Anda di halaman 1dari 39

BAB 8

FUNGSI,
PERSAMAAN DAN
PERTIDAKSAMAAN
LOGARITMA
HOME NEXT
LOGARITMA

1. FUNGSI LOGARITMA
- DEFINISI LOGARITMA
- GRAFIK

2. PERSAMAAN LOGARITMA
- BENTUK-BENTUK PERSAMAAN LOGARITMA
- PENYELESAIAN

3. PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA
- BENTUK-BENTUK PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA
- PENYELESAIAN

BACK HOME NEXT


PENDAHULUAN

Di kelas X, kalian telah mempelajari logaritma. Pada


pokok bahasan ini, kalian akan mempelajari labih
lanjut tentang logaritma. Konsep konsep dasar
yang kita peroleh di kelas X akan digunakan disini.
Materi yang akan kita bahas pada bab ini adalah
fungsi logaritma, persamaan logaritma dan
pertidaksamaan logaritma.

BACK HOME NEXT


PETA KONSEP

FUNGSI, PERSAMAAN, DAN


PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA

FUNGSI PERSAMAAN FUNGSI


LOGARITMA LOGARITMA LOGARITMA

BENTUK-BENTUK BENTUK-BENTUK
DEFINISI PERSAMAAN PERTIDAKSAMAAN
LOGARIMA LOGARIMA

GRAFIK PENYELESAIAN PENYELESAIAN

BACK HOME NEXT


- DEFINISI

Logaritma adalah invers atau balikan dari


perpangkatan (eksponen). Oleh karena itu,
apabila terdapat fungsi eksponen f yang
memetakan bilangan real x ke ax (ditulis
f(x)= ax bilangan real x ke alog x (ditulis
g(x)= alog x .
BACK HOME NEXT
Misal :
Misalkan diketahui fungsi f(x) = 3x dengan daerah asal Df =
{-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3}. Hubungan antara x dan y = f(x) = 3x
dapat disajikan dalam tabel berikut.

x -3 -2 -1 0 1 2 3
f(x) = 3x 1/27 1/9 1/3 1 3 9 27

Terlihat adanya korespondensi satu-satu antara x dan f(x)


= 3x . Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fungsi
eksponen f(x) = 3x merupakan fungsi bijektif. Maka
terdapat fungsi invers f-1 , seperti pada tabel :
x 1/27 1/9 1/3 1 3 9 27
f(x) -3 -2 -1 0 1 2 3

BACK HOME NEXT


Misalkan fungsi invers dari f(x) = 3x disebut fungsi g(x),
dengan demikian dapat ditentukan sebagai berikut.
y = f(x) = 3x
log y = x log 3
x = log y/log 3
x = 3log y
f-1 (y)= 3log y
f-1 (x)= 3log x

Jadi, invers dari f(x) = 3x adalah g(x) = f-1 (x)= 3log x yang
merupakan logaritma dengan bilangan pokok 3.
Dari uraian di atas, pengertian fungsi logaritma adalah
suatu fungsi yang memetakan setiap x bilangan real
dengan aturan g(x) = alog x, x>0, a>0 dan a1 merupakan
fungsi logaritma.

BACK HOME NEXT


Contoh :
1. Diketahui f(x) = 4log (x2 8x + 16). Tentukan titik potong
kurva fungsi f dengan sumbu-sumbu berikut.
a. Sumbu X b. Sumbu Y
Penyelesaian :
a. Titik potong dengan sumbu X
Syaratnya f(x) = 0.
f(x) = 4log (x2 8x + 16)
0 = 4log (x2 8x + 16)
4log (x2 8x + 16) = 4log 1
x2 8x + 16 = 1
x2 8x + 15 = 0
(x 5)(x 3) = 0
x = 5 atau x = 3
Jadi, titik potongnya dengan sumbu X adalah (5,0) dan (3,0)

BACK HOME NEXT


b. Titik potong dengan sumbu Y, syaratnya, x = 0.
f(x) = 4log (x2 8x + 16)
= 4log ((0)2 8(0) + 16)
= 4log 16
= 4log 42
=2
Jadi, titik potongnya dengan sumbu Y adalah (0,2)

