Anda di halaman 1dari 42

ANATOMI & FISIOLOGI Santri Adzti

PENDENGARAN 110 213 0002

Pembimbing : dr. Andi Tenri Sanna, Sp. THT-KL


TELINGA

Telinga merupakan sebuah organ yang mampu


mendeteksi/mengenal suara dan juga banyak
berperan dalam keseimbangan dan posisi tubuh
ANATOMI TELINGA

Secara anatomi telinga dibedakan atas telinga luar, telinga


tengah, telinga dalam.
TELINGA LUAR TELINGA TENGAH TELINGA DALAM

- Daun telinga - Membran Timpani - Kanalis semisirkularis


- Liang telinga luar - Tuba Eustachius - Vestibulum
- Tulang-tulang - Koklea tulang
pendengaran - Labirin membranasea
- Musculus tensor
timpani
- Musculus stapedius
- Chorda timpani
TELINGA LUAR

Daun telinga terdiri dari


tulang rawan elastin dan kulit
LIANG TELINGA

Berbentuk huruf S
Panjangnya kira-kira 2,5-3 cm

1/3 luar 1/3 dalam

- Rangka tulang rawan - Rangka tulang


- Banyak kelenjar serumen - Sedikit kelenjar serumen
dan rambut
TELINGA TENGAH

Telinga tengah merupakan rongga yang berisi udara.


Batas-batas telinga tengah :

Lateral sisi medial membran timpani


Anterior tuba Eustachius
Inferior vena jugularis (area bulbus jugularis)
Posterior aditus ad antrum, kanalis fasialis pars vertikalis
Superior tegmen timpani (meningen/ otak)
Medial kanalis semisirkularis horizontalis, kanalis
fasialis, oval window, round window, dan promontorium
MEMBRAN TIMPANI
MEMBRAN TIMPANI

Berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang


telinga dan telihat obliq terhadap sumbu liang telinga
Bagian atas disebut pars flaksida
Bagian bawah disebut pars tensa
Bayangan penonjolan bagian bawah maleus pada membran
timpani disebut sebagai umbo
Fungsinya adalah bergetar secara sinkron dengan gelombang
suara yang mengenainya, menyebabkan tulang-tulang
pendengaran bergetar
TUBA EUSTACHIUS
TUBA EUSTACHIUS

Tuba eustachius menghubungkan telinga tengah dan nasofaring

Berfungsi menjaga keseimbangan tekanan udara dalam faring


dan telinga tengah

Disebut juga tuba auditory atau tuba faringotimpani

Bentuknya seperti huruf S

Bagian tulang terdapat pada bagian belakang dan pendek (1/3


bagian)

Bagian tulang rawan terdapat pada bagian depan dan panjang


(2/3 bagian)
TULANG TULANG PENDENGARAN

Maleus
Inkus
Stapes

Saling berhubungan
TULANG TULANG PENDENGARAN

Ketiga tulang ini merupakan tulang kompak tanpa rongga


sumsum tulang

Tulang maleus melekat pada membran timpani

Lempeng dasar stapes melekat pada tingkap lonjong


MUSCULUS TENSOR TIMPANI

Otot ini berada pada suatu canalis pada dinding anterior dari
cavum timpani, di sebelah atas dari tuba eustachius

Fungsi otot ini untuk meregangkan dan mengendorkan cavum


timpani
MUSCULUS TENSOR TIMPANI
MUSCULUS STAPEDIUS

Otot ini dimulai dari suatu benjolan tulang dari dinding


posterior cavum timpani yang disebut eminentia pyramidalis

Kemudian tendonnya berakhir pada collum dari stapes

Fungsi otot ini adalah untuk mengatur gerakan dari stapes


MUSCULUS STAPEDIUS
CHORDA TIMPANI

Berjalan dari cavum timpani, keluar dari nervus Fascialis Pars


Vertikalis (dinding posterior cavum timpani)

Kemudia berjalan dalam cavum timpani ke arah anterior


kemudian masuk ke fissure petrotympanica, dimana terdapat
pada dinding anterior dan akhirnya saraf ini mempersarafi
lidah
CHORDA TIMPANI
TELINGA DALAM

Telinga dalam adalah suatu sistem saluran dan rongga di


dalam pers petrosum tulang temporalis

Telinga dalam dibentuk oleh labirin tulang (labirin oseosa)


yang didalamnya terdapat labirin membranasea
TELINGA DALAM
LABIRIN TULANG

Terdiri atas 3 komponem :

- Kanalis semisirkularis

- Vestibulum

- Koklea tulang
KANALIS SEMISIRKULARIS

Terdiri dari kanalis semisikularis superior, posterior dan


horizontalis dengan diameter 0,8 mm

Salah satu ujungnya membesar sebagai ampula yang


mengandung organ sensoris vestibular
VESTIBULUM

Vestibulum merupakan bagian tengah labirin tulang, yang


berhubungan dengan rongga timpani melalui suatu membran
yang dikenal sebagai tingkap oval (fenestra ovale).

