Anda di halaman 1dari 10

BELERANG (S)

Nama Kelompok

Amy Sugianti 24030113120042


Nashichatul Lathifah 24030114120063
Tuti Widya 24030113120041
KELIMPAHAN BELERANG
Belerang di alam ditemukan dalam berbagai bentuk. Dalam tanah sulfur ditemukan
dalam bentuk mineral, diudara dalam bentuk gas sulfur dioksida dan didalam
tubuh organisme sebagai penyusun protein.
Belerang adalah unsur penting untuk kehidupan dan ditemukan dalam dua asam
amino.
Pada mulanya unsur ini disebut brimsone yang berarti batu yang mudah terbakar.
Belerang juga terdapat dalam gas alam, minyak bumi, dan batu bara.
Dalam keadaan bebas, umumnya belerang terdapat di daerah gunung berapi.
Adapun dalam bentuk senyawanya, belerang ditemukan dalam bentuk mineral sulfida,
seperti besi sulfida (FeS2), gips (CaSO4.2H2O), dan seng sulfida (ZnS). Belerang
terkandung dalam gas alam seperti H2S dan SO2.
SIFAT BELERANG

Sifat kimia Sifat fisika

Simbol: S non-metal yang tak


Nomor atom: 16 berasa,
Berat atom: 32.06 tak berbau dan
Klasifikasi: bukan logam multivalent.
Fase pada Suhu Kamar: Padat Belerang dalam bentuk
Berat jenis: (alpha) 2,07 gram per aslinya, adalah sebuah
cm3 zat padat kristalin
Titik leleh: 115,21 C, 239,38 F kuning.
Titik Didih: 444,6 C, 832,3 F
PROSES TERJADINYA SIKLUS
BELERANG
Siklus sulfur didahului oleh pembentukan sulfur dari
kerak bumi dan atmosfer. Secara alami, sulfur
terkandung di dalam tanah dalam bentuk mineral
tanah. Dimana kerak bumi umumnya mengandung
sekitar 0,06% belerang. Sulfida-sulfida logam terdapat
dalam bebatuan plutonik, yaitu batuan yang
membeku di dalam kerak bumi dan tidak mencapai
ke permukaan bumi. Bebatuan plutonik ini apabila
hancur dan mengalami pelapukan akan
membebaskan sulfida ini melalui reaksi oksidasi dan
menghasilkan sulfat (SO4-2) yang kemudian
mengalami presipitasi (pengendapan) dalam bentuk
garam-garam sulfat yang larut atau tidak larut.
Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan bakar fosil batubara
atau terjadi akibat adanya aktifitas gunung berapi, lalu asapnya akan
naik ke atmosfer atau udara, sulfur oksida akan berada diawan yang mengalami
hidrolisis air membentuk H2SO4, awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya
menurunkan hujan yang dikenal dengan hujan asam.

Air hujan itu akan masuk kedalam tanah yang akan diubah menjadi Sulfat yang
sangat peting untuk tumbuhan. Sulfat hanya terdapat dalam bentuk anorganik
(SO4), sulfat ini yang mampu berpindah dari bumi atau alam ketubuh tanaman
/tumbuhan melalui penyerapan sulfat oleh akar .Sulfur akan direduksi oleh bakteri
menjadi sulfida dan berbentuk sulfur dioksida atau hidrogen sulfida.
PROSES KIMIA DALAM SIKLUS SULFUR
Proses kimia terjadi ketika sulfat mengendap di dalam permukaan tanah
hasil dari pengoksidasian mineral sulfida (batuan plutonik). misalnya mineral
besi sulfida.
2 FeS2 + 7 O2 + 2 H2O 2 Fe2+ + 4 SO4 2 + 4 H+
Proses kimia terjadi ketika gas SO2 terbentuk melalui pembakaran hasil emisi
pembakaran gas belerang atau aktivitas gunung berapi. Persamaan
reaksinya:
S (s) + O2 (g) SO2 (g)
Proses kimia terjadi ketika gas H2S terbentuk melalui aktivitas biologis ketika
bakteri mengurai bahan organik dalam keadaan tanpa oksigen.
1S -2 (s) + 2H+ (g) H2S (g)
LANJUTAN ...

Proses kimia terjadi ketika bakteri belerang (Thiobacillus) melakukan


kemosintesis untuk menghasilkan senyawa organik berupa karbonhidrat.
Thiobacillus memperoleh energi dengan cara mengoksidasi H2S. Reaksinya
sebagai berikut:
2H2 S + O2 2H2O + 2S + Energi , Selanjutnya energi tersebut digunakan
untuk fiksasi CO2 menjadi gula (karbonhidrat), reaksinya:
CO2 + 2 H2S CH2O + 2S + H2O
Proses kimia terjadi di dalam sel tubuh makhluk hidup seperti tumbuhan,
hewan, dan manusia. Dimana senyawa belerang dibutuhkan untuk
membuat asam amino asensial sebagai bahan sintesis protein.
LANJUTAN ...

Contoh pembentukan asam amino sistin


KEGUNAAN BELERANG
Belerang bersama KNO3, karbon digunakan dalam pembuatan serbuk mesiu.
Belerang sangat penting untuk kehidupan. Belerang adalah penyusun lemak, cairan
tubuh dan mineral tulang, dalam kadar yang sedikit.
Salah satu penerapan penting kimia sulfur ialah dalam pengolahan kayu menjadi pulp
kayu yang digunakan di dalam kertas dan karton.
Untuk menghilangkan jerawat, panu, kudis, kurap, juga untuk berbagai masalah kulit
lainnya seperti ketombe, alergi, dan mengurangi jumlah minyak berlebihan di kulit.
Belerang digunakan dalam proses vulkanisasi karet alam dan juga berperan sebagai
fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat.
Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk
mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah kering. Belerang merupakan
insultor yang baik
DAMPAK PENGGUNAAN
BELERANG
Belerang bersifat mudah terbakar yang menghasilkan gas belerang
dioksida. Gas ini dapat menyesakkan pernapasan dan menimbulkan gejala
batuk.
Dalam jumlah besar, belerang dioksida dapat merusak saluran pernapasan
dan menimbulkan radang tenggorokan serta kerusakan paru-paru, bahkan
dapat menyebabkan kematian.
Efek utama dari belerang dioksida dalam atmosfer adalah kecendrungan
untuk teroksidasi menghasilkan asam sulfat. Asam ini dapat menyebabkan
terjadinya hujan asam.

Anda mungkin juga menyukai