KRONIS
Oleh:
dr. Alfi Syahreza Octavian
Pendamping:
dr. Wiwik Widiastuti, MM
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
Nama
Nn. A
Umur 22 tahun
Alamat
Kismantoro, wonogiri
Pekerjaan
Pelajar
Register
385XXX
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
UMUM THT
UMUM THT
Riwayat pengobatan
Dari awal mengalami keluhan nyeri telan pasien berobat ke dokter dan baru
beberapa bulan ini ke poli THT RSUD Harjono, didiagnosa amandel.
Saat ini pasien hanya mengkonsumsi tablet hisap yang di beli sendiri di apotik
Riwayat alergi
Obat(-), makanan (-), alergi pada orang tua pasien disangkal.
Riwayat Sosial
Pasien merupakan pelajar, dan sering mengantuk, meskipun sudah tidur
cukup. Tiap semester ijin 2-3 kali tidak masuk karena sakit amandelnya.
Riwayat Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sakit serupa pasien
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
UMUM THT
TELINGA HIDUNG
Gatal -/- Rinore -/-
Korek Telinga -/- Hidung buntu -/-
Nyeri Telinga -/- Bersin -
Bengkak -/- Dingin/ lembab -
Otore: -/- Berbau -/-
Tuli -/- Mimisen -/-
Tinitus -/- Nyeri hidung -
Vertigo - Suara sengau -
Mual -
Muntah -
Mau jatuh -
Muka menceng -
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
UMUM THT
TENGGOROK LARING
Sukar menelan + Suara parau -
Sakit menelan + Afonia -
Badan panas + Sesak nafas -
Trismus - Rasa sakit -
Hipersalivasi - Rasa mengganjal -
Rasa mengganjal +
Rasa berlendir -
Rasa kering +
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
Compos mentis
GENERAL LOKAL
Pembengkakan: -/-
T
Nyeri tekan: -/- E
MAE:
L
Hiperemi: -/-
I
Edema: -/- N
Serumen: -/- G
Penyempitan: -/-
Sekret: -/- A
Membran Timpani:
Perforasi: -/-
Pulsasi: -/-
RC: +/+
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
GENERAL LOKAL
I E Uvula : di tengah
Hematoma : -
D N Tonsil : T3/T3
Krepitasi : - Hiperemi : +
U G Kripte melebar :+/+
Nyeri : -
N G Mobilitas tonsil :+/+
G Konka edema : - O Detritus :+/+
Pseudomembran :-/-
Konka hiperemi : - R
O Faring :
Sekret : - Edema (-). Hiperemi (-), Lendir (-),
K Granula (-)
Nyeri telan,
Sulit menelan,
Terasa
kening,
Demam
2 tahun TONSILITIS
kumat-
kumatan KRONIS
Ngorok,
sering
ngantuk
IDENTITAS SUBJECTIVE OBJECTIVE ASSESMENT PLAN
Rencana
Diagnosis Foto thorax PA
Pemeriksaan Lab (DL, Ureum/Creatinin,
(persiapan SGOTSG/PT, GDS)
tonsilektomi)
Rencana Monitoring
Subjektif, Tanda Vital, Tanda infeksi, Tanda obstruksi jalan
nafas, hasil pemeriksaan untuk persiapan tonsilektomi
Rencana KIE
Mengedukasi kepada pasien tentang penyakit yang
diderita pasien, komplikasi yang mungkin terjadi, rencana
tatalaksana pada pasien
Menjaga kebersihan mulut dan kumur-kumur dengan obat
betadine kumur
Menjelaskan indikasi tonsilektomi pada pasien, prosedur
secara singkat, dan komplikasi
MONITORING
27/5/2017 (5 hari post Result Normal Value
medikamentosa) Leucocyte 4390 /l 3.500 10.000
TENGGOROK Hemoglobine 16,3 gr/dl 11.0 16.5
Tonsil
palatina
Tonsil
Tonsil
faringeal
lingual
(adenoid)
Cincin
Waldeyer
IMUNOLOGI
Jaringan limfoepitel yang berperan penting
sebagai system pertahanan tubuh
Tonsila terutama terhadap protein asing yang
palatina masuk ke saluran makanan atau masuk ke
saluran nafas (virus, bakteri, dan antigen
makanan)
Etiologi
Usia
sebesar 3,8% disebabkan oleh Tonsilitis Kronis
tertinggi kedua spesies adalah kelompok
setelah Streptococcus umur 14-29
nasofaringitis biasanya terjadi tahun, yakni
akut (4,6%) pada anak usia sebesar 50 %
5-15 tahun,
sedangkan
tonsilitis virus
lebih sering
terjadi pada
remaja
ETIOLOGI
Jamur
Virus
Entri point
Rangsangan
menahun (kronik)
Higiene mulut
rokok dan Pengaruh cuaca
yang buruk
beberapa jenis
makanan
Pengobatan
Kelelahan fisik tonsillitis akut
yang tidak adekuat
PATOMEKANISME
Kuman Bersarang di tonsil
menginfiltrasi Tidak dapat (fokal infeksi), hingga
Infeksi tonsil
lapisan epitel membunuh kuman dan toksin
berulang
secara doplet semua kuman dapat menyebar ke
atau foodborn seluruh tubuh
pembendungan
limfoid Infeksiepitel
Berulang radang dengan
bereaksi terkikis
infiltrasi PMN
Menimbulkan Terus
perlekatan dengan sehingga
jaringan di sekitar menembus
fossa tonsilaris. kapsul tonsil
GEJALA KLINIK
Keluhan
Nyeri Obstruksi
tenggorokan pada saluran Pembesaran
Halitosis
yang berulang cerna dan nodul servikal
atau menetap saluran napas
Diagnosis Banding
Difteri Tonsil
Tonsilitis Angina Plaut-
vincent
Membranosa Mononucleosis
infeksiosa
Faringitis
Penyakit tuberkulosa
Kronik Faring Faringitis Luetika
Granulomatus Aktinomikosis
faring
PENATALAKSANAAN
TONSILEKTOMI
Medikamentosa INDIKASI ABSOLUT:
Gangguan tidur (sleep apneu) yang terkait
Terapi ini ditujukan pada dengan cor pulmonal.
hygiene mulut dengan cara Curiga keganasan (hipertropi tonsil yang
berkumur atau obat isap unilateral).
Pemberian antibiotika Menimbulkan kejang demam
sesuai kultur. Perdarahan tonsil yang persisten dan rekuren.
INDIKASI RELATIF:
Pilihan antibiotik: Antibiotik
Tonsillitis akut yang berulang (Terjadi 3
spektrum luas, Cephaleksin episode atau lebih infeksi tonsil / tahun)
ditambah Metronidazole, Abses peritonsilar.
klindamisin (terutama jika Sakit tenggorkan yang persisten, halitosis,
disebabkan mononucleosis atau adenitis cervical.
atau abses), amoksisilin Sulit menelan.
dengan asam clavulanat Tonsillolithiasis.
(jika bukan disebabkan Gangguan pada orofacial atau gigi
mononucleosis). (mengakibatkan saluran bagian atas sempit).
Carrier streptococcus tidak berespon
terhadap terapi).
TONSILEKTOMI
Teknik tonsilektomi
Diseksia
Guillotine
Elektrokauter
Laser tonsilektomi
KOMPLIKASI TONSILITIS KRONIS