Anda di halaman 1dari 14

DVT (Deep Vein Thrombosis)

Nama Kelompok:

1. Agung Arif Perkasa (I4041161001)


2. Farhanisa (I4041161007)
3. Muhammad Irvan (I4041161014)
4. Wiwin Anditasarin (I4041161036)
Kasus
Seorang pria berusia 54 tahun datang
untuk pengobatan pertama kalinya karena
rasa sakit pada kaki kanannya. Dia
menyatakan bahwa 3 hari yang lalu dia
bangun tidur dengan rasa sakit itu dan
berkelanjutan, lebih menyakitkan saat dia
berjalan. Pasien menyangkal nyeri dada,
sesak napas, demam, sakit kepala, dan
trauma kaki. Pasien memulai pengobatan
ezetimibe 10 mg sehari untuk pengobatan
hiperlipidemia sekitar 3 minggu sebelum
kunjungan ini.
Lanjutan
Dia menghentikan pengobatan ezetimibe 3 hari yang lalu karena
dia merasa pengobatannya menyebabkan kakinya sakit, tetapi
rasa sakitnya berlanjut. Pemeriksaan fisik menunjukkan betis
kanannya bengkak, terasa hangat, dan sedikit lunak. Sedangkan
pemeriksaan tekanan aliran darah pada ekstremitas gerak bagian
bawah berjalan secara normal. Hasil pemeriksaan dokter bahwa
pasien termasuk deep vein thrombosis dan rhabdomyolisys, dan
pasien dirujuk ke gawat darurat untuk di evaluasi lebih lanjut.

Sejarah gawat darurat meliputi persisten di betis kanan yang


diperburuk dengan berjalan, tanpa factor remisi. Intensitas nyeri
pasien saat ini 3/10.
Finding (Subjek)
Nama : Robert
Usia : 54 tahun
BB / TB : 111,36 Kg / 182,88 cm
Penampilan fisik : BMI =111,36 :
(1,8288)2 = 33,296 Obesitas
Keluhan : Sakit di kaki kanan sejak tiga hari
yang lalu, lebih menyakitkan saat berjalan.
Pemeriksaan fisik : Betis kanan bengkak,
hangat, dan lembut.
Diagnosis : Deep vein thrombosis
dan rhabdomyolisys
Riwayat Penyakit : Grave ablasi tiroid, gout,
hiperlipidemia, pergelangan kaki kiri patah 9 tahun lalu dan
tidak di operasi.
Riwayat keluarga : ayahnya meninggal pada usia 81 tahun
karena gagal hati. Ibu, saudara laki-laki dan anak laki-
lakinya hidup sehat. Tidak keluarga yang mempunyai
riwayat DVT.
Riwayat sosial : sudah menikah, mempunyai 1 anak,
minum 1-2 gelas alkohol setiap hari, merokok 1 batang per
bulan. tidak menggunakan obat-obatan terlarang.
Riwayat pengobatan :
Allopurinol 300 mg/ hari
Levothyroxyn 150 mcg / hari
Ezetimibe 10 mg / hari ( telah dihentikan 3 hari
yang lalu)
Riwayat alergi : tidak diketahui
Finding (Objek)
Tanda vital : tekanan darah 106/78; tekanan 75 reguler; tingkat pernapasan
16, suhu 98,30F; saturasi oksigen 97/ra; berat badan 245 lb; tinggi 6 kaki.
Kulit: hangat, kering, tidak ada ruam.
Heent (Head, eyes, ears, nose, and throat) : pupil reaktif terhadap cahaya,
gerakan ekstra ocular utuh. Membrane mukosa lembab dan berwarna pink.
Leher: gerakan normal tanpa tanda meningeal.
Paru/torax : suara napas normal, tidak ada gangguan pernapasan.
CV (cardiovascular) : Regular rate and rhythm, tidak ada gesekan, suara yang
abnormal,
Abdomen /perut : tidak ada penyakit, tidak ada massa, tidak ada distensi,
tidak ada tanda peritoneal.
MS (Mental status) /Ext : ekstremitas atas: normal dengan inspeksi, tidak
ada CCE, ROM normal. ekstremitas bawah: tidak ada CCE, ROM normal.
betis lembut yang tepat dengan pembengkakan ringan. Tidak ada sindrom
kompartemen jelas.
Neuro : skala Glasgow koma 15, tidak ada defisit fokus motor, tidak ada
defisit focal sensorik.
Lanjutan
Lab: data lab menunjukkan normal
Na 140 mEq/L WBC 5.9 103/L
K 3.9 mEq/L RBC 4.28 106/L
Cl 103 mEq/L Hgb 13.5 g/dL
CO2 27 mEq/L Hct 39.3%
BUN 10 mg/dL MCV 92.0 fL
SCr 0.84 mg/dL MCHC 34.4 g/dL
Glucose 88 mg/dL RBC dist 14.3
Uric acid 5.0 mg/dL Platelets 118 103/L
CK 117 U/L Mean platelet volume 7.2 fL
Granulocytes, electronic 51.0%
Eosinophils, electronic 1.9%
Lymphocytes, electronic 38.2%
Basophils, electronic 0.5%
Monocytes, electronic 8.4%
ESR, Westergren 9 mm/h
Hasil Duplex ultrasonografi pada alat gerak tubuh bagian bawah: DVT akut femoral superficial
distal kanan, poplitea, dan vena peroneal.
Assesment
Kemungkinan tidak patuh dan kurangnya
pengetahuan tentang pengobatan
DVT akut di vena femoral superficial kanan,
popliteal dan peroneal.
Kemungkinan obesitas menjadi faktor
penyebab DVT
Kadar asam urat sudah normal 5 mg/dl
Kadar kolesterol belum di ketahui
Gaya hidup pasien tidak sehat, kurang
aktivitas gerak.
Plan / Rekomendasi
Menilai dan memperkuat kepatuhan pasien dengan
pengobatan yang diberikan serta mengedukasikan tujuan
pengobatan.

Terapi Farmakologi DVT


Digunakan Fondaparinux secara subkutan
dengan dosis 10 mg sehari. Durasi
pengobatan 5-9 hari.
Digunakan warfarin dengan dosis awal 5
mg/hari. Sesuaikan dosis setiap 3-7 hari
untuk mendapatkan INR antara 2,0-3,0.
INR diusahakan antara 1,5-2,0.
Terapi Farmakologi Gout
Hentikan pengguaan allupurinol karena kadar asam urat
sudah normal

Terapi Non-Farmakologi
1.DVT :
Memperbaiki aliran darah vena dengan cara penekanan
bertahap dengan kaos kaki (Penggunaan stocking kompresi)
dan saringan vena cava inferior.
Beristirahat total (bed rest), dengan posisi tungkai yang
terangkat agar kaki berada lebih tinggi dari pinggang demi
mengembalikan aliran darah dari betis.
Menyarankan untuk memperbaiki pola makan dan
disarankan untuk diet vitamin K. karena Vitamin K dapat
menurunkan efek antikoagulan warfarin.
2. Hiperlipidemia
Dilakukan pengatur diet dengan cara makan makanan yang
rendah kolesterol (<30% mg/hari), rendah lemak total
(<30% dari kalori) dan rendah lemak jenuh (<10% dari
kalori).
Menghilangkan faktor resiko seperti menghentikan
konsumsi minuman beralkohol dan mengurangi berat
badan.

3. Gout
Dianjurkan mengurangi konsumsi makanan yang
mengandung purin dalam kadar tinggi (Seperti daging,
kacang-kacangan)
Monitoring
Monitoring INR secara berkala
monitoring farmakologi penggunaan obat-
obatan lain
Pasien harus di monitor dari gejala-gejala
yang timbul seperti : thrombosis yg terjadi
kembali, sindrom post trombosis, serta ES
dari pengobatan yang diberikan.
Pengecekan secara berkala CBC, platelet,
WBC dan ESR.
Monitoring kadar kolesterol,
DRP
1. Interaksi obat
a. Levotiroksin dapat meningkatkan efek
fondaparinux.
b. Levotiroksin dapat meningkatkan efek warfarin.

2. Pengobatan tanpa indikasi yang jelas


a. Kadar asam urat pada pasien sudah normal,
tetapi masih di berikan obat allupurinol
seharusnya allupurinol dihentikan
Terima Kasih ..

Anda mungkin juga menyukai