bertambahnya frekuensi berak lebih dari biasanya ( 3 atau lebih per hari,, yang di sertai perubahan bentuk dan konsistensi tinja dari penderita Bayi dikatakan diare bila sudah lebih dari 3x buang air besar, sedangkan neonatus dikatakan diare bila sudah lebih dari 4x buang air besar 1. Diare akut
diare yg di sebabkan oleh virus yang di
sebut rotaviru yang di tandai dengan buang air besar lembek atau cair, bahkan dapat air saja dan berlangsung kurang dari 14 hari. Diare ini merupakan virus usus patogen, yang menduduki urutan pertama penyebab diare akut pada anak2 2. Diare bermasalah
Diare yg di sebabkan oleh infeksi
virus , bakteri, parasit, alergi protein susu sapi. Penularan melalui kontak dari orang ke orang..atw dengan alat rmh tangga. Diare ini umumnya d awali dengan diare cair kemudian pd hr ke 2 atw ke 3 baru muncul darah, dengan maupun tanpa lendir..yg d ikuti kehilangan nafsu makan dan badan terasa lemah 3. Diare persisten
Diare akut yg menetap.. Dimana
terjadi kerusakan pada mukosa usus..penyebabnya sama dgn diare akut 1. faktor infeksi : bakteri..virus..parasit.. 2. faktor parenteral : infeksi bagian tubuh lain di luar alat pencernaan, misal : bronkopneumonia 3. faktor malabsorbs : karbohidrat, Lemak, Protein 4. faktor makanan : makanan yang basi, Banyak lemak.. Sayuran yg kurang matang..kebiasaan tdk cuci tangan 5. faktor psikologis : rasa takut, cemas Mekanisme dasar yang dapat menyebabkan terjadinya diare yaitu : 1. Makan dan minum yg sudah terkontaminasi. 2. Bermain dengan mainan yang terkontaminasi , apalagi pd by yg sering memasukkan tangan ataupun mainan..apapun ke dalam mulut 3. Penggunaan sumber air yg sudah tercemar dan tidak memasak air dengan air yg benar 4. Tidak mencuci tangan dengan bersih setelah buang air besar Gejala ini disertai 1. cengeng, rewel 2. gelisah 3. Panas 4. Tidak nafsu makan 5. feses cair dan berlendir 6. Anus lecet 7. Dehidrasi 8. BB menurun 9. Turgor kulit menurun 1o. Selaput lendir dan mulut serta kulit menjadi kering Ada 6 komplikasi utama yang muncul pada kasus diare : 1. Dehidrasi a. Dehidrasi ringan kehilangan cairan 2sampai 5 persen dgn gambaran klinik turgor kulit kurang elastis, suara serak, px blm jatuh pd keadaan syok B. dehidrasi sedang
kehilangan cairan 5 smpai 8
persen dari berat badan.. Gambaran klinik turgor kulit jelek, suara serak, presyok nadi cepat dan dalam C. Dehidrasi berat
kehilangan 8 smpek 1o dri berat
badan, gambaran klinik tanda tanda dehidrasi sedang di tambah kesadaran menurun, apatis sampai koma, otot otot kaku sampai sianosis 2. Renjatan hipovolemik 3. Kejang 4. Bakteriemia 5. Malnutrisi 6. Intoleransi sekunder akibat kerusakan mukosa usus (perforasi} Diare yg berlangsung terus selama berhari hari dapat membuat tubuh penderita kekurangan cairan atau dehidrasi. Jika dehidrasi di katakan berat maka resiko kematian dapat mengancam 1. Usahakan untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan . Ada waktu penting untuk mencuci tangan : a. Sebelum makan b. setelah bab dan bak c. sebelum memegang bayi e. sebelum menyiapkan makanan Prinsip perawatan diare adalah : 1. Pemberian cairan (rehidrasi awal dan rumatan } 2. Diatetik ( pemberian makanan } 3. Obat obatan 4. Teruskan pemberian ASI karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh Oralit di berikan sebanyak kurang lebih 1oo ml per kg BB, setiap 4 sampai 6 jam pada kasus dehidrasi ringan sampai berat. Ada beberapa cara membuat cairan rumah tangga yaitu : a. Larutan gula garam (LGG} 1 sendok teh gula pasir + 1 2 sendok teh garam dapur halus + 1 gelas air masak atau air teh hangat b. Air tajin ( 2 liter + 5 gr garam 1. Cara tradisional 3 liter air + 1oo gr atau 6 sendok makan beras di masak selama 45 6o mnt 2. cara biasa 2 liter air + 1 gr tepung beras+ 5 gr garam dimasak hingga mendidih