Oleh :
Komponen terkait :
1. Pompa jantung yang adekuat
2. Sirkulasi efekif
3. Volume darah yang adekuat
Lanjutan,,,
FASE KOMPENSATORI
FASE PROGRESIF
FASE IREVERSIBEL
FASE KOMPENSATORI
Penyebab :
1. Koroner : MCI
2. Non koroner : kardiomiopati, RHD,
temponade, disritmia
Penatalaksanaan medis
Mensuplai oksigen
Mengontrol nyeri dada
Pemberian obat-obatan vasoaktif
Terapi cairan
Mekanik : IABP
Syock Neurogenik
Terjadi vasodilatasi sebagai akibat kehilangan
tonus simpatis.
Disebabkan oleh cedera medula spinalis,
anestesi spinal, kerusakan sistem saraf, kerja
obat-obatan depresan
Ditandai oleh kulit kering, akral hangat,
bradikardi
Penatalaksanaan medis
Pengobatan neurogenik dengan
memulihkan tonus simpatis melalui penstabilan
cedera medula spinalis, pada kasus anertesi
spinal memposisikan pasien dengan tepat.
Syock anafilaktik
Disebabkan oleh reaksi alergi, sel must
melepaskan bradikinin menyebabkan
vasodilatasi dan permeabilitas yang luas.
Penatalaksanaan medis
Epineprin IV untuk vasokonstriksi pembuluh
darah
Difenhidramin IV untuk melawan efek
histamin
Aminofilin IV untuk bronkospasme
Jika terjadi henti nafas : RJP
Syock Septic
Syock yang disebabkan oleh infeksi luas.
Mikroorganisme penyebabnya : bakteri graam
negatif
Jika bakteri masuk, imun tubuh merespon
dengan mengaktifkan berbagai mediator
kimiawi shg terjadi syock (peningkatan
permeabilitas kapiler dan vasodilatasi)
Penatalaksanaan medis
Mengidentifikasi dan mengeliminasi penyebab
infeksi
Pemberian AB spectrum luas
Pengambilan spesimen urin, darah, sputum,
drainase luka
Kebutuhan nutrisi yang adekuat
Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
2. Diagnosa keperawatan
3. Intervensi
4. Implementasi
5. Evaluasi
Monitor TTV, tekanan darah ortostatik, status mental dan urine output
Monitor nilai laboratorium sebagai bukti terjadinya perfusi jaringan
yang inadekuat (misalnya peningkatan kadar asam laktat, penurunan
pH arteri)
Berikan cairan IV kristaloid sesuai dengan kebutuhan (NaCl 0,9%; RL;
D5%W)
Berikan medikasi vasoaktif
Berikan terapi oksigen dan ventilasi mekanik
Monitor trend hemodinamik
Monitor frekuensi jantung fetal (bradikardia bila HR <110 kali/menit)
atau (takikardia bila HR >160 kali per menit) berlangsung lebih lama
dari 10 menit
Ambil sampel darah untuk pemeriksaan AGD dan monitor oksigenasi
jaringan
Dapatkan patensi akses vena
Berikan cairan untuk mempertahankan tekanan daarah atau cardiac
output
Monitor penentu pengiriman oksigen ke jaringan (SaPO2, level Hb,
cardiac output)
Catat bila terjadi bradicardia atau penurunan tekanan darah, atau
abnormalitas tekanan arteri sistemik yang rendah misalnya pucat,
cyanosis atau diaphoresis
Monitor tanda dan gejala gagal nafas (rendahnya PaO2,
peningkatan PCO2, kelumpuhan otot pernafasan)
Monitor kadar glukosa darah dan tangani bila ada abnormalitas
Monitor koagulasi dan complete blood count dengan WBC
differential
Monitor status cairan meliputi intake dan output
Monitor fungsi ginjal (nilai BUN dan creatinin)
Lakukan pemasangan kateter urinaria
Lakukan pemasangan NGT dan monitor residu lambung
Atur posisi pasien untuk mengoptimalkan perfusi
Berikan dukungan emosional kepada keluarga
Berikan harapan yang realistic kepada keluarga
Perekaman EKG
Pemantauan Hemodinamik