Anda di halaman 1dari 36

FLORA NORMAL &

PATOGENESIS BAKTERI

Yani sodiqah
Mikrobiologi FK UMI
Pengertian :

Flora normal adalah kumpulan mikroorganisme yang

secara alami terdapat pada tubuh manusia. Kebanyakan

flora normal yang terdapat pada tubuh manusia adalah

dari jenis bakteri.


alasan-alasan mengetahui mikroflora normal ?

1. membantu menduga macam infeksi setelah kerusakan


jaringan pada organ-organ tertentu.

2. Memberikan petunjuk kemungkinan sumber dan


pentingnya mikroorganisme yang teramati pada beberapa
infeksi klinis. Contoh: E.coli tidak berbahaya di dalam
usus tetapi bila memasuki kandung kemih dapat
menyebabkan sistitis (peradangan pada selaput lendir).

3. Beri perhatian yang lebih besar terhadap infeksi yang


disebabkan oleh mikroorganisme yang merupakan
mikrobiota normal atau asli pada inang manusia.
FLORA NORMAL
Normal : permukaan tubuh manusia
Harmoni dgn host
Mikroba non-patogen atau patogen
Umumnya bakteri, atau jamur (Candida)
Satu daerah tubuh didominasi satu jenis
bakteri
Bila dihilangkan segera diisi kembali
EKOLOGI FLORA NORMAL
Keseimbangan hidup antara mikroba dengan:
- mikroba lain : satu jenis mikroba
menghambat hidup mikroba lain jumlah
stabil.
- perkembang-biakan bakteri dihambat oleh
kekebalan host
POLA KEHIDUPAN BERSAMA
MIKROBA DAN MANUSIA
A. HIDUP INDEPENDEN
Tidak saling mempengaruhi

B. HIDUP DEPENDEN (SIMBIOSE)


1. Simbiose mutualisme
saling mebutuhkan
2. Simbiose komensalisme
tidak merugikan yang lain
3. Simbiose parasitisme
merugikan inang
FLORA NORMAL
Dibagi atas 2 kelompok:

1. Flora penghuni tetap (Resident Flora)


Penghuni tetap tbh manusia.
Bisa menghilang tapi segera kembali
Non-patogen

2. Flora transit (Transient Flora)


Penghuni sementara
Patogen atau non-patogen
Sumber: lingkungan sekitar
PERAN FLORA NORMAL
A. Pertahanan terhadap infeksi

B. Rangsangan terhdp sistim imun

C. Sumber nutrien
A. Pertahanan terhadap infeksi

a. Cegah mikroba patogen melekat pd epitel


mengisi reseptor adhesin pd permukaan
epitel

b. Sekresi mukos

c. Sekresi substansi berbahaya.

9
PERAN FLORA NORMAL

B. Rangsangan terhdp sistim imun


FN reaksi silang dgn enterobakteria patogen (adanya Ag
yg sama diantara genus atau famili.

C. Sumber nutrien
Membantu mencerna makanan & E. coli menghasilkan
Vit.K
FLORA NORMAL MENJADI PATOGEN
FN dpt sbbkan infeksi opportunistik

1. Bila pindah tempat : dr usus ke sal kemih


2. Masuk aliran darah ke katup jantung:
endokarditis
3. Inf pd Immunocompromised: daya kebal
kurang
4. FN mulut karies gigi
5. Terapi antibiotik irasional: bakteri mutasi jadi
patogen
FLORA NORMAL KULIT
Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus aureus (sedikit)
Neisseria sp. non-patogen
Streptococcus dan hemolitik
Diphtheroid
Propionibacterium sp.
Peptostreptococus sp.
Candida sp.
FLORA NORMAL MULUT &
NASOFARING
Streptococcus hemolitik (gol. Viridans)
Neisseria sp. non-patogen
Diphtheroid
Staphylococcus epidermidis
Streptococcus non-hemolitik
Fusobacterium sp.
Coccus anaerobik
Sdkt: yest, hemophilus sp, pneumococci, S. aureus,
basil neg Gr., Neisseria meningitidis
FLORA NORMAL GI & REKTUM
Enterobacteriaceae, kecuali Salmonella,
Shigella, Yersina, Vibrio, Campylobacter sp
Basil negatif Gr yg tdk meragikan dektrose
Enterococci
Streptococcus dan non-hemolitik
Diphtheroid
S. aureus
Yeast sedikit
Sejumlah besar bakteri anaerob
FLORA NORMAL GENITALIA
Sejumlah bakteri berikut: Corynebacterium
sp., Lactobacillus sp., Streptococcus sp &
non-hemolitik, Neisseria sp. non-patogen
Sejumlah kecil: enterococcus,
Enterobacteriaceae & basil neg-Gr lain, S.
epidermidis, Candida albocans, yeast lain.
Bakteri anaerob: Prevotella sp., Clostridium
sp, & Peptostreptococcus sp.
PATOGENESIS BAKTERI
Kolonisasi Tubuh Manusia

Kolonisasi : proses dimana bakteri menempati dan

bermultiplikasi pasa suatu daerah tertentu dalam

tubuh manusia.
Kolonisasi dan Invasi Permukaan host :

Penetrasi kulit
Penetrasi lapisan musin
Resistensi terhadap peptida antibakteri
Penempelan (adesi)
Protease IgA
Mekanisme pengambilan besi
Invasi dan kehidupan intrasel

18
Penetrasi Lapisan Kulit
IMPLANTASI TRAUMATIK
PADA PEJAMU MANUSIA
Integumen yang utuh merupakan
lapisan pertahanan yang penting;
namun implantasi traumatik (cedera,
gigitan antropoda atau hewan, kadang
kadang pembedahan) memungkinkan
masuknya organisme lingkungan,
organisme floral normal (kulit atau
feses), atau patogen.
Penetrasi Lapisan Musin

21
Penghindaran dari Sistem Pertahanan Dini Pejamu
Pengelakan komplemen, Fagosit dan Respon
Antibodi
Kapsul
Resistensi NO
Mengatasi komplemen dan fagosit
Hidup dalam fagosit
Mengelak respons antibodi
Kapsul :
Tidak mengaktivasi komplemen
Tidak imunogenik karena komposisi kimia
mirip komponen inang
Bakteri berkapsul umumnya lebih patogen
daripada yang tidak berkapsul. Contoh:
Haemophilus influenzae, Streptococcus
pneumoniae.
Resistensi terhadap NO (Nitrogen
Monoksida), antibakteri: flavohemoglobin
(NO NO3-)
Strategi lain untuk menghadapi
komplemen dan fagosit:

LPS: mencegah aktivasi komplemen


Protein toksik: membunuh fagosit
Mencegah migrasi fagosit

24
Resistensi terhadap peptida antibakteri
Penempelan (adesi)

ADHESI : proses bakteri menempel pada permukaan sel inang,


pelekatan terjadi pada sel epitel
ADHESI bakteri ke permukaan sel inang memerlukan protein
ADHESIN
ADHESIN dibagi menjadi 2: FIMBRIAL dan AFIMBRIAL
Invansi
1. Invasi : proses bakteri masuk ke
dalam sel inang/jaringan dan
menyebar ke seluruh tubuh; akses
yang lebih mendalam dari bakteri
supaya dapat memulai proses infeksi
2. Dibagi menjadi 2:
EKSTRASELULER dan
INTRASELULER
1. INVASI EKSTRASELULER terjadi
apabila mikroba merusak barrier jaringan
untuk menyebar ke dalam ke dalam
tubuh inang baik melalui peredaran
darah maupun limfa
2. INVASI INTRASELULER terjadi apabila
mikroba benar-benar berpenetrasi dalam
sel inang dan hidup di dalamnya.
Sebagian besar bakteri gram negatif dan
positif patogen mempunyai kemampuan
ini
28
Invansi dan kehidupan intra sel
Bertahan hidup terhadap fagositosis: PMN,
monosit, makrofaga:
Menghindari fagosom
Mencegah fusi fagosom-lisosom
Mencegah pengasaman vakuola
Menurunkan keefektifan senyawa toksik yang
dikeluarkan ke fagolisosom setelah fusi
Pengelakan respons antibodi:
Pengubahan antigen permukaan
Komponen mirip inang
Protein pengikat antibodi
PATOGENISITAS BAKTERI
Pembentukan Toksin

Endotoksin Eksotoksin
Dihasilkan oleh berbagai Dihasilkan oleh berbagai
bakteri gram negatif bakteri gram positif dan
Tidak disekresi oleh bakteri , bakteri gram negatif
karena merupakan komponen disekresi oleh bakteri
dinding sel.
adalah suatu polipeptida
adalah lipopolisakarida dari
dinding sel bakteri gram
yang gennya sering
negatif. terletak pada plasmid atau
misalnya disseminated bakteriofage
intravascular coagulation dari misalnya sindroma kulit
basil gram negtaif melepuh karena S. aureus
Pertumbuhan Intrasel
1. Setelah invasi, mikroba mampu bertahan hidup
dan berkembang biak dalam sel inang
2. Mikroba mampu hidup dalam 2 tipe sel inang:
Non-fagositik sel: sel epitel, sel endoteliat
Fagositik sel: makrofag, neutrofil
3. Bakteri bertahan hidup pada sitosol, vakuola
makanan (lisosom), vakuola
4. Bakteri dapat membunuh sel inang dgn cara:
Menurunkan pH vakuola
Produksi enzim protease
Produksi Protease sIgA
5. Dalam mempertahankan hidup, bakteri harus
dapat bersaing utk mendapatkan nutrisi. Fe
(besi) adalah nutrisi penting yg dibutuhkan
dalam proses INFEKSI. Fe diperlukan sebagai
Ko-faktor berbagai macam enzim metabolik.
Konsentrasi besi utk pertumbuhan bakteri 0.4- 4
mol/L. Fe yg diperlukan adalah Fe3+ dalam
bentuk bebas yg ada dalam bentuk hidroksida,
karbonat dan fosfat. Fe3+ dalam darah, limfa
dan cairan ekstraseluler sangat rendah10-18
mol/L. Sebagian besar besi dalam tubuh berada
dalam bentuk hemoglobin dan myoglobin shg
TIDAK DAPAT DIGUNAKAN BAKTERI
Pengambilan Ion Besi
THANK YOU
FOR YOUR ATTENTION

yanisodiqah12@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai