Anda di halaman 1dari 17

Indikator Mutu Klinis Puskesmas

Quality
Dimensions

Access
Efficacy
Eficiency
Safety
Continuity of care
Competency
Amenities
H u man R e l ati ons
Mutu pelayanan
mutu

SISTEM SISTEM
MANAJEMEN PELAYANAN
MUTU
Sistem
Manajemen
Mengukur Indikator

Memonitor

Standar/
Mengendalikan
SPO

Ringkas, Rapih, Resik,


Memelihara
Rawat, Rajin

CQI:
Menyempurnakan
Siklus PDCA
INDIKATOR
MUTU/KINERJA
PUSKESMAS
INDIKATOR
Adalah variabel ukuran atau tolok ukur untuk
mengetahui adanya perubahan/penyimpangan yang
dikaitkan dengan target/standar/nilai yang telah
ditentukan

Indikator harus sensitif dan spesifik

Indikator digunakan untuk mengukur


keberhasilan kinerja seseorang
atau kelompok/unit kerja
atau organisasi tertentu

Indikator dapat mengukur kinerja pencapaian misi,


sasaran, program dan kegiatan
Jenis Jenis Indikator
INPUT
Berkaitan dengan Man, Money, Material, Methode, manajemen misalnya jumlah
dokter yang melayani, bahan habis pakai yang digunakan,, metode pelayanan
dll
PROSES
Berkaitan dengan proses apa yang dilakukan untuk menghasilkan sesuatu
baik barang maupun jasa. Misalnya cara memberikan pelayanan, cara
membuat barang dll.
OUTPUT
Adalah sesuatu yang dihasilkan bisa dalam bentuk barang ataupun selesainya
pekerjaan jasa. Misalnya jumlah pasien yang dioperasi, jumlah pelayanan
rawat jalan
OUTCOME
Adaklah ukuran sesuatu yang dirasakan oleh pelanggan. Atau konsumen.
Bisanya merupakan persepsi pelanggan terhadap pemanfaatan layanan
BENEFIT
Adalah ukuran terhadap manfaat bagi pelanggan ataupun bagi pemberi
pelayanan
IMPACT
Adalah ukuran dampak dari suatu produk secara luas dan biasanya jangka
panjang
Indikator Nilai
INPUT Ketersediaan tenaga apoteker yang 100 %
memenuhi persyaratan kompetensi
Ketersediaan tenaga tehnis 80 %
kefarmasian yang memenuhi
persyaratan kompetensi

PROSES Ketepatan waktu penyampaian obat 80 %


racikan rawat jalan
Ketepatan waktu penyampaian obat
jadi rawat jalan 90 %
Kepatuhan pelaksanaan telaah resep 100 %
Penyampaian informasi obat secara
benar 100 %

OUTPUT Tidak terjadinya kesalahan 100 %


penyampaian obat

OUTCOME Kepuasan pasien 80 %


No Jenis Pelayanan Kriteria Indikator Nilai Batas Waktu

1 Radiologi Input Ketersediaan tenaga dokter yang 80 % 2 tahun


sesuai kompetensi
Ketersediaan tenaga radiografer yang
sesuai kompetensi 80 % 2 tahun

Proses Waktu tunggu hasil pelayanan 3 jam 80 % 1 tahun


Kepatuhan thd prosedur pelayanan
Tidak terjadinya kesalahan labelling 80 % 1 tahun
foto
Kejadian kegagalan pelayanan 100 % 1 tahun
radiologi
2% 1 tahun

Output Ekspertisi oleh spesialis radiologi 90 % 2 tahun

Outcome Kepuasan pasien 80 % 1 tahun


Cara menetapkan threshold
(Katz & Green, 1997)
Sentinel event (kejadian luar biasa, a serious, undesirable, and often avoidable
process or outcome) indicator: target = 0, misalnya pembedahan pada sisi yang
salah
Rate based indicator:
Kumpulkan data untuk periode waktu tertentu
Hitung mean dan standard deviasi
Tetapkan simpangan yang bisa diterima
Ingat rate-based indicator tidak pernah 100 %
Rujukan (referensi) sebagai konsensus nasional atau konsensus profesi
Jika rate based indicator belum dapat ditentukan, dapat ditetapkan threshold
secara konsensus pada tahun pertama.
Adakalanya threshold tidak dapat ditetapkan, penilaian terhadap indikator
berdasarkan trend naik atau turun.
Indikator Diisi dengan judul indikator

Dimensi mutu Diisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsb: akses, efektifitas, efisiensi,
keselamatan, kesinambungan pelayanan, kompetensi tehnis, kenyamanan, hubungan antar manusia

Tujuan indikator Diisi dengan apa yang ingin ditunjukkan dengan indikatr tsb (apa maksud dari penggunaan indikator
tersebut); untuk memberi petunjuk/tanda bahwa.

Definisi operasional Jika ada istilah yang perlu dijelaskan, maka didefinisikan pada kolom ini

Frekuensi pengumpulan data Diisi dengan kapan pengumpulan data harus dilakukan apakah tiap hari, seminggu sekali, tiap bulan sekali,
atau tiap tiga bulan sekali

Periode dilakukan analisis Diisi dengan kapan indikator tsb dianalisis untuk kemudian dilaporkan dan difeedback pada unit terkait

Numerator (pembilang) Pembilang dari indikator tersebut

Denominator (penyebut) Pembagi dari indikator tersebut

Nilai (threshold atau standar Diisi dengan target yang harus dicapai
pencapaian)
Sumber data numerator dan Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari data rekam medik, dari register, dsb
denominator
Penanggung jawab Diisi dengan siapa yang bertanggung jawab dalam pengumpulan data dan analisis data
Indikator yang dipersyaratkan dalam bab 7, 8, dan
9
Indikator kinerja/mutu klinis untuk tiap-tiap unit pelayanan klinis: pendaftaran,
rawat jalan, rawat inap, unit gawat darurat, farmasi, laboratorium.
Indikator Sasaran Keselamatan Pasien: (contoh)
Kepatuhan melakukan identifikasi secara verbal di pendaftaran/farmasi/ laboratorium pada
pasien rawat jalan
Kepatuhan pelaksanaan TBK pada saat menerima perintah dokter/ penyampaian hasil lab kritis
Kepatuhan pemberian label obat LASA di farmasi
Tidak terjadinya salah prosedur tindakan operasi
Kepatuhan perawat dalam melaksanakan hand hygien
Kepatuhan pemasangan gelang kuning pada pasien dengan risiko jatuh
Indikator Insiden Keselamatan Pasien: KTD, KTC, dan KTC
Indikator perilaku pemberi pelayanan klinis
TERIMA KASIH

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 17

Anda mungkin juga menyukai