Anda di halaman 1dari 6

OBAT ANTI ANXIETAS

Oleh : Venansia Wiweka Fau


OBAT ANTI ANXIETAS
Sinonim : Psycholeptics, Minor Tranquillizers,
Anxiolytics,Antianxiety Drugs,Ansiolitika.
Obat Acuan : Diazepam / Chiordiazepoxide.
Sediaan Obat Anti Anxietas dan Dosis Anjuran :
OBAT ANTI ANXIETAS
OBAT ANTI ANXIETAS
Penggolongan
1. Benzodiazepine : Diazepam, Chlordiazepaxide, Lorazepam,
Clobazam, Bromazepam, Oxazolam, Clorazepate, Alprazolam,
Prazepam.
2. Non Benzodiazepine : Sulpiride, Buspirone, Hydroxyzine.

Indikasi Penggunaan
Gejala sasaran : sindrom anxietas.
- Adanya perasaan cemas/khawatir yang tidak realistik terhadap 2
atau lebih hal yang dipersepsi sebagai ancaman, perasaan ini
menyebabkan individu tidak mampu istrahat dengan tenang
(irritability to relax).
- Terdapat paling sedikit 6 dari 18 gejala anxietas.
- Hendaya dalam fungsi kehidupan sehari hari, bermanifestasi
dalam gejala : penurunan kemampuan bekerja, hub. Sosial dan
melakukan kegiatan rutin.
OBAT ANTI ANXIETAS
Mekanisme Kerja
Hipotesis : Sindrom anxietas disebabkan hiperaktivitas dari
sistem limbik SPP yang terdiri dari dopaminergic,
noradrenergic, seratoninergic yang dikendalikan oleh GABA-
ergic neurons.
Obat anti anxietas benzodiazepine yang bereaksi dengan
reseptornya akan meng-reinforce the inhibitory action of
GABA-ergic neuron sehingga hiperaktivitas tersebut diatas
mereka,

Profil Efek Samping


1. Sedasi (mengantuk, kewaspadaan berlebihan, kinerja
psikomotor menurun, kemampuan kognitif melemah)
2. Relaksasi otot (lemas, cepat lelah, dll)
OBAT ANTI ANXIETAS
Cara Penggunaan
Golongan Benzodiazepine : drug of choice. Mulai dengan dosis awal (dosis
anjuran), naikkan dosis setiap 3-5 hari sampai mencapai dosis optimal,
dipertahankan 2-3 minggu, diturunkan 1/8 kali setiap 2-4 minggu, dosis
minimal yang masih efektif (maintenance dose). Bila kambuh dinaikkan lagi
dan bila tetap efektif pertahankan 4-8 minggu, tappering off.

Perhatian Khusus
1. Kontraindikasi : pasien dengan hipersensitif terhadap benzodiazepine,
glaucoma, myasthenia gravis, chronic pulmonary insufficiency, chronic
renal or hepatic disease,
2. Gejala overdosis / intoksikasi
3. Tidak ada kematian pada diazepam sampai dengan 1400mg dan
chlorazepoxide 6000mg,
4. Efek teratogenik pada semester 1
5. Pada penderita usia lanjut dan anak dapat terjadi reaksi berlawanan
berupa kegelisahan, iritabilitas, disinhibisi, spastisitas otot meningkat dan
gangguan tidur.

Anda mungkin juga menyukai