Anda di halaman 1dari 20

Farmasi Fisika

Oleh :
Paulina V. Y. Yamlean S.Si.,M.Kes. Apt
Deskripsi Mata Kuliah

Pokok-pokok bahasan konsep dasar sifat


fisikokimia molekul obat, kinetika dan orde
reaksi, kelarutan dan faktor yang
mempengaruhinya, difusi dan disolusi,
stabilitas (fungsi dan cara penentuannya),
pengertian ttg fenomena antar permukaan
dan penentuan tegangan permukaan,
sistem dispersi, rheologi dan viskositas
serta hubungannya dalam farmasi,
mikromeritik, sifat-sifat fisika senyawa
Tujuan pembelajaran

Setelah mempelajari m.k ini diharapkan


dapat memahami fenomena fisika molekul
obat dan eksipien untuk diaplikasikan
pada pengembangan formulasi dan
pembuatan sediaan farmasi.
Acuan

Florence, 1988, Physicochemical


Principles of Pharmacy. 2 . Ed.,McMillan
Pub.,London
Martin.A.M.,2006. Farmasi Fisika.Lea&
Febiger
Moechtar. Farmasi Fisika.UI Press
Ansel.,Pengantar Bentuk Sediaan Obat.
Komponen
penilaian :
Prakt : 30%
Tugas : 10%
UTS : 30%
UAS : 30%
Sifat Fisik Molekul Obat

Penyelidikan sifat fisik dari molekul obat


merupakan suatu syarat formulasi suatu
produk dan sering membuat kita menjadi
lebih mengerti akan suatu hubungan
timbal balik antara struktur molekul dan
kegiatan obat
Sifat Aditif, diturunx dari sifat atom
sendiri/gugus fungsi didalam molekul
sifat konstutif : bergantung pada susunan
struktur atom didalam molekul.
Massa merupakan sifat aditif, sedangkan
rotasi optic dianggap sebagai suatu sifat
konstitutif.

sifat fisik adalah konstitusif dan juga sudah


diukur sifat aditifnya
O

C2H5 C CH3
Dan

CH3 CH CH CH2 OH
O

C2H5 C CH3

8H 8 x 1,100 = 8,800
3C (tunggal) 3 x 2,418 = 7,254
1C (ganda) 1 x 1,733 = 1,733
1O (C O) 1 x 2,211 = 2,211
19,998 = 20,0
CH3 CH CH CH2 OH

8H 8 x 1,100 = 8,800
2C (tunggal) 2 x 2,418 = 4,836
2C (ganda) 2 x 1,733 = 3,466
1O (OH) 1 x 1,525 = 1,525
18,627 = 18,7
Walaupun kedua senyawa ini
mempunyai jml atom yg sama, bias
molarnya tidak sama
Bias molar dari atom adalah aditif
C dan O pembiasannya adalah
konstitutif.
Ikatan tunggal C tdk sama dengan
ikatan rangkap C,dan
karbonil oksigen hidroksil oksigen
Oleh karenanya kedua senyawa
tsb memperlihatkan sifat aditif-
konstitutif dan mempunyai bias
molar yg berbeda.
Dengan menghubungkan sifat fisik tertentu
dengan sifat kimia dari molekul-molekul
yang berhubungan sangat dekat,
kesimpulan yang dapat diambil adalah :
Menggambarkan susunan ruang dari
molekul obat.
Memberikan keterangan untuk sifat kimia
atau fisika relatif dari sebuah molekul.
Memberikan metode untuk analisa
kualitatif dan kuantitatif untuk suatu zat
farmasi tertentu.
Hubungan yang pertama dan kedua
sering menunjukkan pengertian tentang
sifat kimia dan aksi potensial yang
diperlukan untuk penciptaan molekul
baru dengan aktivitas farmakologi yang
selektif.

Yang ketiga memberikan kepada


peneliti alat untuk mendesain obat dan
membuatnya, sedang kepada analis
adalah metode untuk menilai kualitas
obat secara luas.
Penelitian Sifat fisik obat meliputi radiasi
elektromagnetik, Flouresensi dan fotoresensi,
Tetapan dielektrik dan .polarisasi induksi,
momen dipole permanent dan molekulmolekul
polar, Spektrofotometer IR dan RMI, Indeks
bias dan bias molar, Dispersi rotasi optic,
Spektrofotometer massa.
Pelajari Ulang !!!!!
Tetapan Dielektrik dan polarisasi
induksi
Konstanta Dielektrik dari beberapa cairan pada
suhu 250 C
Zat Konstanta Dielektrik
N-metilformida 182
Hidrogen Sianida 114
Formamida 110
Air 78,5
Gliserol 42,5
Metanol 32,6
Tetrametilurea 23,1
Aseton 20,7
n-propanol 20,1
Isopropanol 18,3
Isopentanol 14,7
1-pentanol 13,9
Benzil alcohol 13,1
Fenol 9, 8 (600C)
'Etil asetat 6,02
Kloroform 4,88
Asam hidroclorida 4,60
Dietil eter 4, 34 (20"C)
Asetonitril 3,92

Karbondisulfida 2,64

Trietilamin 2,42

Toluena 2,38

Beeswax 2,8

Benzen 2,27

Karbontetraklorida 2,23

1, 4-Dioksana 2,21

Pentana 1,84 (20uC)


Tetapan dielektrik dari campuran pelarut
dapat dihubungkan dengan daya larut obat,
dan tetapan dielektrik untuk zat pembawa
obat dapat dihubungkan dengan konsentrasi
plasma obat.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai