Anda di halaman 1dari 23

KEBIJAKAN PROGRAM KIA

DR AYU WITRIASIH
KABID BINKESMAS DINKES KOTA DENPASAR
VISI DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR
DENPASAR SEHAT YANG KREATIF,
MANDIRI DAN BERKEADILAN
Yaitu suatu kondisi yg merupakan gambaran masyarakat
Kota Denpasar di masa depan yg ditandai oleh
penduduknya hidup dalam lingkungan dan dgn perilaku
hidup sehat, memiliki kemampuan utk menjangkau
pelayanan kesehatan yg bermutu scr adil dan merata,
memiliki derajat kesehatan yg setinggi-tingginya shg
mampu meningkatkan kualitas dirinya, menjaga
keseimbangan hubungan dgn lingkungan hidupnya
serta menciptakan kedamaian dan kesejahteraan lahir
dan bathin.
MISI DINAS KESEHATAN KOTA
DENPASAR

1. Mengoptimalkan sumber daya kesehatan


untuk peningkatan pelayanan kesehatan
masyarakat dan menciptakan tata kelola
pemerintahan yang baik .
2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan
yang paripurna,merata, terjangkau, bermutu
dan berkeadilan.
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam berprilaku hidup bersih dan sehat.
5. Menggerakkan pembangunan daerah
berwawasan kesehatan dan berperan aktif
menunjang pelaksanaan pembnagunan
kesehatan yang berskala nasional
WILAYAH KOTA DENPASAR

11 PUSKESMAS (3
DU III
DT II
Rawat Inap mampu
DU II
Poned), 25 Pustu
1 GUDANG FARMASI
DT I

DB I
DU I 86 Bidan (Pusk dan
Pustu)
DS II
RS 18, RB 6, Klinik
DB II
DS IV 11,BPM 218
DS I ISO 4 puskesmas

DS III
RENSTRA PROGRAM KIA
Salah satu fokus prioritas Nasional bidang
kesehatan adalah Peningkatan kesehatan ibu,
bayi, balita dan KB

Renstra Program KIA Kota Denpasar dengan


strategi utama mengoptimalkan penurunan
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB)secara signifikan dan meningkatkan
derajat kesehatan keluarga di Kota Denpasar
RENCANA STRATEGIS DALAM PENINGKATAN
PROGRAM KIA :
1. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan
Kesehatan
2. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan.
3. Pemberdayaan Masyarakat.
4. Pengembangan Biaya Kesehatan.
5. Penanggulangan keadaan darurat KIA dan ,
surveilans
6. Penguatan manajemen kesehatan
7. Menguatkan pelayanan manual rujukan
1. PENINGKATAN AKSES DAN
KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN
Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan
kesehatan bagi penduduk tidak mampu/miskin
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
dasar melalui Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
di Puskesmas, Pustu serta Puskel di Kota
Denpasar
Mengutamakan pada upaya promotif
preventif
2. PENINGKATAN SUMBER DAYA
KESEHATAN
Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan
tenaga kesehatan melalui pelatihan
Penjaminan kompetensi Bidan sesuai standar
Penjaminan ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan mampu pertolongan persalinan
PONED sesuai standar
Penjaminan seluruh RS mampu PONEK sesuai
standar
Penjaminan terlaksananya rujukan efektif pada
kasus komplikasi
3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DAN PENINGKATAN KEMITRAAN
Meningkatkan upaya promosi kesehatan dalam mencapai
PHBS melalui kerjasama lintas sektor dan lintas
program diantaranya revitalisasi peran dan fungsi
Posyandu sebagai upaya kesehatan yang bersumber daya
masyarakat
Mengembangkan seluruh desa menjadi desa siaga aktif
(GSI)
Peningkatan pemahaman dan pelaksanaan program
Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)
di masyarakat
Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan
kesehatan dan organisasi profesi serta sarana pelayanan
kesehatan swasta sebagai mitra pelayanan.
4. PENGEMBANGAN BIAYA
KESEHATAN

Meningkatkan pelaksanaan JAMKESDA


(JKBM) dan JKN melalui prinsip-prinsip
Asuransi
Meningkatkan advokasi ke sektor swasta
melalui CSR untuk kegiatan pembangunan
kesehatan khusus Program KIA
5. PENANGGULANGAN KEADAAN
DARURAT KIA DAN , SURVEILANS
Meningkatkan kualitas perencanaan,
pelaksanaan kegiatan serta pengawasan,
pengendalian dan penilaian terhadap
program KIA
Meningkatkan kegiatan preventif dan promotif,
pencapaian Indeks Kesehatan,
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kesehatan
dan komitmen MDGs
LANGKAH-LANGKAH PERCEPATAN PENCAPAIAN PROGRAM KIA

Memantapkan pelayanan KIA- KB secara efektif dan efisien


Menerapan pendekatan secara CONTINUUM OF CARE
Menerapan pendekatan secara INTEGRASI PROGRAM KIA dgn
Gizi,Promkes dan Perkesmas
Menerapan pendekatan INTERVENSI berbasis risiko
Mengoptimalkan kerjasama dgn jejaring (BPM,DPS,RS)
Promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan UKBM
Fokus pada upaya di hulu melalui UKS dengan Kesehatan Remaja
Pengembangan kemitraan dgn lintas sektor
Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Komprehensif
(PKRK)
Memantapkan pelayanan
KIA- KB secara efektif dan efisien.
1. Peningkatan ANC terpadu di semua faskes dgn mutu
sesuai standar serta menjangkau seluruh sasaran
2. Peningkatan pertolongan persalinan oleh nakes
3. Peningkatan deteksi dini risti /komplikasi kebidanan
oleh nakes/kader/dukun bayi, serta penanganan dan
pengamatannyan scr terus menerus
4. Peningkatan penanganan komplikasi kebidannan.
5. Peningkatan pelayanan neonatal dan
ibu nifas dg mutu sesuai standar dan menjangkau
seluruh sasaran.
RKA program Ibu
No Kegiatan sasaran waktu Sumber keterangan
dana
Pembinaan program KIA ke 12 Jan s/d 18 peb
1 Pusk/Pustu Pusk,Pustu 2015 APBD II
Rapat Koordinasi LP/LS utk
2 penurunan Kecamamatan 27 Maret 2015-

