Anda di halaman 1dari 47

Welcome to our room

Tutor
Dr. J.S Sinorungan, M.Kes
Presentasi Modul 4

KECAKAPAN EMOSI

Ruang 6
Isi Presentasi Kasus 1
Kasus 1
Tema & kata kunci

Ringkasan hasil belajar

Analisis kasus 1
Kasus 1
Jose Falinciano seorang mahasiswa
kedokteran.
Ia sering mendapat tugas yang banyak di
poliklinik.
Karena beratnya tugas, ia menjadi mudah
tersinggung dan marah.
Melampiaskan kemarahannya kepada
orang lain dan tak jarang dipendam.
Pada akhirnya ia menderita sakit kepala,
mual muntah dan pegal badan.
Hubungan emosi
dengan konflik
Intrapersonal &
interpersonal

Kasus 1
Egois
Perfeksionis
Kerja sama
Adaptasi
Emosional
Stress
sakit
Ringkasan Hasil Belajar

Emotional Emosi Respon


Emosi
Qoutient dasar emosi
Pengertian Emosi
(menurut Oxford English Dictionary)

Emosi adalah setiap kegiatan atau


pengolahan pikiran, perasaa, nafsu
serta keadaan mental yang hebat &
meluap-luap.
Kecerdasan emosional, yaitu
kemampuan untuk memonitor apa
yang kita rasakan dalam semua
peristiwa hidup untuk memperoleh
pengetahuan psikologis dan
pemahaman akan diri sendiri.
Putus asa

Duka Takut

Nafsu Marah

Berani Damai

Sombong Menerima
Respon sehat : Respon tidak sehat :
Sadari emosi Tidak mempedulikan reaksi
emosional
Akui emosi Mengingkari keberadaan emosi
Selidiki emosi Mencari bahan-bahan penangkis
Ungkapkan emosi Tidak mau mencoba menyelidiki
reaksi emosi
Integrasikan emosi Menyalahkan orang lain
Faktor-faktor penyebab meledaknya emosi
Jose :
Internal :
Karakter pribadi yang egois dan perfeksionis
Kurang mampu bekerja sama
Kurang mampu beradaptasi
Emosional
Sensitif (mudah tersinggung)
Eksternal :
Banyak tugas dan tanggung jawab
Tekanan batin dari orang lain dan
lingkungan
Hasil kerja yang tidak sesuai harapan
Akibat :
Stress
Emosi tidak terkendali & labil
Konflik intrapersonal dan
interpersonal
Sakit
Cara Mengendalikan Emosi :
Melihat sisi positif suatu masalah
Berusaha tenang dan berpikir jernih
Menyalurkan emosi ke hal yang positif
Mampu menghibur diri sendiri
Mampu bangkit kembali dari
keterpurukan
Menghormati perasaan orang lain
Isi Presentasi Kasus 2
Kasus 2
Tema dan kata kunci
Ringkasan hasil
belajar
Analisis kasus
Kasus 2
Pasien datang ke dokter dengan keluhan
sakit kepala, mual muntah, dan badan
kram.
Keluhan tidak kunjung sembuh.
Pasien putus asa.
Dokter mendiagnosis pasien tersebut
mengalami stress.
Tema kasus II Kata kunci kasus II

Relasi Interpersonal Salam


(Dokter dan pasien) Keramahan
Informasi
Keluhan pasien
Sakit kronis
Sudah berobat
Mengenal emosi pasien
Penyebab penyakit
Tingkatan stress
Penanganan psikologi
Diagnosis yang tepat
Memberikan saran
Stress Mengenal emosi
Pasien

Psikologi komunikasi

Management Adversity
Conflict Quotient
Stress

Eustress Distress
Psikosomatis
Salah satu gangguan kesehatan atau
penyakit yang ditandai oleh bermacam-
macam keluhan fisik. Ditinjau dari ilmu
kedokteran dan psikologi, gejala
pikosomatis menurut awam sering
disebut stres.
Dalam hal ini yang dibutuhkan
adalah komunikasi interpersonal
antara dokter dan pasien.
Asserting

Accomodating

Comprimissing

Problem
Solving

Avoiding
AQ adalah kemampuan untuk
bertahan dalam kesulitan.
Cara menjalin
hubungan yang
baik

