Anda di halaman 1dari 60

Metabolisme

Bioenergetika, Oksidasi Biologi dan


Rantai Pernafasan
Urutan saluran metabolik
Arus energi dan biosfer
Penyimpanan energi dalam sistem hidup
Termodinamika dan keseimbangan kimia
Adenosin trifosfat
Ikhtisar katabolisme
Pencernaan
Gizi manusia

2
ALIRAN ENERGI DI BIOSFER

- Di alam terdapat aliran energi yg sangat terkait dng siklus karbon


organisme fotosintetik menangkap energi matahari di ubah jadi
energi kimia dalam senyawa organik organisme heterotroph memakai
seny tsb (bahan bakar utk aktivitasnya/ prekursor mol struktural dll)
cahaya matahari : asal / sumber dari semua energi

Energi matahari

Fotosintesis

Energi kimia (ATP, NADPH, glukosa)

Kontraksi Transport Biosintesis

Energi yg dihamburkan
(panas) 3
SIKLUS ENERGI DALAM SEL

Panas tidak dapat digunakan sebagai sumber energi oleh makhuk hidup
(isotermal)
Energi dalam sel disimpan dlm bentuk energi kimia (ikatan kovalen gugus
fosfat 2-3 ATP)
ATP terbentuk dari ADP dan Pi dlm reaksi pemindahan gugus fosfat
yg digandengkan dng reaksi oksidasi tertentu pada katabolisme
bentuk transpor energi bebas

Elektron : merupakan bentuk alat transpor lain untuk memindahkan


energi kimia dari reaksi katabolisme (hasilkan energi) ke reaksi
biosintesis/ anabolisme (memerlukan energi)
sebagai koenzim, terpenting NADP

4
Metabolisme
Proses sintesis/pembentukan & pemecahan molekul dlm sel
hidup yg terkoordinasi, ada tujuan, ekonomis & fleksibel
Prosesnya melalui runtunan reaksi (jalur metabolisme), melalui
pembentukan senyawa-senyawa antara (intermediate, metabolit)
Berbagai nutrien dpt berinterkonversi mel seny antara.
Mis glukosa asetil-KoA asam lemak
Pada jalur metabolisme ada kompartemenisasi
Contoh : - sitosol : glikolisis, HMP shunt, sintesis as lemak
(penyimpanan lemak & glikogen)
- mitokondria : pembtkan energi (> 90% ATP mel f oks) :
TCA, oksidasi- asam lemak, r pernapasan.

5
Bioenergetika
ilmu yang mempelajari perubahan energi yang menyertai
reaksi biokimia

Hukum Termodinamika I
Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi energi dapat
berubah bentuk.

Hukum Termodinamika II
Entropi (S) total suatu sistem akan meningkat bila proses berlangsung
spontan

6
Energi pada sistem biologi
Pada sistem non biologi, misalnya : mesin
energi yang digunakan untuk melakukan kerja adalah
energi panas

Energi panas energi mekanik/listrik

Pada sistem biologi, misalnya : manusia, hewan, tanaman,


energi yang digunakan untuk melakukan kerja adalah
energi kimia.
Energi panas tidak bisa karena makhluk hidup sifatnya
isotermik (tidak ada perubahan suhu yang ekstrim).

7
Energi Bebas (G)
Adalah energi yang bermanfaat yang digunakan untuk
melakukan kerja.
Rumus : G = H T S
G = Perubahan energi bebas
H = Perubahan entalpi
T= Temperatur
S= Perubahan entropi
Karena proses biologis berjalan pada temperatur konstan
maka H = E maka rumus menjadi G = E T S

9
Bila G = negatif
Artinya : sistem reaksi mengeluarkan energi disebut reaksi
exergonik, sifatnya spontan.
Misalnya katabolisme/pemecahan

G = positif
Artinya :sistem reaksi membutuhkan energi disebut reaksi
endergonik.
Misalnya anabolisme/pembentukan

Katabolisme + anabolisme = Metabolisme

10
Reaksi kopel
Karena butuh energi maka reaksi endergonik tidak dapat berdiri sendiri
selalu tergantung pada reaksi lain yang dapat memberikan energi, yaitu
reaksi eksergonik.

Sehingga reaksi endergonik selalu dibarengi /


dikopel dengan reaksi eksergonik

Bagaimana caranya energi dari reaksi eksergonik itu


dipindahkan/ditransfer untuk reaksi endergonik?
1. Melibatkan zat antara
2. Melalui pembentukan senyawa berenergi tinggi ~ E

11
Contoh proses endergonik dalam tubuh
1. Proses sintesa (anabolisme)
2. Kontraksi otot
3. Eksitasi syaraf
4. Transpor aktif

1 Proses sintesa
2 Kontraksi otot
Reaksi eksergonik ~ E Proses endergonik
3 Eksitasi sel syaraf
4 Transpor aktif

12
Senyawa berenergi tinggi
1. Golongan senyawa fosfat :

- Fosfoenol piruvat (PEP)


- Karbamoil fosfat
- 1,3 bisfosfogliserat (1,3 BPG)
- Kreatin Fosfat
- ATP
- ADP

2. Golongan non fosfat


- KoA SH
- Asil Carrier protein (ACP)
- S adenosil metionin
13
Sumber senyawa berenergi tinggi
1. Fosforilasi oksidatif (rantai
pernafasan) : ATP
2. Glikolisis: PEP, 1,3 BPG
3. Siklus asam sitrat : suksinil ko A
4. Fosfagen (simpanan fosfat berenergi
tinggi) yaitu : kreatin fosfat,
arginin fosfat

14
Respirasi seluler
Glikolisis dapat berjalan pada kondisi anaerob
10 langkah glikolisis tidak ada yg memerlukan oksigen,
namun langkah respirasi oksidatif berikutnya
memerlukan oksigen
Sel yg punya mitokondria & oksigen akan
melanjutkannya ke siklus asam sitrat (TCA)
Sel yg tidak punya oksigen/sedikit oxigen (ex.muscles)
akan melakukan respiration anaerob (fermentation)
Sel jamur tidak mampu melakukan aerobic respiration
dan secara otomatis akan mengubah piruvat melalui
respiration anaerob (fermentation alkohol).
Beda respirasi aerob & anaerob
Aerob- hasil akhir glikogen

Anaerob--
Glikolisis anaerob

Dilakukan sel karena tidak adanya oksigen


atau tidak adanya mitokondria, misalnya di
eritrosit
hasil akhir laktat/alkohol
reoksidasi NADH tergangguglikolisis
terganggu pir--> jadi laktat - Energi<<
lebih banyak dibutuhkan glukosa
Respirasi anaerob
Pada sel otot: pyruvate > lactate; (digunakan
2 x NADH + H+ )
Pada jamur: pyruvate > CO2 + CH3CH2OH
(digunakan 2 x NADH + H+ )
Karena respirasi anaerob menggunakan uses
up the 2 x NADH + H+ yg dihasilkan dr
glikolisis, ATP total hanya 2ATP.
Namun 2 x NADH + H+ ini akan dapat
digunakan jika pyruvate masuk ke jalur
aerobik
20
Respirasi aerob
Semua reaksi respirasi selular terjadi di
membran dalam mitokondria, baik di matriks
atau di krista
Pyruvate yg dihasilkan dr glikolisis di sitosol
akan masuk mitokondria dg cara difusi.
Pyruvat punya 3C. Kreb's cycle hanya
menerima 2C. Coenzyme A (HS.Co.A) adalah
carrier yang memasukkan senyawa 2C ke
siklus Krebs
21
24
25
Pertanyaan
Jelaskan bagaimana energi ditransfer dari reaksi
eksergonik ke reaksi endergonik.
Sebutkan contoh proses eksergonik dan endergonik.
Sebutkan contoh senyawa berenergi tinggi

Bahan diskusi
Dikenal obat merk dengan Bio ATP. Apa khasiat dan
indikasi obat tersebut seperti yang diklaim oleh produsen
obat tersebut

26
Daftar pertanyaan
Buat diagram arus energi dan biosfer
energi dalam sistem hidup disimpan dalam bentuk apa?
Pencernaan
Masuknya metabolit ke dalam sel pengangkutan
Darah
Gizi manusia
Katabolisme karbohidrat
peragian
glikolisis
perjalanan metabolisme glukosa 6 fosfat
perubahan dari metabolisme anaerobik ke aerobik

27
Oksidasi Biologi
Jenis reaksi yang erat kaitannya dengan
penyediaan energi dalam mahluk hidup
adalah fosforilasi oksidatif.
Fosforilasi oksidatif termasuk dalam proses
oksidasi biologi.
Jenis reaksi oksidasi biologi lain adalah reaksi
detoksifikasi xenobiotik (obat, polutan,dll)
Dalam oksidasi biologi, dijumpai reaksi
oksidasi dan reduksi
28
Oksidasi :pelepasan elektron (e-)
pengurangan hidrogen (H+)
contoh : Fe 2+ Fe 3+ + e-
FADH2 FAD + 2 H+ + 2e-

Reduksi : penangkapan elektron


penambahan H2
contoh : Fe 3+ + e- Fe 2+

Reaksi reduksi oksidasi selalu terjadi bersama maka dikenal


dengan reaksi redoks.
Fe 2+ Fe 3+ + e-

Tidak setiap oksidasi melibatkan oksigen (O2). Reaksi oksidasi


yang tidak melibatkan oksigen misalnya reaksi dehidrogenasi.

29
Enzim dalam reksi redoks adalah kelas
oksidoreduktase (kelas I)
Sub kelas enzim tsb :
1. Oksidase
2. Dehidrogenase
3. Hidroperoksidase
4. Oksigenase
Enzim yang terlibat dalam rantai pernafasan 1&2
30
Oksidase
mengkatalisis pemindahan hidrogen dari substrat ke
oksigen sebagai akseptor elektron dan menghasilkan
molekul air.

AH2 1/2 O2 AH2 O2

A H2O A H2O2

31
Dehidrogenase
mengkatalisis pemindahan hidrogen dan
substrat tetapi tidak menggunakan oksigen
sebagai akseptor elektron.
H2O
AH2 CARRIER 1 CARRIER 2 H2 CARRIER 3
Dehidrogenase Dehidrogenase Dehidrogenase oksidase
O2
A CARRIER 1 H2 CARRIER 2 CARRIER 3 H2

Banyak dehidrogenase yang memerlukan


koenzim NAD seperti yang terdapat pada
glikolisis, siklus asam sitrat, rantai pernafasan

32
Pertanyaan
1. Sebutkan enzim yang dapat mengkatalisis
reaksi oksidasi biologi.
2. Sebutkan contoh proses oksidasi biologi
3. Sebutkan enzim apa yang terlibat pada reaksi
rantai pernafasan

33
Rantai Pernafasan/ Fosforilasi
oksidatif
Rantai pernafasan/fosforilasi
oksidatif
Oksidasi bahan makanan seperti asam lemak, asam
amino, glukosa, menghasilkan sejumlah reducing
equivalent (ekuivalen pereduksi)

35
Ekuivalen pereduksi adalah elektron atau
atom hidrogen.
Biasanya terikat dengan koenzim NAD
(Nikotinamid Adenin Dinukleotida) atau FAD
(Flavin Adenin Dinukleotida) sehingga
sering ditulis :NADH +H+ atau FADH2

Ekuivalen pereduksi ini terkumpul dalam matriks mitokondria

36
37
Mitochondria: Pabrik
Energi dalam Sel
Membrane dalam adalah
Pembatas yg membawa mesin khusus
untuk mengubah substrat

Krista berhubungan dg
membran dalam dan masuk
ke dalam matrix

Semua jalur oksidasi bahan bakar


terjadi di matrikx mitochondrial
kecuali glikolisis

38
Di dalam mitokondria ekuivalen pereduksi mengalir melalui
beberapa kompleks protein enzim (mitochondrial electron
transport protein)

Aliran elektron tersebut menghasilkan sejumlah energi


yang mampu mentranspor sejumlah proton dari matriks ke
ruang antar membran mitokondria

Berkumpulnya proton di ruang antar membran


menyebabkan gradien konsentrasi proton di antara kedua
sisi. Aliran proton kembali ke matriks mampu menghasilkan
energi yang dapat menggerakkan ATP sintase sehingga ATP
dapat disintesis dari ADP.

39
mitochondrial electron transport
protein
Kompleks protein rantai pernafasan ada 4 macam
yaitu kompleks I,II,III dan IV
I = NADH dehidrogenase
(NADH:CoQ oksidoreduktase)
II = Suksinat dehidrogenase
(Suksinat CoQ oksidoeduktase)
III = sitokrom b dan c1 serta protein FeS
IV = sitokrom oksidase

40
Aliran Electron Pada Rantai Pernafasan *

Embedded in the inner membrane, it employs integral membrane proteins


having prosthetic groups that can carry 1 or 2 electrons
Which are passed laterally and sequentially from complexes I to IV, with two
mobile carriers along the way (Q and cyt c)
In concert with electron transfer (laterally) is proton transfer (transversely) from
the matrix to the intermembrane space

41
Rantai pernafasan

Hasil akhir rantai pernafasan adalah ATP

42
Rantai Pernafasan
Mengalirnya elektron melalui kompleks
protein pada inner membran mitokondria dari
senyawa dengan potensial redoks yang tinggi
(NADH) ke senyawa dengan potensial rendah
yaitu Oksigen. Proses ini dibarengi/ dikopel
dengan pembentukan energi karena adanya
gradien proton, sehingga ATP sintase aktif dan
memfosforilasi ADP menjadi ATP maka disebut
dengan Fosforilasi Oksidatif

43
Prinsip Teori Chemiosmotic pada fosforilasi oksidatif

Pada saat elektron bergerak


di sepanjang rantai terdapat
energi yang dilepaskan.
Energi tersebut digunakan
untuk memompa proton (H+)
keluar dari matriks
mitokondria. Pada suatu saat
akan terjadi perbedaan
elektrokimia antara kedua
sisi membran dalam
mitokondria. Akibatnya
proton akan kembali ke
bagian dalam melalui saluran
ATP sintase dan mensintesis
ATP

44
RACUN RANTAI PERNAFASAN

45
Sumber ekuivalen pereduksi
Elektron (e-) atau
ekuivalen pereduksi
(H+) berasal dari
oksidasi bahan
makanan melalui
jalur :
- glikolisis,
- oksidasi asam lemak,
- katabolisme
kerangka
karbon as. amino
- siklus krebs.

46
Oksidasi Senyawa Tereduksi Berenergi Tinggi NADH yang Terbentuk di
Sitosol

Energi yang dikandung oleh senyawa tereduksi seperti NADH hanya dapat
ditransfer ke ATP melalui proses fosforilasi oksidatif pada rantai pernafasan di
inner mitokhondrial membran. Senyawa tereduksi berenergi tinggi (NADH)
yang terjadi di sitosol harus dibawa ke mitokhondria untuk menjalani proses
fosforilasi oksidatif. Sebagai contoh NADH yang terbentuk sewaktu proses
glikolisis di sitosol harus dibawa ke mitokhondria untuk menjalani proses
fosforilasi oksidatif. Tetapi NADH tidak dapat menembus membran
mitokhondria yang bersifat semi permeabel. Oleh sebab itu sel menyediakan
shuttle yaitu: 1. Glycerol-3-phosphate shuttle dan 2. Malate-aspatate shuttle
untuk mentransfer NADH dari sitosol ke mitokhondria.

47
1. Glycerol-3-phosphate shuttle: Pada shuttle ini energi atau
hidrogen atau elektron NADH diberikan ke dihidroksiaseton fosfat (DHAP) yang
berubah menjadi gliserol-3-fosfat (G-3P) yang dapat meliwati membran
mitokhondria. Di dalam mitokhondria, G-3P melepaskan kembali hidrogen
yang ditangkap oleh FAD dari rantai pernafasan yang berubah menjadi FADH2,
dan selanjutnya melakukan proses fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan 2
mol ATP per mol NADH dari sitosol. G-3P setelah melepaskan hidrogen
berubah menjadi DHAP yang kembali ke sitosol. Pada glycerol-3-phosphate
shuttle setiap molekul NADH di sitosol hanya menghasilkan 2 ATP di
mitokhondria.

48
2. Malate-aspartate shuttle. Pada shuttle ini energi atau
hidrogen atau elektron dari NADH diberikan ke oksaloasetat
(OAA) yang berubah menjadi malate yang dapat meliwati
membran mitokhondria, dan NADH berubah menjadi NAD+.
Dalam mitokhondria malate melepaskan hidrogen yang
ditangkap oleh NAD+ dari rantai pernafasan dan berubah
menjadi NADH yang selanjutnya mengalami proses fosforilasi
oksidatif yang menghasilkan 3 mol ATP setiap mol NADH dari
sitosol. Malate setelah melepaskan hidrogen berubah menjadi
OAA yang bereaksi dengan Glutamate (Glu) menghasilkan -
ketoglutarat (-KG) yang kembali ke sitosol dan kembali
mengikuti siklus dari shuttle di bawah ini. Jadi, pada malate-
aspartate shuttle setiap molekul NADH dari sitosol dihasilkan 3
molekul ATP.

49
NADH yang dihasilkan di sitosol tidak dapat meliwati
membran mitokhondria maka diperlukan shuttle untuk
memasukinya, selanjutnya mengalami oksidasi di rantai
50
pernafasan
Pertanyaan :
1. Apa yang dimaksud dengan fosforilasi oksidatif?
2. Dimanakah terjadi fosforilasi oksidatif?
3. Mengapa mitokondria disebut pabrik energi dari sel?
4. Jelaskan bagaimana sintesis ATP menurut model chemiosmotic?
5. Mengapa kompleks II tidak menghasilkan ATP?
6. Sebutkan racun pernafasan, apa akibatnya?
7. Apa yang dimaksud dengan ekuivalen pereduksi?
8. Proses metabolisme apa saja yang menghasilkan ekuivalen
pereduksi?
9. Jelaskan proses terbentuknya ATP di mitokondria.
10. Apa fungsi malat shuttle dan gliserofosfat shuttle?
11. Jelaskan bagaimana hubungan proses glikolisis dengan fosforilasi
oksidatif?

51
SELESAI

52
Mitokondria dalam sel

53
Pokok2 bahasan
Nasib G6P
Aerobik ke anaerobik
Ox. Pir
Struktur mt & fx
Pir. Ke asetil ko A di mt
TCA
Daur Glioksilat
Transfer elektron & fosforilasi ox
Masuknya metabolit ke mt
Pengendalian pernafasan
1.Sebutkan satu fungsi glukosa selain sebagai
sumber energi.
2. Sebutkan 2 tahapan reaksi dalam glikolisis yang
menghasilkan energi.
3. Enzim yang berperan dalam pengaturan/
pengontrolan glikolisis adalah
a. heksokinase c. Enolase
b. piruvat kinase d. Gliseraldehid-3P dehidrogenase
4. Tuliskan persamaan reaksi perubahan gula
menjadi laktat.
5. Apa yang dimaksud engan galaktosemia

55
ATP yang dihasilkan dari hidrolisis FADH2 adalah
a. 2 b. 3 c. 4 d. 38
2. ATP yang dihasilkan dari hidrolisis NADH adalah
a. 2 b. 3 c. 4 d. 3
3. Beri 2 contoh carier elektron dalam transfer
elektron.
4. Di dalam sel, transfer elektron berlangsung di
5. Total ATP yang dihasilkan dalam respirasi 1 mol
glukosa adalah ..

56
Terangkan apa arti amphibolik pada siklus asam sitrat.
2. Berikut ini adalah senyawa intermedier siklus asam sitrat,
kecuali
a. stearat b. aketoglutarat c. malat d. suksinil CoA
3. Tuliskan rangkuman reaksi dehidrogenasi piruvat.
4. Berapa banyak NADH yang dihasilkan jika kita
menghidrolisis 1 mol glukosa dalam siklus asam
sitrat?
5. Sebutkan 2 jalur metabolisma yang menggunakan
senyawa intermedier siklus asam sitrat
6. Apa yang dimaksud dengan reaksi anaplerotik?
7. Sebutkan 2 mekanisma pengaturan siklus asam sitrat
8. Apa perbedaan utama antara siklus asam sitrat dengan
siklus glioksilat
57
Oksidasi asam lemak
Apa yang dimaksud dengan reaksi pengaktifan asam
lemak, lengkapi dengan persamaan reaksinya
2. Apa yang dimaksud dengan boksidasi? Dimana
proses tersebut berkngsung dan apa produknya.
3. Sebutkan 4 macam perbedaan antara b oksidasi
dengan biosintesis aam lemak,.
4. Apa perbedaan utama antara b oksidasi yang
terjadi di mitokondria dan di peroksisom.
5. Sebutkan tahapan reaksi dalam biosintesis asam lemak

58
Category Bio ATP : Vitamin Neurotropik

Komposisi:
Tiap tablet berisi: ATP 20mg Vitamin B1 disulfida 100mg Vitamin B6 HCl 200mg
Vitamin B12 200mcg Vitamin E 30mg
Indikasi:
Astenia muskular atau neuro muskular, gangguan metabolisme otot jantung, kelelahan
fisik.
Kontraindikasi:
Dosis:
24 tablet sehari Atau menurut petunjuk dokter
Efek Samping:
Kemasan:
Doos isi 10 strip @ 10 tablet
Perhatian
Keterangan
Hindarkan dari cahaya dan kelembaban

59
Sintesis protein
Gula yang menyusun DNA dan RN adalah...
2. Basa nitrogen yang termasuk dalam ourin
adalah ......
3. sedang yang termasuk dlam pirimidin adlah....
4. Transkripsi adlah ..........., terjadi di ..........
5. Apa yang dimaksud dengan nukleosida, beri 2
contohnya.
6. Tahapan dalam sintesis protein adalah ...
7. Translasi terjadi di ......
8. Replikasi adalah ........, terjadi di ..........
60

Anda mungkin juga menyukai