Anda di halaman 1dari 19

Antilock brake System

For SQ420 (ESCUDO 2.0)

PT. Indomobil Suzuki International


Service Engineering 4W
Pengertian Dasar Rem

Saat roda belakang terkunci,


Gaya sentripetal pada roda belakang akan mendekati angka 0. Pada
kondisi tersebut, bila roda depan dibelokkan atau ada gaya lain
(misalnya kondisi permukaan jalan, perubahan koefisien gesek dll)
maka terjadi gaya sentrifugal sehingga kendaraan akan membanting
ke satu sisi.
Pengertian Dasar Rem

Saat Roda depan Terkunci


Gaya Sentripetal pada roda depan mendekati angka 0. Bila
kendaraan dibelokkan pada saat kondisi jalan licin, kendaraan tidak
akan berbelok. Ditambah lagi dengan terjadinya gaya sentrifugal
yang dihasilkan dari luar akan dihilangkan oleh gaya sentripetal dari
roda belakang. Sehingga kendaraan terus melaju ke depan.
Kerja Pengereman
Slip Ratio = Kecepatan kendaraan - Kecepatan roda
Kecepatan kendaraan

Slip ratio = 0, kecepatan kendaraan = kecepatan roda


Slip ratio = 1, kecepatan roda = 0, roda mengunci

Hubungan antara Efisiensi Pengereman (Gaya Pengereman)


dengan Koefisien Resistansi Pengereman dinyatakan sebagai :

Gaya Pengereman = . W

= koefisien gesek
W = beban pada roda (berat kendaraan)
Hubungan Koefisien Gesek dengan
Slip Ratio Pada Jalan Kasar

Saat gaya pengereman meningkat dengan tekanan gradual pada


pedal rem baik koefisien resistansi rem maupun slip ratio akan
meningkat juga.
Sebaliknya saat slip ratio 1.0 (roda terkunci) koefisien resistansi
pengereman akan menurun
ABS
(Antilock Brake System)
Sistem rem yang mengontrol tekanan minyak rem dari master
cylinder ke setiap cylinder roda/caliper agar tidak terjadi
penguncian pada saat pengereman berlangsung, sehingga
kendaraan dapat berhenti dengan baik dan cepat.
Perbedaan ABS dengan Non ABS

KENDARAAN
NON ABS

KENDARAAN
DILENGKAPI
ABS
Proses Kontrol Rem
Konvensional
Proses Kontrol Rem ABS
Jenis Kontrol ABS

3 channel 4 channel
Konstruksi ABS

ABS MASTER
SENSOR HIDROLIK UNIT
CONTROL MODUL CYLINDER
KECEPATAN KOMPUTASI PENGATURAN TEKANAN REM
PUTARAN DAN TEKANAN REM
RODA KONTROL

CALIPER

GAYA PENGEREMAN
Wheel Speed Sensor

Berfungsi mendeteksi kecepatan putaran roda melalui sensor dan


roda gigi yang terpasang pada roda.
ABS Control Modul
ABS Control Modul memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Mengolah data dari sensor roda dan mengendalikan tekanan


minyak rem pada Cylinder Roda melalui Actuator.

2. Fail Safe, untuk mengembalikan sistem ke pengereman


konvensional bila terjadi kegagalan pada sistem ABS.

3. Self Diagnostik, untuk mendiagnosa kegagalan pada sistem.


Skema Proses ABS Control Modul
Diagram Konstruksi Sistem Hidrolik
Fungsi Komponen Hidrolik Unit
1. Solenoid Valve, mengatur tekanan minyak rem di Caliper dengan
mengatur posisi anchor.
2. Pompa, menurunkan tekanan minyak rem Caliper dengan
mengalirkan minyak rem ke Accumulator.
3. Accumulator, mensuplai minyak rem tekanan tinggi ke Caliper bila
diperlukan.
4. Reservoir Tank, sebagai tempat penyimpanan sementara untuk
menurunkan tekanan minyak rem dalam Caliper secara perlahan.
5. Feeling Valve, mencegah tekanan Accumulator berbalik ke Master
Cylinder sehingga rem tidak menyentak.
6. By Pass Check Valve, sebagai jalur kembali minyak rem dari Caliper
ke Master Cylinder saat rem dilepas.
7. Relief Valve, sebagai pencegah kelebihan tekanan dari Accumulator
yang dapat menyebabkan rem menyentak.
Rangkaian Electronic Control
Komponen ABS pada SQ420
Rangkaian ABS pada SQ420

Anda mungkin juga menyukai