ALAT BAHAN
1) Spektrofotometri 1) Tablet
UV chlorpheniramine
2) Timbangan maleat (CTM) dari
analitis PT VARSE
3) Kertas Saring Pharmaceutical
4) Beaker gelas Laboratories
5) Corong 2) Chlorpheniramine
6) Gelas ukur Maleat BPFI
7) Labu ukur 3) Aquadest
8) Erlenmeyer
9) Waterbath
TAHAP 1
Pembuatan larutan baku pembanding
(serbuk CTM murni)
Untuk mengukur
absorbansinya pada larutan uji Kemudian catat Masukan juga
(ada 6 sampel) dilakukan absorbansinya larutan standar
dengan cara yang sama, (lihat pada pada kuvet 2,
dimana larutan blanko pada printer). kemudian tutup.
posisi tetap di kuvet 1 dan
larutan uji pada kuvet 2.
Kemudian catat tiap
absorbansinya.
Rumus Perhitungan Kadar
Rumus perhitungan:
Faktor pengenceran dari larutan baku pembanding:
= volume pengenceran 1 x volume pengenceran 2
volume yang dipipet
= 250 ml x 50 ml = 2500 ml (Fb)
5 ml
Fu = 1 ml (tiap sampel diambil 1 ml dari alat disolusi)
Bb = 20 mg (berat zat CTM murni)
Ke = 4 mg (kandungan CTM yang tertera dalam etiket atau
kemasan obat)
Ab = 0,250 (absorbansi larutan baku)
Kb = 0,9960
Perhitungan kadar tablet CTM yang
terdisolusi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tablet Fu Fb Bb Ke Au Ab Kadar (%)
(ml) (ml) (mg
)
1 1 2500 20 4 0,225 0,250 89,64%
2 1 2500 20 4 0,230 0,250 91,63%
3 1 2500 20 4 0,232 0,250 92,42%
4 1 2500 20 4 0,235 0,250 93,62%
5 1 2500 20 4 0,229 0,250 91,23%
6 2 2500 20 4 0,223 0,250 92,82%
Syarat uji disolusi yakni dalam waktu 4 menit harus larut tidak kurang
dari 75% (Q) dari jumlah yang tertera pada etiket. Hasil dari penentuan
kadar tablet CTM yang terdisolusi yakni hasil pemeriksaan uji disolusi
tablet chlorpheniramin maleat yang dilakukan diperoleh kadar yaitu,
89,64 %, 91,63 %, 92,42 %, 93,62 %, 91,23 %, 92,82 %. Syarat uji kadar
tablet CTM yang terdisolusi ialah tidak satupun kadar yang diperoleh
kurang (Q + 5%). Kadar aktif yang terlarut tersebut sesuai dengan batas
yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia, dimana jumlah ke 6
sampel yang diuji memenuhi kriteria yakni tidak kurang dari (75% + 5%
= 80%). Dari data diatas dinyatakan bahwa tablet chlorpheniramine
maleat 4 mg PT VARSE Pharmaceutical Laboratories tersebut
memenuhi syarat karena dapat melarut dengan baik dan dapat terjadi
absorbsi melalui lambung dan usus sesuai efek terapi yang ditetapkan,
serta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yakni tidak ada
satupun kadar dari tablet yang kurang dari 80%.
PEMISAHAN DAN PENETAPAN KADAR
ZAT BERKHASIAT ANTIHISTAMIN PADA
SEDIAAN BIOLOGI
U merupakan sampel daun ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) dan K adalah kuersetin
(pembanding flavonoid). Gambar A merupkana penampakan noda pada UV 366 nm dan B
adalah penampakan noda pada UV 366 nm setelah penyemprotan AlCl3 5%. Pada praktikum
tersebut menggunakan fase gerak pencampuran n-heksan dan etil asetat (1:3) dengan fase
diamnya silika gel GF 254, positif ekstrak etanol daun ungu mengandung flavonoid (kuersetin)
yang berkhasiat sebagai antihistamin.
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL
EKSTRAK ETANOL DAUN UNGU
TAHAP 1
Preparasi Larutan Baku Kuersetin
X ml = 2,5 ml X ml = 1 ml
1 ppm = 20 ppm =
Kurva baku dibuat dengan menghubungkan konsentrasi larutan standar dengan hasil
serapannya (nilai absorbansi)yang diperoleh dari pengukuran dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum.
TAHAP 4
Penetapan Kadar Flavonoid Total
Ditambahkan 0,10 ml
Sampel ekstrak etanol
aluminium klorida (AlCl3)
daun ungu (2%, 3%, 4%,
10%, 0,10 ml natrium
dan 5%) dilarutkan dengan
asetat 1M, dan 2,80 ml
etanol p.a.
aquadest.
Kemudian diukur
Campuran dikocok
serapannya (absorbansi)
homogen lalu dibiarkan
menggunakan
selama 30 menit.
spektrofotometer UV-Vis.
DIPEROLEH NILAI ABSORBANSI
SAMPEL
SAMPEL (%) ABSORBANSI
2 0,323
3 0,516
4 0,687
5 0,878
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sampel (%) Nilai absorbansi Kadar flavonoid total
(mg/100 g)
2 0,323 6,293
3 0,516 7,856
4 0,687 8,335
5 0,878 8,852
Sampel 2% memiliki nilai absorbansi 0,323 dan di dalam 2% sampel
mengandung flavonoid total (kuersetin) sebesar 6,293 mg/100 g, sampel 3%
memiliki nilai absorbansi 0,516 dan kadar flavonoid total 7,856 mg/100 g,
sampel 4% memiliki nilai absorbansi 0,687 dan kadar flavonoid total sebesar
8,335 mg/100 g, sampel 5% memiliki absorbansi 0,878 dengan kadarnya 8,852
mg/100 g (Haeria, 2013).
Kuersetin dipilih sebagai standar karena termasuk senyawa flavonol
yaitu flavonoid yang paling efektif menangkap radikal bebas (radikal
hidroksil, superoksida, dan peroksil) serta menghambat berbagai
reaksi oksidasi, karena dapat menghasilkan radikal fenoksil yang
terstabilkan oleh efek resonansi dari cincin aromatis, serta senyawa
flavonoid yang akan di uji kualitatifnya jenis kuersetin. Pada
penelitian ini kandungan flavonoid total ditentukan berdasarkan
metode kalorimetri, dimana prinsip dari metode kalorimetri ini
adalah alumunium klorida membentuk kompleks asam yang stabil
dengan C-4 gugus keto, lalu dengan C-3 atau C-5 gugus hidroksil dari
flavon dan flavonol. Selain itu alumunium klorida juga membentuk
kompleks asam yang stabil dengan gugus ortodihidroksil pada cincin
A atau B dari flavonoid sehingga akan mempunyai serapan
maksimum pada panjang gelombang 440 nm pada
spektrofotometer UV-Vis, sehingga kadar flavonoid total dari
ekstrak etanol daun ungu dapat terdeteksi dengan baik
KESIMPULAN
1. Hasil dari uji kualitatif tablet kloramfeniramin (CTM) maleat positif
mengandung CTM dengan mengasilkan bercak noda berwarna ungu
pada lampu UV bercak yang sama dengan CTM murni (baku
pembanding).
2. Dari data diatas dinyatakan bahwa tablet chlorpheniramine maleat 4 mg
PT VARSE Pharmaceutical Laboratories tersebut memenuhi syarat karena
dapat melarut dengan baik dan dapat terjadi absorbsi melalui lambung
dan usus sesuai efek terapi yang ditetapkan, serta memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan yakni tidak ada satupun kadar dari
tablet yang melarut kurang dari 80%.
3. Hasil uji kualitatif pada ekstrak etanol daun ungu membuktikan bahwa ia
mengandung flavonoid jenis flavonol (kuersetin), yang dimana kuersetin
berperan sebagai antiinflamasi. Sampel 2% memiliki nilai absorbansi
0,323 dan di dalam 2% sampel mengandung flavonoid total (kuersetin)
sebesar 6,293 mg/100 g, sampel 3% memiliki nilai absorbansi 0,516 dan
kadar flavonoid total 7,856 mg/100 g, sampel 4% memiliki nilai
absorbansi 0,687 dan kadar flavonoid total sebesar 8,335 mg/100 g,
sampel 5% memiliki absorbansi 0,878 dengan kadarnya 8,852 mg/100 g.