BACK HOME NEXT


1. Grafik Fungsi Logaritma dengan Basis a > 1
Langkah-langkah menggambar grafik fungsi logaritma :
Langkah 1 :
Buatlah tabel yang menghubungkan x dengan y = f(x) =
alog x, yaitu dengan memilih beberapa nilai x sehingga y

mudah ditentukan.
Langkah 2 :
Gambarlah titik-titik (x,y) yang diperoleh dalam langkah
1 pada bidang kartesius, kemudian hubungkan titik-titik
tersebut dengan kurva yang mulus sehingga diperoleh
grafik fungsi logaritma y = f(x) = alog x

BACK HOME NEXT


Dengan mengetahui bentuk grafik fungsi logaritma, kita dapat
menentukan sifat-sifat fungsi logaritma tersebut.
Contoh :
1. Gambarlah grafik fungsi y = f(x) = 3log x !
Penyelesaian :
Tabel fungsi y = f(x) = 3log x adalah sebagai berikut :

x . 9 3 1 1/3 1/9 1/27 .


y = f(x) = 3log x . 2 1 0 -1 -2 -3 .

BACK HOME NEXT


Y
Grafiknya adalah :
(9,2) y = 3log x

(3,1)

(1,0) X

Dari penjelasan di atas, nampak bahwa fungsi logaritma y =


f(x) = alog x, dengan a > 1, merupakan fungsi naik karena
untuk x1 x2 maka alog x1 alog x2. dalam bentuk
pertidaksamaan, dapat ditulis sebagai berikut.
Jika a > 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)
Jika a > 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)

BACK HOME NEXT


2. Grafik Fungsi Logaritma dengan Basis 0 < a < 1
Langkah 1 :
Buatlah tabel yang menghubungkan x dengan y = f(x) =
alog x , yaitu dengan memilih beberapa nilai x sehingga y

mudah ditentukan.
Langkah 2 :
Gambarlah titik-titik (x,y) yang diperoleh dalam langkah 1
pada bidang kartesius, kemudian hubungkan titik-titik
tersebut dengan kurva yang mulus sehingga diperoleh
grafik fungsi logaritma y = f(x) = alog x
Dengan memerhatikan grafik fungsi logaritma f(x) = alog
x, untuk 0 < x < 1 , kita dapat mengetahui sifat-sifat
fungsi logaritma f tersebut.
BACK HOME NEXT
Contoh :
1. Gambarlah grafik fungsi logaritma y = f(x) = 1/2log x !
Penyelesaian :
Terlebih dahulu dibuat tabel f(x) = 1/2log x.

X . 1/8 1/4 1/2 1 2 4 8 .


y = f(x) = 1/2log x . 3 2 1 0 -1 -2 -3 .

Dengan melukis pasangan koordinat titik-titik yang


diperoleh pada tabel di atas, kemudian
menghubungkannya dengan sebuah kurva mulus, kita
dapatkan grafik fungsi logaritma f(x) = 1/2log x seperti
pada gambar berikut.

BACK HOME NEXT


Grafiknya adalah :

Y Y

1 2 4 8 X 1 2 4 8
X
-1 -1 (2,-1)
-2 -2 (4,-2)
y = 1/2log x
-3 -3 (8,-3)

BACK HOME NEXT


Fungsi logaritma f(x) = alog x, dengan 0 < a < 1
adalah fungsi turun karena jika x1 x2 maka
alog x1 alog x2. dalam bentuk pertidaksamaan,

kita dapat menuliskannya sebagai berikut.

Jika 0 < a < 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)
Jika 0 < a < 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)

BACK HOME NEXT


3. Grafik fungsi f(x) = alog x dan g(x) = 1/alog x
Jika grafik fungsi logaritma y = f(x) = alog x dan grafik
fungsi y = g(x) = 1/alog x digambarkan dalam satu bidang
koordinat, gambar grafiknya adalah sebagai berikut.
Dari gambar di samping, dapat kita
Y (8,3) katakan sebagai berikut :
(4,2) a. Grafik fungsi logaritma f(x) = alog x
(2,1)
dan g(x) = 1/alog x simetri terhadap
(1,0) sumbu X. hal ini berarti bahwa
(2,-1)
(4,-2)
fungsi g(x) = 1/alog x dapat
diperoleh dengan mencerminkan
(8,-3) grafik f(x) = alog x terhadap sumbu
X atau sebaliknya.

BACK HOME NEXT


b. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x melalui
titik (1,0)

c. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x selalu
berada di sebelah kanan sumbu Y.

d. Daerah asal kedua fungsi adalah himpunan bilangan real positif


atau D = (0, ) dan daerah hasilnya adalah R = (- ,)

e. Fungsi f(x) = alog x merupakan fungsi naik dan fungsi g(x) =


1/alog x merupakan fungsi turun.

f. Grafik fungsi f(x) = alog x dan grafik fungsi g(x) = 1/alog x tidak
pernah memotong sumbu Y, tetapi terus-menerus mendekatinya.
Oleh karena itu, sumbu Y merupakan asimtot tegak bagi kedua
grafik fungsi tersebut.

BACK HOME NEXT


4. Grafik Fungsi f(x) = ax dan g(x) = alog x
Jika grafik logaritma f(x) = 2x dan g(x) = 2log x, serta
grafik f(x) = (1/2)x dan grafik 1/2log x digambarkan
dalam satu bidang kartesius, hasilnya adalah sebagai
berikut.
Y y = 2x y=x y = (1/2)x Y y=x

y = 2log x

(0,1)
(0,1)

o (1,0) X o (1,0) X
y = 1/2log x

BACK HOME NEXT


Beberapa hal menarik tentang grafik fungsi eksponen f(x)
= ax dan grafik fungsi logaritma g(x) = alog x, sebagai
berikut.
a. Grafik fungsi eksponen f(x) = ax dan grafik fungsi
logaritma g(x) = alog x simetris terhadap garis y = x.
Hal ini berarti bahwa grafik fungsi g(x) = alog x dapat
diperoleh dengan mencerminkan grafik f(x) = ax
terhadap garis y = x atau sebaliknya.

b. Fungsi eksponen f(x) = ax merupakan fungsi invers


dari fungsi logaritma g(x) = alog x atau sebaliknya.

BACK HOME NEXT


- DEFINISI
Persamaan logaritma adalah suatu persamaan yang
numerusnya (bilangan yang di ambil logaritmanya) memuat
variabel x atau persamaan yang bilangan pokok atau
numerusnya memuat variabel x.
Adapun bentuk bentuk dari persamaan logaritma yang kita
pelajari, sebagai berikut.
a. alog f(x) = alog p c. alog f(x) = blog f(x)
b. alog f(x) = alog g(x) d. A {alog x}2 + B {alog x} + C = 0

Adapun f(x) dan g(x) adalah fungsi fungsi aljabar dengan


f(x),g(x) > 0; a, b, p bilangan real positif, x > 0, a 1, b 1; A,
B, C bilangan real, A 0.
BACK HOME NEXT
a. Persamaan logaritma berbentuk alog f(x) = alog p
Misalkan diberikan persamaan alog f(x) = alog p dengan a
> 0, a 1; f(x), p > 0. Himpunan penyelesaian persamaan
tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.

Karena alog f(x) = alog p maka a a log p = f(x) atau f(x) =


a a log p . Akibatnya f(x) = p.

Himpunan penyelesaian persamaan alog f(x) = alog p


dengan a > 0, a 1; f(x), p > 0 adalah himpunan yang
anggotanya x sedemikian rupa sehingga f(x) = p.

BACK HOME NEXT


Contoh :

Tentukan penyelesaian dari persamaan persamaan


logaritma berikut.
a. 2log (3x 1) = 3 b. 2log (x 5) + 2log (x 2) = 9log 81

Penyelesaian :

a. 2log (3x 1) = 3
2log (3x 1) = 2log 23
2log (3x 1) = 2log 8

dalam hal ini, syarat 3x 1 > 0 dan 8 > 0 sudah


dipenuhi karena 3x 1 = 8 > 0

BACK HOME NEXT


b. 2log (x 5) + 2log (x 2) = 9log 81
Syarat yang harus dipenuhi adalah x 5 > 0 x > 5 dan x 2
> 0 x > 2.

Akibatnya , x > 5.
2log (x 5) + 2log (x 2) = 9log 81

2log (x 5) (x 2) = 9log 92
2log (x 5) (x 2) = 2
2log (x 5) (x 2) = 2log 22
x2 7x + 10 = 4
x2 7x + 6 = 0
(x 1)(x 6) = 0
x = 1 atau x = 6
Namun, karena x > 5 maka yang memenuhi adalah x = 6.

BACK HOME NEXT


Problem solving

Diketahui persamaan log (x2 + 11x) = 1. Jika x1 dan x2


merupakan akar akar persamaan itu, tentukan nilai nilai
berikut.