Ke dalam vestibulum bermuara 3 buah kanalis semisirkularis

Berhubungan dengan koklea tulang dan tingkap bulat


(fenestra rotundum)
VESTIBULUM
KOKLEA

Koklea merupakan tabung berpilin mirip rumah siput

Ruangan bagian dalam koklea dibagi 2 oleh lamina spiralis


oseus yang merupakan lamina periosteum menjadi skala
vestibuli skala timpani (keduanya berisi cairan perilimfe) yang
akan bersatu membentuk helikoterma
LABIRIN MEMBRANASEA

Terdiri dari :
Sakulus dan utrikulus
- Adalah dua ruangan labirin membranasea yang terletak dalam
vestibulum
- Keduanya dihubungkan dengan duktus utrikulosakulus
- Sakulus adalah kantung yang didalamnya mengandung end
organ neuro-sensoris makula
- Utrikulus adalah kantung berbentuk oval, dimana bagian
antero-lateralnya terdapat makula
Skala media : berisi cairan endolimfe yang strukturnya sama
dengan cairan intraseluler, mengandung kadar kalium tinggi
dan natrium rendah

Skala vestibuli : berisi cairan perilimfe dan berbatasan


dengan kavum timpani lewat fenstra ovale

Skala timpani : berisi cairan perilimfe dan berbatan dengan


kavum timpani lewat fenfestra rotundum
ORGAN CORTI

Sepanjang duktus kokhlearis di atas membrana basilaris


terdapat reseptor organ yang disebut organ korti

Organ korti merupakan struktur kompleks yang terdiri dari 3


bagian utama yaitu sel penyangga, sel sensoris yaitu sel-sel
saraf rambut dan membrana tektoria
FISIOLOGI PENDENGARAN
Bunyi ditangkap daun telinga membran timpani tulang
pendengaran fenestra ovale menggerakkan perilimfe
pada skala vestibuli melalui membran reissner mendorong
endolimfe menimbulkan gerak relatif membran basilaris dan
membran tektoria defleksi stereosilia sel rambut kanal
ion terbuka terjadi pertukaran ion depolarisasi sel
rambut pelepasan neurotransmiter potensial aksi saraf
auditorius nukleus auditorius korteks pendengaran di
lobus temporalis
GETARAN MEMBRAN
GELOMBANG SUARA
TIMPANI

GETARAN TINGKAP GETARAN TULANG


LONJONG PENDENGARAN

GERAKAN CAIRAN GETARAN MEMBRAN


DIDALM KOKLEA BASILARIS
GETARAN MEMBRAN
BASILARIS

MENEKUKNYA RAMBUT DI RESEPTOR


SEL RAMBUT DALAM IRGAN CORTI
SEWAKTU GETARAN MEMBRAN
BASILARIS MENGGESER RAMBUT-
RAMBUT INI SECARA RELATIF
TERHADAP MEMRAN TEKTORIUM
DIATASNYA YANG BERKONTAK
DENGAN RAMBUT TSB
PERUBAHAN POTENSIAL BERJENJANG DI SEL RESEPTOR

PERUBAHAN FREKUENSI POTENSIAL AKSI YANG DIHASILKAN DI SARAF


AUDITORIUS

PERAMBATAN POTENSIAL AKSI KE KORTEKS AUDITORIUS DI LOBUS


TEMPORALIS OTAK UNTUK PERSEPSI SUARA

DI DALAM TELINGA DI LUAR TELINGA


FISIOLOGI KESEIMBANGAN

Informasi keseimbangan tubuh akan ditangkap oleh reseptor


vestibuler, visual dan propioseptik .

Dari ketiga jenis reseptor tersebut, reseptor vestibuler yang


punya kontribusi paling besar ( >50% ) disusul kemudian
reseptor visual dan yang paling kecil konstibusinya adalah
propioseptik
bila ada gerakan atau perubahan dari kepala atau tubuh
perpindahan cairan endolimfe di labirin hair cells menekuk

Tekukan hair sel menyebabkan permeabilitas membran sel


berubah sehingga ion Kalsium menerobos masuk kedalam sel
(influx)
Influx Ca menyebabkan depolarisasi dan juga merangsang
pelepasan NT eksitator (glutamat) saraf aferen
(vestibularis) pusat-pusat keseimbangan di otak .
REFERENSI

Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia. Edisi Kedua.


Jakar ta:EGC;2001 .BAB 6. sistem saraf perifer;h 176

Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia. Edisi Kedua.


Jakar ta:EGC;2001 .BAB 6. sistem saraf perifer;h 234-241

Soepardi E., Iskandar N. Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher.


Ed 6. Fakultas Kedokteran Univer sitas Indonesia. Jakar ta: 2007

Adams G., Boies L., Highler P Buku Ajar Penyakit THT. Ed 6. Penerbit
buku kedokteran EGC. Jakar ta:1997
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai