Definisi
eritema multiforme (EM) mayor yang mengenai kulit,
2
Sindrom Stevens-Johnson
PATOGENESIS
Belum diketahui dg jelas. Diduga diperan oleh reaksi alergi
tipe III dan tipe IV
Rx tipe III akibat terbentuk kompleks antigen-antibodi yg
membentuk mikropresipitasi shg aktivasi sistim
komplemen. Akb adanya akumulasi sel neutrofil yg
melepaskan lisozim dan kerusakan jaringan organ
target
Rx tipe IV akibat sel limfosit T yang telah tersensitisasi,
terkontak ulang dg antigen yg sama. Sel T tsb melepaskan
limfokin & rx peradangan
MDL/PKD/Jan/2006
Sindrom Stevens-Johnson
SIMTOMATOLOGI
Dpt anak dan dewasa, jarang pd usia < 3 tahun
KU variasi, ringan sp berat
Kesadaran : kompos mentis soporo / koma
G/ prodromal : demam tinggi, malaise, nyeri kepala, batuk
pilek dan nyeri tenggorokan
Trias kelainan :
a. Kelainan kulit
b. Kelainan selaput lendir di orifisium
c. Kelainan selaput mata dan mata
MDL/PKD/Jan/2006
Sindrom Stevens-Johnson
a. Kelainan kulit
Eritem, papel, vesikel, bula.
Vesikel & bula pecah erosi.
Prognosis buruk bl purpura (+)
bl lesi generalisata
MDL/PKD/Jan/2006
Sindrom Stevens-Johnson
b. Kelainanselaput lendir di orifisium
Paling sering (100 %) mukosa mulut
Kemudian disusul orifisium genital eksterna : 50 %
Lubang hidung dan anus : 8 % dan 4 %
Lesi awal : vesikel mukosa bibir, lidah, bukal pecah erosi,
ekskoriasi, eksudasi, ulserasi & pseudomembran, krusta hemoragik
kehitaman, tebal, hipersalivasi kesulitan menelan
Kelainan dapat
laring & saluran pernafasan atas gejala ggg
pernafasan
esofagus
hidung rinitis + epistaksis & krusta
Anus jarang ditemukan
MDL/PKD/Jan/2006
7
G
A
M
B
A
R
A
N
K
L
I
N
I
S
8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Leukositosis infeksi
Eosinofilia alergi
Radiologik BronkhoPneumonia
9
PENATALAKSANAAN
Keadaan umum
11
5. Antibiotik : potensial adanya infeksi
Jika etiologi SJS obat, Ab derivat lain
yg bersepektrum luas Sefotaksim,
gentamisin sulfat
6. Topikal
bibir kenalog in orabase
bag tubuh lain tergantung kondisi
7. Konsultasi ke disiplin ilmu lain : PD,
THT, Mata, GILUT dll
12
PROGNOSIS
13
Riwayat Penyakit : Konsumsi Obat dll
Pemeriksaan Fisik :
kulit,
mukosa,
TTV
Data fokus : sistem integumen, pencernaan,
pernafasan
14
Mempertahankan patensi jalan nafas / fungsi
pernafasan
Memperbaiki stabilitas hemodinamik/volume
sirkulasi
Menghilangkan nyeri
Mencegah komplikasi
15
Bersihan jalan nafas tidak efektif
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Gangguan nutrisi
Gangguan rasa nyaman nyeri
Gangguan integritas kulit
16
Bersihan jalan nafas tidak efektif :
Tinggikan kepala tt
Dorong batuk / latihan nafas dalam
Suction
Auskultasi paru
Awasi frekuensi, irama dan kedalaman pernafasan
17
Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
Awasi TTV, CRT, CVP
Awasi haluaran urine dan BJ urine, warna urine
Awasi intake
Timbang bb
Pasang kateter
Pasang infus dengan cairan : elektrolit, plasma atau
albumin
Cek laboratorium
18
Gangguan rasa nyaman nyeri
Kompres luka, tutup
Berikan tempat tidur yang nyaman
Ubah posisi ssuai ROM
Pertahankan suhu lingkungan yang nyaman
Kaji nyeri
Lakukan ganti balut setelah klien diberi
analgetik
Dorong penggunaan manajemen pengalihan
nyeri : distraksi dan relaksasi
19
Gangguan integritas kulit :
Fase akut; kompres basah dengan atau
tanpa obat-obatan
Fase sub akut; lotion, cream
Fase kronis; salep karena kulit kering dan
bersisik
20
See you ..
21