Salam Ramah

Komunikasi

Mengenal Memberi
emosi saran
Isi Presentasi Kasus 3
Kasus 3
Tema & kata kunci

Ringkasan hasil belajar

Analisis tema

Analisis kasus
Kasus 3
Beckham mahasiswa yang cerdas.
Pemimpin kelompok untuk
penyuluhan.
Pembagian tugas yang tidak adil.
Anggota kelompok protes.
Hasil tidak memuaskan.
Marah dan menyalahkan orang lain.
Tema kasus III Kata kunci kasus III

Kerjasama tim dalam Pintar


pelaksanaan tugas Otoriter
Sok tahu
Egois
Keras kepala
Sombong
Pemimpin
Anggota
Kerjasama
Program kerja
Penyuluhn
Perubahan perilaku
EQ
Kecakapan utama :
Terdiri atas : Motivasi diri
Intrapersonal intelligence Mampu melawan dorongan
Interpersonal intelligence negatif
Mengendalikan suasana hati
Miliki harapan
optimisme
Relationship Management

Kemampuan seseorang
untuk berinteraksi secara
positif dengan orang lain.
Saling dukung

Aspek hubungan
Persamaan nilai Saling memahami
sosial

Rasa percaya
Faktor
sebab
Akibat Solusi
Kurang komunikasi
Kepemimpinan otoriter & egois
Tidak efektif dalam pembagian tugas
Kurang kendali emosi
Kurang rasa percaya & saling
memahami
Hilang kepercayaan
Hancurnya hubungan
Hasil kerja tidak optimal
Mambangun rasa saling percaya &
memahami
Memahami kemampuan anggota
Adil mengatur tugas
Saling membantu
Isi Presentasi Kasus 4
Kasus 4
Tema & kata kunci
Ringkasan hasil belajar
Analisis tema
Analisis kasus
Kasus 4
Adidas seorang koas di bagian PD.
Anggota tugas jaga.
Terlambat.
Marah karena daftar hadir telah dicoret.
Tugas & teman diabaikan (masa bodoh).
Bersitegang dengan anggota kelompok.
Kelompok Adidas tidak lulus.
Tema kasus IV Kata kunci kasus IV

Konflik Intrapersonal Mahasiswa (Koas)


Dan Intragoup Komunikasi kelompok
Kurang disiplin
Pengendalian emosi (EI)
Egois
Konflik
Kegagalan kelompok
Tidak mampu mengatasi kesulitan
(AQ)
Residen
Manajemen kelompok atau
organisasi
Manajemen kelompok atau organisasi :
Cara yang digunakan organisasi/kelompok
untuk mengatur emosi para anggotanya /
pekerjanya cukup beragam, misalnya dengan
merekrut pegawai atau anggota yang sesuai
dengan kriteria atau menerapkan sistem reward
enpunishment. Alasan utamanya karena emosi
seseorang dapat mempengaruhi emosi orang
lain dalam hal lain, membangun komunikasi
yang baik.
Pengambilan tema Konflik intrapersonal
dan intragroup berdasarkan konflik pribadi
yang terjadi pada Adidas yang tidak bisa
mengendalikan emosi. Hal ini diperngaruhi
oleh beban tugas dan kekecewaan terhadap
anggota kelompok yang menunjuk pada
konflik intragroup yang lebih besar dan
hasilnya berupa kegagalan.
Sebab kasus

Akibat Solusi
Konflik intrapersonal :
Banyaknya beban tugas.
Emosi yang kurang terkendali.
Tidak tercapai yangdiinginkan.

Konflik Konflik intragroup :


Kekecewaan terhadap
anggota kelompok.
Kurangnya pengendalian
emosi oleh masing-masing
anggota.
Tidak dapat mengatasi
masalah.
Kurangnya saling memahami
emosi masing-masing anggota
kelompok.
Pertentangan antaranggota
kelompok (hampir terjadi
bentrokan).
Kegagalan kelompok dalam
mencapai tujuan.
Asserting

Accomodating

Comprimissing

Problem
Solving

Avoiding
Kesimpulan
Untuk mencapai kesuksesan dalam
hidup, khususnya pekerjaan, seseorang
dituntut untuk memiliki kecerdasan
emosional, yaitu kecakapan memahami
emosi, kecakapan berhubungan dengan
orang lain, kerjasama serta kemampuan
mengelola konflik, yang tidak lain
meupakan kontribusi besar bagi
kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai