunakan pada Batching Plant 4. Concrete Mixer Truck Suatu kendaraan truck khusus yang dilengkapi dengan concrete mixer yang fungsinya mengaduk atau mencampur campuran beton ready mix, sama seperti alat molen Bahan baku yang digunakan pada Batching Plant 1. Split dan screening Batu belah yang didapat dari hasil tambang dan proses di tempat pengolahan (stone crusher) lalu dipecah- pecah menjadi ukuran yang di tentukan 2. Agregat halus Pasir didapatkan dari hasil penambangan pasir, pasir tersebut dicuci kemudian dibawa ke plant ready mix. Sedangkan abu batu didapat dari serpihan pengolahan split dan screening dengan ukuran yang hampir mendekati ukuran pasir yang kemudian kedua material tersebut dibawa ke batching plant Bahan baku yang digunakan pada Batching Plant 3. Semen Semen didapat dari hasil tambang batu kapur yang setelah melalui serangkaian proses dan menjadi semen kemudian dikirim ke batching plant 4. Admixture Dipakai dalam pencampuran adukan beton dengan fungsi-fungsi tertentu dan diolah di pabrik pengolahan admixture 5. Air Merupakan komponen yang dipakai untuk menghasilkan beton cor dengan fungsi sebagai pelarut semua material tersebut diatas Alur Produksi Beton di Batching Plant Untuk memproduksi beton cor diawali dengan memasukkan tabel mix design di komputer batching plant yang kesemuanya adalah angka-angka yang menentukan seberapa berat kandungan split, screening, pasir, semen, air dan admixture. Alur Produksi Beton di Batching Plant
1. Setelah mix design ditetapkan operator loader mengambil split,
pasir, abu batu dari stockpile kedalam loading bin. 2. Dibawah loading bin batching plant tersebut terdapat belt conveyor yang akan memindahkan material seperti, pasir,abu batu ke tempatnya masinng-masing untuk ditimbang sesuai dengan mix design yang sudah ditentukan. Alur Produksi Beton di Batching Plant
3. Setelah masing-masing material ditimbang kemudian dipindahkan lagi ke mixer
kecil (pan mixer) untuk mengaduk beton, bersamaan dengan proses pemindahan ke pan mixer itu air dan admixture atau admixture juga di tambahkan kedalam campuran tersebut. 4. Setelah adukan cor beton diputar dan sudah homogen baru kemudian dipindahkan ke truck mixer, setelah itu di cek kekentalan (slump) betonnya di control tower (slump tower), yang kemudian beton cor tersebut dibawa oleh truck mixer berangkat ke lokasi cor costumer. Alur Produksi Beton di Batching Plant