AKI/AKB Bappeda, KB/PP 9 Nopember 2015 APBD II

POGI,IBI,Perencanaan

P2,Promkes,Gizi

KIA, Pusk

3 Audit Maternal Perinatal (AMP) POGI,IDAI,IBI,RS,RB. 31 Maret 2015 APBD II

Klinik,BPM,Pusk 28 Mei 2015

30 Mei 2015

31 Agust 2015

4 Penyeliaan Bidan Praktek Swasta BPM, Bidan Pusk 8 Mei 2015 APBD II

14 Agustus 2015

Pelatihan standar pelayanan APBD II


5 Kebidanan RS,Klinik,RB,Pusk,BPM 9-11 Juni 2015
RKA program Ibu
No Kegiatan sasaran waktu Sumber keterangan
dana
6
Penyegaran P4K Puskesmas,BPM 23 - 24 Juni 2015 APBD II
7
Pelatihan Antenatal terpadu RS,Klinik,RB,Pusk, BPM 10-12 Sept 2015 APBD II
8
Pelatihan PPIA RS,RB,Klinik,Pusk 15-18 Sept 2015

BPM
9
Pembinaan/Evaluasi Calon Bidan Bidan Puskesmas 6-21 Okt 2015 APBD II

Teladan 2016
10 Pelatihan Peningkatan 29 s/d 31 Okt
kemampuan RS,Klinik,RB,Pusk, 2015 APBD II
petugas dlm menangani
kasus asfiksia BPM
dan bblr
11
Rapat Rutin Program Ibu Bikor Pusk 12 x/tahun APBD II
12
Rapat bidan pustu Bidan pustu 6 x/tahun APBD II
Model intervensi
Upaya Percepatan Pencapaian MDG 4,5

Meningkatkan jangkauan Pemberdayaan


Memperbaiki sistem &
& kualitas pelayanan Keluarga & masyarakat
manajemen program
kesehatan

ANC, Salin nakes, bufas,


IMD, ASI Eksklusif, KB,
Dalam & luar gedung
Penanganan komplikasi Promosi kesehatan
obstetri, neonatus

Perbaikan derajat
kesehatan & status gizi

PENCAPAIAN MDG 4, 5
Upaya Prioritas dalam akselerasi penurunan AKI, AKB

KIA, KB
Peningakatan ANC Terpadu dan Berkualitas
Peningkatan nakes di faskes tingkat pertama
Penanganan komplikasi kehamilan, persalinan, BBL, nifas di tingkat
pertama dalam mendukung rujukan ke tingkat lanjutan
Yan KB berkualitas terutama KB pasca salin dan pasca plasenta
Peningkatan yankespro terpadu responsif gender

GIZI
Peningkatan pengetahuan dan perilaku gizi : IMD, ASI Eksklusif,
MP-ASI, pemantauan pertumbuhan, makanan seimbang, Kadarsi, PHBS
Intervensi Gizi Mikro : kapsul vit A, tab FE, Zn pada penderita diare
Tatalaksana gizi buruk : PMT-P (ranap ) TFC, Pusk & RS/rajal

JPKM JKN .BOK, JKBM

PHBSKIE melalui media massa dan tradisional


18
Pelayanan Kesehatan Terintegrasi
Menurut Siklus Reproduksi
Pencegahan Kespro
penyakit remaja(PKPR)
Gizi Gizi
Anak
PPKtP WUS dan Kesehatan Jiwa
PUG Keluarga dan
Remaja PHBS
GenRe
Bumil,
Bulin,
PUS
Bufas,
ANC, PN, PK, PNC
Yan KB dan BBL
MKJP Yan BBL
Penanganan efek KB pasca salin
samping KB Gizi,
PMTCT, IMS
19
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
A.KONSEP PELAYANAN

Pelayanan ANC terpadu dan berkualitas scr keseluruhan meliputi


hal-hal sebagai berikut:
Memberikan pelayanan dan konseling kesehatan termasuk gizi
agar kehamilan berlangsung sehat
Melakukan deteksi dini masalah, penyakit dan
penyulit/komplikasi kehamilan
Menyiapkan persalinan yg bersih dan aman
Merencanakan antisipasi dan persiapan dini utk melakukan
rujukan jika terjadi penyulit/komplikasi.
Melakukan penatalaksanaan kasus serta
rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan.
Melibatkan ibu dan keluarganya terutama suami dalam menjaga
kesehatan dan gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan
kesiagaan bila terjadi penulit/komlikasi
Setiap tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan pemerintah maupun
swasta di Kota Denpasar harus
dapat Melakukan penatalaksanaan
kasus komplikasi bayi baru lahir,
melakukan intervensi scr adekuat
serta merujuk cepat
dan tepat waktu sehingga
bayi dan ibu selamat
.
Thank-you mom
TERIMAKASIH

DINAS KESEHATAN KOTA DENPASAR

Anda mungkin juga menyukai