Penyelesaian

log (x2 + 11x) = 1 log (x2 + 11x) = log 10


x2 + 11x = 10

Dalam hal ini syarat x2 + 11x > 0 dan 10 > 0 sudah


terpenuhi karena x2 + 11x = 10 > 0. selanjutnya, x2 +
11x = 10 x2 + 11x 10 = 0.
BACK HOME NEXT
Bentuk terakhir merupakan bentuk persamaan kuadrat yang bersesuaian
dengan ax2 + bx + c = 0, untuk a = 1, b = 11, dan c = - 10. Dengan
a. x1 +kita
demikian, x2 =dapat
b /amenentukan
= 11/1 = 11
nilai nilai berikut.

b. x1x2 = c/a = 10/1 = 10

c. x12 + x22 = (x1 + x2)2 - 2 x1x2 = (-11)2 2(-10) = 141

d. 3/x1 + 3/x2 = 3x1 + 3x2 / x1x2 = 3(x1 + x2)/x1x2 = 3(-11)/-10 = 3,3

BACK HOME NEXT


b. Persamaan logaritma berbentuk alog f(x) = alog g(x)
Misalkan diberikan persamaan alog f(x) = alog g(x) dengan a > 0, a
1; f(x), g(x) > 0. Himpunan penyelesaian persamaan tersebut dapat
ditentukan sebagai berikut.
Karena alog f(x) = alog g(x) maka a a log g(x) = f(x) atau f(x) = a a log g(x) .
Akibatnya f(x) = g(x).

Himpunan penyelesaian persamaan alog f(x) = alog g(x) dengan a > 0, a


1; f(x), f(x), g(x) > 0 adalah himpunan yang anggotanya x sedemikian rupa
sehingga f(x) = g(x).

BACK HOME NEXT


Contoh :
1. Tentukan himpunan penyelesaian persamaan logaritma log (x2 + 5x
7) = log (x 2)
Penyelesaian :

log (x2 + 5x 7) = log (x 2)


x2 + 5x 7 = x 2
x2 + 5x 5 = 0
(x + 5)(x 1) = 0
x = -5 atau x = 1

Jika x = - 5 disubstitusikan pada x2 + 5x 7 dan x 2, diperoleh nilai


bentuk itu negatif, berarti x = - 5 bukan merupakan penyelesaian. Jika x
= 1 disubstitusikan pada x2 + 5x 7 dan x 2, diperoleh nilai negatif
berarti x = 1 juga bukan penyelesaian. Jadi, himpunan penyelesaiannya {
} atau (himpunan kosong).

BACK HOME NEXT


c. Persamaan logaritma berbentuk alog f(x) = blog f(x)
Misalkan diberikan persamaan alog f(x) = blog f(x) dengan a,b > 0, a
1, b 1, a b; f(x) > 0. Himpunan penyelesaian persamaan
tersebut dapat ditentukan sebagai berikut.
Misalkan alog f(x) = r maka ar = f(x). Demikian juga, blog f(x) = r
maka br = f(x). Berarti, ar = br . Namun, karena a 1, b 1 dan a b
maka r = 0. akibatnya, f(x) = 1.
Himpunan penyelesaian persamaan alog f(x) = blog f(x) dengan a,b > 0, a
1, b 1, a b; f(x) > 0 adalah himpunan yang anggotanya x
sedemikian rupa sehingga f(x) = 1.

BACK HOME NEXT


Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma berikut.

a. 2log (2x + 7) = 3log (2x + 7)


b. 3log (x2 6x + 10) = 5log (x2 6x + 10)
Penyelesaian :
a. 2log (2x + 7) = 3log (2x + 7) 2x + 7 = 1
Dalam hal ini, syarat 2x + 7 > 0 dan 1 > 0 sudah
dipenuhi karena 2x + 7 = 1 > 0,

2x + 7 = 1 2x = - 6 x = - 3

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { 3 }

BACK HOME NEXT


b. 3log (x2 6x + 10) = 5log (x2 6x + 10)
x2 6x + 10 = 1
Syarat x2 6x + 10 > 0 dan 1 > 0 sudah dipenuhi karena x2 6x + 10
= 1 > 0,
x2 6x + 10 = 1 x2 6x + 9 = 0
(x 3)2 = 0
x=3

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah { 3 }.

BACK HOME NEXT


d. Persamaan logaritma berbentuk A {alog x}2 + B {alog x} + C = 0
Pada persamaan logaritma A {alog x}2 + B {alog x} + C = 0; dengan
a, x > 0, a 1 dan A, B, C bilangan real, dan A 0 jika dimisalkan
y = alog x maka persamaan tersebut dapat diubah menjadi
persamaan kuadrat dalam variabel y.

Contoh :

Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan logaritma berikut.

a. log2 x 2 log x = 24

b. 5log2 x 5log x6 + 5 = 0

BACK HOME NEXT


Penyelesaian :
a. log2 x 2 log x = 24
log2 x 2 log x - 24 = 0
(log x)2 2 log x 24 = 0
Misalkan log x = p. persamaan tersebut berubah menjadi
bentuk berikut.
p2 2p 24 = 0
(p + 4)(p 6) = 0
p = - 4 atau p = 6
Untuk p = - 4 log x = - 4 Untuk p = 6 log x = 6
log x = log 10-4 log x = log 106
x = 10-4 x = 106
x = 0,0001 x = 1,000,000
Dari proses tersebut, diperoleh nilai nilai x > 0. Jadi, himpunan
penyelesaiannya {0,0001; 1,000,000}

BACK HOME NEXT


b. 5log2 x 5log5x6 + 5 = 0 (5log x)2 6 (5log x) + 5 = 0
Misalkan log x = p. Persamaan tersebut akan menjadi bentuk
berikut.

p2 6p + 5 = 0
(p 1)(p 5) = 0
p = 1 atau p = 5

Untuk p = 1 5log x = 1 5log x = 5log 5


x=5
Untuk p = 5 5log x = 5 5log x = 5log 55
x = 55 = 3.125

Dari proses tersebut, diperoleh nilai nilai x > 0. Jadi himpunan


penyelesaiannya { 5; 3.125 }

BACK HOME NEXT


3. PERTIDAKSAMAAN LOGARITMA
Sifat sifat yang digunakan dalam penyelesaian pertidaksamaan
logaritma, antara lain.

Jika a > 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)

Jika a > 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)
Jika 0 < a < 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)
Jika 0 < a < 1 dan alog u(x) alog v(x) maka u(x) v(x)

Kondisi di atas juga berlaku untuk tanda


pertidaksamaan < atau >

Fungsi logaritma alog u(x) terdefinisi jika u(x) > 0.

BACK HOME NEXT


Contoh
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan
pertidaksamaan logaritma berikut.

a. 1/2log (2x 1) < - 1

b. 2log (x2 + 5x + 6) > 1

c. 1/2log (x2 5x + 4) > - 2

BACK HOME NEXT


Penyelesaian :
a. 1/2log (2x 1) < - 1

1/2log (2x 1) < 1/2log (1/2)- 1


1/2log (2x 1) < 1/2log 2
2x 1 < 2 (karena a = , berarti 0 < a < 1)
2x > 3
x > 3/2

Disamping itu, harus dipenuhi syarat berikut. 3/2


1/2
2x 1 > 0 2x > 1 x = 1/2
Jika digambarkan dalam garis bilangan seperti
pada gambar di samping ! Dapat disimpulkan
bahwa penyelesaiannya dari 1/2log (2x 1) < - 1
adalah x > 3/2

BACK HOME NEXT


b. 2log (x2 + 5x + 6) > 1
2log (x2 + 5x + 6) > 2log 2
x2 + 5x + 6 > 2 ..(a = 2 > 1)
x2 + 5x + 4 > 0
-4 -1
(x +4)(x + 1) > 0
x < - 4 atau x > - 1 -3 -2
Syarat 2log (x2 + 5x + 6) terdefinisi adalah sebagai
berikut.
(x2 + 5x + 6) > 0
(x + 3)(x + 2) > 0
x < - 3 atau x > - 2
Pada gambar di samping, tampak bahwa irisan kedua
penyelesaian diatas adalah x < - 4 atau x > - 1. Jadi, himpunan
penyelesaiannya adalah {x I x < - 4 atau x > - 1, x R}.

BACK HOME NEXT


c. 1/2log (x2 5x + 4) > - 2 0 5
1/2 log (x 5x + 4) > log 4
2 1/2

(x2 5x + 4) < 4
1 4
x2 5x < 0
x(x 5) < 0
0<x<5
Syarat agar 1/2log (x2 5x + 4) terdefinisi adalah sebagai berikut.
(x2 5x + 4) > 0 (x 1)(x 4) > 0
x < 1 atau x > 4

Pada gambar di samping, tampak bahwa irisan


kedua penyelesaian diatas adalah 0 < x < 1 atau 4
< x < 5. jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x I
0 < x < 1 atau 4 < x < 5, x R}.

BACK HOME

Anda mungkin juga menyukai