Anda di halaman 1dari 14

Asuhan keperawatan

Ca Ovarium

Nama kelompok 3 :
Dede nurhayati
Pebry
Siti fatimah
a. Pengkajian
1. Identitas klien :

Nama
Umur
Alas kelamin
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
2.Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Nyeri ( jenis, waktu, durasi , daerah yang
menyebabkan nyeri bertambah, atau berkurang
), hubungan nyeri dengan menstruasi,
seksualitas, fungsi urinaria, dan gastrointestinal.
Perdarahan ( pada saat kehamilan, setelah
menopause, karakteristik, factor pencetus,
jumlah, warna, konsistensi ) pengeluaaran
cairan / secret melalui vagina ( iritasi, gatal,
nyeri, jumlah, warna, konsistensi ) keluhan
fungsi reproduksi
3. Riwayat penyakit saat ini

Pengembangan keluhan utama dengan PQRST


P ( provokes ) : apa sebab yang menimbulkan nyeri ?
Q ( quality ) : seberapa berat keluhan nyeri terasa ?
bagaimana rasanya ? apakah tumpul, tajam, tertekan,
dll?
R ( region ) : lokasi dimana keluhan nyeri tersebut
dirasakan / ditemukan ? apakah juga menyebar
kedaerah lain/area penyebarannya ?
S ( severity ) : jelaskan skala nyeri dan frekuensi ? apakah
disertai dengan gejala seperti ( mual, muntah, pusing ,
diaphoresis, pucat, nafas pendek, sesak, tanda vital yang
abnormal )
T ( timing ) : kapan keluhan nyeri tersebut mulai di
temukan/dirasakan ? seberapa sering keluhan nyeri
tersebut dirasakan/terjadi ? apakah terjadi secara
mendadak atau bertahap?
4. Riwayat penyakit dahulu
Penyakit yang pernah dialami seperti penyakit
kronis pada masa dewasa, riwayat infertilitas,
penyakit gangguan metabolism/nutrisi,
penggunaan obat-obatan radiasi yang lama,
peradangan panggul, rupture appendik
peritonitis.
5. Riwayat kesehatan keluarga
DM, kardiovaskuler, kehamilan kembar, kanker,
gangguan genetic, congenital.
Pemeriksaan Fisik
Secara umum : TB, BB, system pernafasan ,
system kardiovaskuler , sistem persarafan.
Secara khusus :
Pemeriksaan payudara: ukuran, kesimetrisan,
massa, retraksi jaringan parut, kondisi putting
susu.
Pemeriksaan abdomen : adanya massa
abdominopelvic
Genetalia eksterna : inpeksi dan palpasi dengan
posisi litotomi bertujuan mengkaji kesesuaian umur
dengan perkembangan sistem reproduksi, kondisi
rambut pada simpisis pubis dan vulva, kulit dan
mukosa vulva , tanda-tanda peradangan, bengkak
dan pengeluaran cairan vagina.
Pelvis : dengan menggunakan speculum dilakukan
inpeksi servik yaitu warna, bentuk, dilatasi servik,
erosi, nodul, masa, cairan pervagina, perdarahan,
lesi atau luka. Setelah speculum dilepas dapat di
lakukan pemeriksaan bimanual yaitu : memasukan
dua jari kedalam vagina untuk pemeriksaan dinding
posterior vagina ( adanya masa, ukuran, bentuk,
konsistensi, mobilitas uterus, mobilitas ovarium,
adneksa ).
Pemeriksaan rectum dan rekto vagina.
Pemeriksaan Diagnostik
Papsmear
Sistoskopi dan intravena pielogram
MRI/CT scan abdomen
B.Diagnosa keperawatan
Nyeri berhubungan dengan penekanan perut
bagian bawah akibat kanker metastasis.
Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual, muntah, dan
gangguan GI akibat adanya kanker metastasis.
Gangguan harga diri berdasarkan perubahan
seksualitas, fertilitas dan hubungan dengan
pasangan dan keluarga.
C. Intervensi

a. Nyeri berhubungan dengan penekanan perut bagian bawah akibat


kanker metastasis.
Tujuan : Dalam 2x24 jam rasa nyeri berkurang
kriteria hasil : setelah diberi tindakan keperawatan skala nyeri
berkurang menjadi 4.
intervensi :
Kolaborasi tindakan pembedahan untuk pengangkatan kanker.
Kolaborasi untuk pemberian terapi analgesik.
Atur posisi senyaman mungkin.
Ajarkan dan lakukan teknik relaksasi.
kaji tingkat dan intensitas nyeri.
Rasional :
Pembedahan bertujuan untuk menghilangkan factor utama
penyebab nyeri.
menghilangkan rasa nyeri
menurunkan tingkat ketegangan pada daerah nyeri
merelaksasi otot-otot tubuh
mengidentifikasi skala perkembangan nyeri.
b. Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan mual, muntah, dan gangguan GI akibat adanya kanker
metastasis.
Tujuan : dalam 2x24 jam nutrisi pasien terpenuhi
kriteria hasil : mual berkurang, nafsu makan pasien meningkat, BB
stabil, penambahan BB progresif.
Intervensi :
Pantau masukan makanan setiap hari
Dorong pasien untuk makan diet tinggi kalori kaya protein kaya
nutrient,dengan masukan cairan adekuat.
Dorong penggunaan supplement dan makan sering atau lebih
sedikit yang dibagi-bagi selama sehari.
Kontrol factor lingkungan, hindari makanan terlalu manis,
berlemak dan pedas.
Rasional :
Mengidentifikasi kekuatan atau defisiensi nutrisi.
keburuhan jaringan metabolic ditingkatkan begitu juga cairan (
untuk menghilangkan produk sisa )
Suplemen dapat memainkan peran penting dalam
mempertahankan kalori dan protein adekuat.
Dapat mencegah respons mual muntah.
c. Gangguan harga diri berdasarkan perubahan seksualitas,
fertilitas dan hubungan dengan pasangan dan keluarga.
Tujuan : meningkatkan harga diri pasien
kriteria hasil : Mengungkapkan pemahaman tentang
perubahan tubuh, penerimaan diri.
Intervensi :
Berikan informasi bahwa konseling perlu dan penting dalam
proses adaptasi
Berikan dukungan emosional untuk klien/orang terdekat
selama tes diagnostic dan fase pengobatan
Rasional :
Dapat membantu menurunkan masalah yang mempengaruhi
penerimaan pengobatan atau merangsang kemajuan penyakit
memvalidasi realita perasaan klien dan memberikan izin
untuk tindakan apapun untuk mengatasi apa yang terjadi.
Meskipun beberapa klien beradaptasi/menyesuaikan diri
dengan efek kanker atau efek samping terapi, namun selama
periode ini banyak memerlukan dukungan tambahan.

Anda mungkin juga menyukai