Pemeriksan Fisik
Telinga
Disusun oleh:
Nama: Nublah Permata Lestari
NIM: 2012730145
Keluar
Gangguan
cairan dari
pendengaran
telinga
/ pekak (tuli)
(otore)
Osteoma Otore
Kelainan Membran Timpani
Perforasi
Total
Tes Penala
Tes Koordinasi
Tes Penala
Tes Weber ialah tes
pendengaran untuk
membandingkan
hantaran tulang telinga
yang sakit dengan
telinga yang sehat.
Catatan: pada tuli konduktif < 30 dB, rinne bisa masih positif
TES PENALA
Tes Bing (tes Oklusi)
O Cara pemeriksaan : Tragus telinga yang diperiksa ditekan
sampai menutup liang telinga, sehingga terdapat tuli
konduktif kira-kira 30 dB. Penala digetarkan dan diletakkan
pada pertengahan kepala (seperti pada tes Weber).
O Penilaian : Bila terdapat lateralisasi ke telinga yang ditutup,
berarti telinga tersebut normal.
O Bila bunyi tidak bertambah keras pada telinga yang ditutup,
berarti telinga tersebut menderita tuli konduktif.
TES PENALA
O Tes Stenger ; digunakan pada pemeriksaan tuli anorganik (simulasi atau pura-
pura tuli).
O Misalnya pada seseorang yang berpura-pura tuli pada telinga kiri. Dua buah
penala yang identic digetarkan dan masing-masing diletakkan di depan telinga
kiri dan kanan, dengan cara tidak kelihatan oleh yang diperiksa. Penala
pertama digetarkan dan diletakkan di depan telinga kanan (yang normal)
sehingga terdengar jelas. Kemudian penala yang kedua digetarkan lebih keras
dan diletakkan di depan telinga kiri (yang pura-pura tuli).
O Apabila kedua telinga normal karena efek masking, hanya telinga kiri yang
mendengar bunyi; jadi telinga kanan tidak akan mendengar bunyi.
O Tetapi bila telinga kiri tuli, telinga kanan tetap mendengar bunyi.
Tes Keseimbangan
Oklusi
Tuba Hiperemis Supurasi Perforasi Resolusi
Eustachius
OMA (Otitis Media Akut)
O Gejala Klinis (bergantung pada stadium dan
usia:
O Anak yang sudah dpt bicara:
O Nyeri dlm telinga, suhu tubuh tinggi, riw batuk
pilek, gelisah dan sulit tidur
Komplikasi:
O OMSK, Abses sub-periosteal, meningitis, abses otak
OMSK (Otitis Media Supuratif Akut)
O Definisi: infeksi kronis di telinga tengah dengan
perforasi membran timpani dan sekret yang keluar
dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul
prosesnya > 2 bulan. Sekret mungkin encer atau
kental, bening atau berupa nanah.
O Faktor Penyebab:
O Terapi yg terlambat diberikan
O Terapi yang tidak adekuat
O virulensi kuman tinggi
O Daya tahan tubuh pasien rendah
O Gizi kurang
O Higiene yang buruk
OMSK (Otitis Media Supuratif Akut)
O Letak Perforasi
OMSK OMSK
Aktif
OMSK
OMSK
OMSK tipe Aman
OMSK tipe Bahaya
(maligna, +
Tenang
(benign)
Kolesteatoma
OMSK (Otitis Media Supuratif Akut)
Benign Maligna
Prinsip (konservatif, Prinsip (pembedahan)
medikamentosa), sumber infeksi O Mastoidektomi dgn atau tanpa
dulu yg diobati. timpanoplasti
O Sekret keluar: obat cuci telinga O Jika ada abses sub-periosteal
retroaurikuler insisi abses sblm
H2O2 3% slm 3-5 hari.
mastoidektomi
O Sekret Berkurang: lanjut obat
O Macam Bedah OMSK:
tetes telinga (isi kortikosteroid + O Mastoidektomi sederhana
antibiotik, oral antibiotik (ampisilin O Mastoidektomi radikal
/ eritromisin) O Mastoidektomi radikal dgn
O Sekret Kering:: perforasi masih modifikasi
ada setelah 2 bulan, idealnya O Miringoplasti
O Timpanoplasti
dilakukan miringoplasti /
O Pendekatan ganda timpanoplasti
timpanoplasti.
Otomikosis
Definisi: Infeksi jamur di liang telinga yang dipermudah oleh kelembaban
tinggi didaerah tsb.
Etiologi:
O Pityrosporum
O Aspergillus Penyebab tersering
O Kandida albikans
Gejala Klinis:
O Gatal
O Penuh diliang telinga
TataLaksana:
O Membersihkan liang telinga
O Larutan asam asetat 2% dlm alkohol, atau
O Larutan iodium povidon 5%, atau
O Tetes telinga (campuran antibiotik + steroid)
O Obat anti jamur (salep) isi nistatis, klotrimazol.