Anda di halaman 1dari 12

Memijahan Ikan PatinMethode

Stripping
Di habitat aslinya ikan patin dapat memijah
secara alami namun kondisi ini belum bisa
terjadi pada ikan patin yang dibudidayakan.
Kondisi yang demikian menjadi kendala
tersendiri dalam pembudidayaan ikan patin.
Memijahan Ikan PatinMethode
Stripping
Salah satu upaya yang sering dilakukan untuk
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan
melakukan pembuahan di luar. Berikut ini
merupakan proses pembuahan di luar pada ikan
patin dengan Teknik Stripping.
Memijahan Ikan PatinMethode
Stripping
Stripping dilaksanakan setelah penyuntikan
induk. Jumlah induk yang digunakan disesuaikan
dengan keperluan target produksi namun
sebaiknya dengan perbandingan 1:2 atau 1:3
Memijahan Ikan PatinMethode
Stripping
pertama berupa penyuntikan induk betina
dengan ovaprim 0,5 ml/Kg dan induk jantan
dengan ovaprim 0,3 ml/Kg yang dicampur
aquabides. Kemudian lakukan pemerikasaan
kondisi induk setelah 6 -12 jam penyuntikan
untuk mengetahui kematangan telur dan
sperma induk. Jika perut ikan dipijit ke arah anus
kemudian keluar telur atau sperma maka induk
telah siap untuk distripping.
Alat dan bahan

Baskom, untuk menampung telur


Bulu ayam, untuk mengaduk pembuahan
Kain, untuk memegang ikan
Tissu, untuk mengeringkan bagian anus ikan
Alat dan Bahan
Skop net, untuk menyaring
NaCl, untuk mengencerkan dan mengawetkan
sperma selama 8-12jam
Air mineral dan air sumur
Tanah liat, untuk menghilangkan lendir
Corong penetasan/wadah penetasan
Langkah Kerja
1. Siapkan botol minuman air mineral yang telah
diisi NaCl /dengan perbandingan 1:4
2. Ambil induk jantan kemudian lakukan pijitan
pada perut ke arah anus. Tampung sperma yang
keluar kedalam botol air mineral
3. Siapkan baskom dan lakukan pijitan induk
betina pada perut ke arah anus kemudian
tampung telur yang keluar. Pada telur-telur
tersebut kemudian dicampurkan sperma
secukupnya
Langkah Kerja

4. Aduk secara perlahan dengan menggunakan


bulu ayam selama 5-15 menit
5. Basuh dengan air mineral secukupnya
kemudian aduk lagi selama 5-15 menit
6. Basuh dengan air sumur untuk membuang
sperma yang lebih lalu endapkan selama 5
menit
Langkah kerja
7. Telur yang telah dibuahi akan tenggelam ke
dasar baskom
8. Buang air beserta sperma yang tidak
digunakan untuk pembuahan
9. Sterilkan tanah liat dengan membasuhnya
menggunakan air panas. Kemudian tanah liat
tersebut dilarutkan dengan menggunakan air
sumur yang dingin.
Langkah Kerja
10. Saring larutan tersebut dengan skop net lalu
masukkan kedalam baskom yang berisi telur
yang telah dibuahi. Aduk secara merata selama
5-15 menit sampai telur-telur tersebut saling
terpisah satu sama lain
Langkah Kerja
11. Masukkan telur ke dalam skop net kemudian
cuci sampai bersih dengan menggunakan air
sumur
12. Telur-telur yang telah bersih tersebut telah
siap untuk ditetaskan pada corong penetasan.
Jumlah telur untuk tiap corong penetasan
adalah 300 gram butir telur.
Contoh perhitungan pemberian
ovaprim
Ovaprim yang digunakan = dosis yang dibutuh
kan x bobot tubuh
= 0,5 ml/kg x 3 kg
= 1,5 ml
Penyuntikan pertama = 1/3 x 1,5 ml = 0,5 ml
Penyuntikan kedua = 2/3 x 1,5 ml = 1 ml

Anda mungkin juga menyukai