Anda di halaman 1dari 31

Penatalaksanaan Pencabutan Gigi

Pada
Pasien Hipertensi, Diabetes, dan Kehamilan

drg. Steffano Aditya Handoko, MPH. SID.


HIPERTENSI
Hipertensi : kelainan sistemik yang paling sering dijumpai pada praktek
dokter/dokter gigi.

Dari data National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) :


-. Prevalensi 33,6 % di USA mengalami hipertensi (dewasa > 20 tahun).
-. Sekitar 20% penduduk dunia mengalami hipertensi.

Joint National Committee VII :


Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik melebihi dari 140
mmHg dan tekanan darah diastolik melebihi dari 90 mmHg.
BATASAN HIPERTENSI MENURUT JNC VII
Tabel hipertensi penderita dewasa menurut JNC VII

Klasifikasi Tekanan Darah Sistolik (mmHg) Distolik (mmHg)

Normal <120 <80

Pre Hipertensi 120-139 80-89

Hipertensi Stadium 1 140-159 90-99

Stadium 2 >= 160 >=100


Primer
Hipertensi yang bukan karena
kerusakan organ tubuh. Terjadi
kronis karena proses
anteriosklerosis
Hipertensi
Sekunder
Timbul akibat terjadinya
gangguan renal, endocrine,
neurological.
PENCABUTAN GIGI

Apa yang perlu diperhatikan pada pasien hipertensi?


1. Hipertensi terkontrol apa tidak.
2. Tekanan darah saat ini.
3. Obat-obatan yang dikonsumsi.
4. Faktor kecemasan memicu peningkatan tekanan darah.
5. Obat analgesik yang akan diberikan.
6. Pertimbangan anestesi lokal dengan epinefrin.
Manajemen pasien hipertensi pada praktek kedokteran gigi :
1. Anastesi lokal dengan vasokonstriktor harus dihindari atau
digunakan dalam dosis rendah pada pasien hipertensi.
2. Batasan penggunaan adrenalin pada anestesi lokal adalah 1:100.000
3. Penggunaan NSAID jangka panjang dapat mengantagonis efek obat
antihipertensi.
4. Jumlah kunjungan dapat diminimalkan dan lebih baik direncanakan
pada pagi hari.
5. Dilakukan pemeriksaan tekanan darah sebelum dan sesudah
pemberian anestesi local.
6. Bila perlu dapat diberikan sedative per oral pada malam sebelum
tindakan.
NSAID
Menurunkan produksi
Analgesik Prostaglandin
Anti Inflamasi Antagonis dengan obat anti
Anti Piretik hipertensi
Tekanan darah tetap tinggi

Penggunaan Lama
KESIMPULAN

Sebagai seorang drg umum yang perlu diingat dalam penatalaksanaan


penderita cabut gigi dengan medical compromised hipertensi adalah
:
1.Menciptakan suasana interaksi yang membuat nyaman penderita. Hal
ini dapat mengurangi stress dan kecemasan sehingga mengindari
resiko terjadinya stroke atau cardiac arrest.
2. Meminimalkan pemakaian anestesi lokal yang mengandung
vasokonstriktor.
3. Menghindari pemakaian analgesic dalam jangka waktu lama sehingga
disarankan dipakai/dikonsumsi bila perlu saja.
4. Secara umum prosedur dental harus dihindari pada pasien dengan
tekanan darah lebih tinggi dari 180/110 mmHg.
KEHAMILAN
Perubahan rongga mulut :
1. Hipersalivasi
2. Gingivitis
3. Epulis
4. Stomatitis
5. Kandidiasis
6. Gigi goyah
7. Karies

Kehamilan bukan penyebab utama tetapi memperparah keadaan


yang sudah ada.
Perubahan Sistem Kardiovaskuler

1. Volume darah meningkat


2. Kompensasi jantung
3. Cardiac output meningkat (30-50%)
4. Denyut jantung dan volume meningkat 20-50% (minggu ke 10-24
setelah itu output stabil)
5. Trimester ke 2-3 uterus membesar dengan posisi terlentang
6. Kompresi vena cava inferior oleh uterus
7. Cardiac output menurun 14% dan penurunan perfusi ke uterus
8. Sindrom supine hipotensi
Gejala Sindrom Supine Hipotensi :
1. Berkeringat
2. Mual
3. Kelemahan
4. Sesak nafas
5. Penurunan tekanan darah secara signifikan
6. Bradikardi
7. Kemungkinan kehilangan kesadaran.

Mekanisme :
1. Posisi terlentang setelah bulan kelima
2. Uterus menekan vena kava inferior
3. Peningkatan volume darah pada extremitas bawah
4. Penurunan aliran darah balik ke jantung
5. Penurunan perfusi pada uterus
6. Fetal hipoksis
Penanganan dan Pencegahan Supine Hypotensive Syndrome
Penanganan :
1. Putar badan pasien ke kiri menaikkan posisi uterus dan vena cava
inferior.
2. Oksigenasi 100%
3. Posisi semi reclining, pinggul kanan sedikit diangkat (10-12cm)

Pencegahan :
1. Berat tubuh condong ke pembuluh darah yang besar.
2. Tempatkan bantal kecil dibawah panggul kanan.
Perubahan Gastrointestinal
Estrogen asam lambung meningkat Hipersalivasi, lambung terasa
panas, morning sickness, emesis.

Progesteron Peristatik Obstipasi

Perubahan Hormonal
Estrogen meningkat 10x
Progesteron meningkat 30x
Menyebabkan reaksi berlebih terhadap adanya iritasi ringan.

Perubahan Respirasi
Rahim membesar desakan diafragma
Ibu hamil bernafas 20-25% lebih dari biasanya.
Ginjal dan Saluran Kencing
Desakan hamil muda dan turunnya kepala bayi saat hamil tua sering
kencing, persediaan air seni bertambah 70%.

Kadar Hb Ibu Hamil


Hb > 11 gr% : tidak anemia
Hb 9-10 gr% : anemia ringan
Hb 7-8 gr% : anemia sedang
Hb < 7 gr% : anemia berat

Perubahan Psikologis
Trimester 1 : cemas, minder karena merasakan perubahan pada dirinya
Trimester 2 : lebih tenang, bisa menyesuaikan diri
Trimester 3 : khawatir bayi lahir sewaktu-waktu
Apakah Boleh Ibu Hamil Dicabut?
BOLEH
Asalkan :
1. Keadaan fisik dan psikis pasien baik.
2. Trimester ke 2
3. Anestetikum aman
4. Prosedur aman
5. Medikasi aman
6. Kolaborasi dengan obgyn

Mengapa trimester kedua?


1. Keadaan psikologis ibu lebih stabil.
2. Organogenesis telah selesai dan resiko terhadap fetus rendah.
3. Janin belum terlalu besar 14-20 minggu
Anastesi dan Obat-Obatan
Penjelasan kategori FDA

A : Aman untuk janin


B : Cukup aman untuk janin
C : Digunakan bila perlu. Kemungkinan bisa ada efek samping pada janin.
D : Digunakan jika darurat. Bisa ada efek samping pada janin.
X : Tidak pernah digunakan, dan sangat berbahaya bagi janin.

Anastesi Local
1. Anastesi dengan penambahan vasokonstriktor aman (FDA kategori B)
2. Jangan lupa aspirasi
3. Dosis disesuaikan (harus dibawah dosis maksimal)
- Dosis maksimal Lidokain 500mg
-. Dosis maksimal Prilokain 600mg
-. Dosis maksimal Etidocain 400mg
Kolaborasi dengan dokter obgyn yang merawat :
1. Riwayat kehamilan sekarang.
2. Riwayat kehamilan sebelumnya.
3. Kondisi ibu dan anak.
4. Konsumsi obat-obatan; hipertensi, diabetes, heparin.
Radiasi X-Ray
Abnormalitas fetal karena radiasi Tergantung fetal dan dosis

Prinsip Alara (As Low As Reasonably Achievable)


Syarat Aman :
1. Dosis 5 cGy.
2. High speed film.
3. Apron dan tiroid collar.

The National Commission for Radiation Protection (NCRP)


merekomendasikan agar paparan pada fetus tidak melebihi 0,005 Gy
(gray).
Panoramic dan periapikal aman untuk kehamilan. Karena radiasi yang
diterima fetus 0,0015 Gy
KESIMPULAN
Rekomendasi Prosedur Pencabutan Gigi Aman :
1. Posisi pasien : Miring ke kiri atau letakkan bantal kecil dibawah
panggul kanan, Kepala tidak lebih rendah daripada kaki.
2. Anestesi Local : Gunakan yang direkomendasikan FDA kategori B.
3. Medikasi :Gunakan yang direkomendasikan FDA kategori B.
4. Trauma seminimal mungkin, ladys hands.
5. Cegah kecemasan ibu.
6. X-ray hanya bila perlu atau benar-benar dibutuhkan.
Diabetes Melitus

PERTIMBANGAN DENTAL MANEGEMEN


Untuk meminimalkan resiko dari keadaan darurat intraoperatif
Dokter harus mempertimbangkan beberapa masalah menegemen
sebelum memulai pengobatan.
SEJARAH MEDIS

BEBERAPA HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN:

Sejarah medis
Kontrol glikemik diawal perjanjian,baru berikutnya pengecekan
tahap kadar gula darah
Frekuensi dari riwayat hipoglikemia
Obat anti diabetes, dosis dan waktu dari pengendaliannya
SEJARAH MEDIS

Pasien prosedur dari bedah utama pengaturan dosis insulin


atau obat minum anti diabetes untuk sehari-hari.

DM komplikasi cardiovascular atau penyakit ginjal akan


mememiliki efek dari perawatan dental.

Dokter gigi harus konsultasi dokter pasien yang


bersangkutan.
MENJADWALKAN PERTEMUAN

Sebaiknya menjadwalkan pertemuan di pagi hari tingkat hormon


steroid dalam endogen (sifat yang dibawa oleh individu sejak dalam
kandungan) lebih tinggi ( hormon steroid meningkatkan kadar gula
darah

Pasien mendapatkan terapi Insulin pertemuan harus dijadwalkan jadi


jangan bertepatan dengan kepadatan dari kegiatan terapi insulin itu
periode maksimal resiko dari perkembangan gula darah rendah
DIET
Penting bagi dokter untuk memastikan bahwa pasien sudah makan dan
meminum obat seperti biasa
Jika pasien lupa sarapan sebelum kedokter gigi tapi masih dalam dosis
normal dari insulin maka resiko hipoglikemik meningkat

MEMONITOR KADAR GULA DARAH


Dokter gigi harus memastikan tingkat glukosa dalam darah sebelum
melakukan perawatan
Pasien dengan kadar glukosayang rendah ( <70mg/dl) harus diberikan
minuman yang mengandung karbohidrat sebelum perawatan untuk
meminimalkan resiko hipoglikemik.
SELAMA PERAWATAN

Komplikasi yang biasa terjadi pada penderita diabetes melitus pada


perawatan gigi adalah hipoglikemik

Jika insulin atau tingkat OAD melebihi kebutuhan fisiologis pasien


mengalami penurunan pada tingkat kadar gula darah

Tanda-tanda hipoglikemik : murung, reaksi lambat, lapar & lemas

Diikuti berkeringat, berbicara melantur, denyut jantung meningkat

Jika tidak diobati bisa menyebabkan ketidaksadaran, hipotensi, hipotermia,


berontak, koma dan kematian
SETELAH PERAWATAN

Dokter gigi harus mempertimbangkan efek setelah tindakan


Pasien dengan kontrol DM yang rendah resiko penyebaran infeksi dan
penyembuhan luka yang lama
Infeksi akut dapat mempengaruhi kekebalan insulin dan memperburuk
kontrol kadar gula darah selanjutnya dapat mempengaruhi
kesembuhan
Oleh karena itu pemberian antibiotik mungkin diperlukan untuk pasien
dengan luka infeksi mulut terbuka atau menjalani prosedur bedah
Apakah ada kontra indikasi pada pencabutan gigi untuk
pasien diabetes melitus???

Pasien dengan gejala diabetes seperti polydipsi, polyuri, polyphagi,


penurunan berat badan , lemas
Pasien dengan temuan yang mungkin menderita diabetes seperti
sakit kepala, mulut kering, ditandai iritasi, infeksi kulit yang
berulang, pandangan kabur, paresthesia, penyakit periodontal, abses
periodontal yang multiple.
Pasien dengan tingkat gula darah puasa diatas 126mg/dl dan tingkat
gula darah sewaktu lebih dari 200mg/dl
Harus dirujuk kedokter penyakit dalam untuk pemeriksaan awal
dan cek laboratorium.
KESIMPULAN

Indikasi pencabutan gigi pada pasien Diabetes melitus


Gula darah puasa <126mg/dl
Gula darah sewaktu <200mg/dl
Harus diberikan antibiotik

Hipoglikemik lebih berbahaya dibandingkan hiperglikemik


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai