Anda di halaman 1dari 25

PENGERTIAN ETIKA

OLEH : VITO SHIGA HENDRASTYO, SIP., MBA.


Beberapa Definisi
Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya:
kebiasaan atau watak
Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores),
artinya: cara hidup atau kebiasaan/ adat.
Norma, dalam bahasa Inggris, norm, berarti
aturan atau kaidah.
Nilai, dalam bhs Inggris value, berarti konsep
tentang baik dan buruk baik yang berkenaan
dengan proses (instrumental) atau hasil
(terminal)
3
4
PENGERTIAN ETIKA

mengutip dari Bertens 2000, mempunyai


arti :
1. ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak);
2. kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak;
3. nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat.
Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan
mempunyai 3 wujud yaitu:
Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-
ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan dan
sebagainya. Ini merupakan wujud ideal dari
kebudayaan sifatnya abstrak dan berada dalam pikiran
setiap warga. Kebudayaan ideal ini dapat disebut adat
Ide/Nilai tata kelakuan, atau adat istiadat yang mengatur,
mengendalikan, memberi arah kepada kelakuan dan
perbuatan manusia dalam masyarakat

Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks


aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam
Sistem masyarakat. Wujudnya sering disebut sistem
Sosial sosial, yang terdiri dari aktivitas aktivitas
manusia yang berinteraksi, berhubungan serta
bergaul satu dengan yang lainnya
Lanjutan

Wujud kebudayaan sebagai


benda-benda hasil karya
Benda manusia bersifat paling konkret
Kebudayaan menurut Koentjaraningrat :

Keseluruhan gagasan dan karya manusia yang


harus dibiasakan dengan belajar serta
keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu.
Sedangkan adat adalah wujud ideal dari
kebudayaan secara lengkap, wujud itu dapat
kita sebut adat tata kelakuan, karena
berfungsi sebagai pengatur kelakuan
contohnya: aturan sopan santun
Adat dibagi dalam 4 tingkatan yaitu:

Tingkat nilai budaya


merupakan ide-ide yang berkonsepsikan hal-hal yang
paling bernilai dalam kehidupan bermasyarakat
minsal : manusia bekerja bersama- gotong royong.
Tingkat norma-norma
merupakan nilai-nilai budaya yang sudah terkait
kepada peran-peran tertentu dari manusia dalam
masyarakat, tiap peran membawa sejumlah norma
yang menjadi pedoman dengan kelakuan dalam
memainkan peran ybs
Lanjutan
Tingkat hukum.
Terdiri dari hukum adat dan hukum tertulis,
mengenai bermacam-macam sektor
kehidupan yang sudah jelas batas-batas ruang
lingkupnya.
Tingkat aturan khusus.
Mengatur aktivitas-aktivitas yang amat jelas
dan terbatas, banyak diantaranya terkait
dalam tingkat hukum
Etika merupakan prinsip-prinsip yang menentukan tingkah
laku seseorang yang mengarahkan dalam mengambil sebuah
keputusan.
Etika menjadikan seseorang mampu membedakan antara
mana yang benar dan yang salah, sehingga etika adalah
sesuatu yang penting untuk menjadi insan yang memiliki
keluhuran budi pekerti.
Prinsip-prinsip tidak terbentuk secara otomatis dalam setiap
manusia. Oleh karena itu perlu ada usaha nyata untuk
mengembangkan prinsip-prinsip itu dalam pribadi seseorang
Etika penting karena merupakan modal dasar untuk
berinteraksi secara beradab dengan manusia di sekitarnya.
6 Pilar Utama Pembentukan Karakter

Trustworthi
Sebagai Panduan umum ness
mengenai etika, kami
mengadopsi rumusan dari Citizenship
Responsibi
lity
Josephson Institute of
ethics dari Amerika yang
telah merumuskan enam
pilar utama untuk
Caring Respect
membentuk karakter, yaitu
:
Fairness
Pilar Karakter
Pilar pertama adalah: Trustworthiness (Kejujuran) yang
mengacu pada prilaku tidak berbohong dan tidak berdusta,
serta berani membela kebenaran. Inilah komponen karakter
paling dasar yang harus dimiliki seseorang.
Pilar kedua adlah Respect (Kehormatan) disini dibiasakan
memperlakukan orang lain dengan hormat. Mengikuti The
Golden rule Perlakukanlah orang lain sebagaimana engkau
ingin diperlakukan berlaku sopan dan jangan terlalu melukai
orang lain.
ke tiga adalah Responsibility (Tanggung Jawab) dipilir ini
ditanamkan sikap disiplin dan bertanggung jawab terhadap
pilihan-pilihan yang diambil.

Lanjutan
Pilar ke Empat adalah Fairness (Keadilan). Tidak
berprasangka dan tidak sembarangan menyalahkan
orang lain, juga mengenai berbagi dengan sesama.
Pilar Ke Lima adalah caring (Kepedulian) dilpilar ini
intinya adalah bertindak dengan kasih sayang dan
peduli pada orang lain, memaafkan orang lain dan
membantu mereka yang kesulitan.
Pilar Ke Enam adalah Citizenship adalah Pilar ini
berbicara mengenai berperan serta aktif dalam
mengembangkan komunitas sekitar juga
berkejasama dan bertetangga dengan baik
Konteks Etika
Sumber Etika
Agama

Tradisi Filsafat

Etika

Hukum Politik

Ekonomi Sosial
Penerapan Etika
Profesi Seni

Administrasi 15
Etika
Umum
Etika Etika terhadap
Individual sesama
Etika

Etika Keluarga
Etika Etika Sosial
Khusus
Etika Politik

Etika Lingkungan
Hidup Etika Profesi

Etika Bisnis Etika Etika Etika Etika


Hukum Biomedis Pendidikann Media

16
Empat Hirarki Etika

Makro

Etika Sosial

Etika organisasi

Etika profesi

Moralitas pribadi

Mikro
17
Moralitas Pribadi
Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah
terinternalisasi dalam diri individu
Produk dari sosialisasi nilai masa lalu
Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani
yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku
individu
Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas
kepribadian individu
Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam
kehidupan sosial dan organisasi

18
Etika profesi
Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait
dengan pekerjaan profesional
Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip-
prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis,
kualitas kerja, komitmen pada profesi)
Dapat dirumuskan ke dalam kode etik
profesional yang berlaku secara universal
Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi
(pencabutan lisensi)

19
Etika Organisasi
Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan
kehidupan organisasi
Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan
organisasi modern (efisiensi, efektivitas, keadilan,
transparansi, akuntabilitas, demokrasi)
Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang
berlaku secara universal
Dalam praktek penegakan kode etik organisasi
dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi,
kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari
politisi yang membawahi birokrat
Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi

20
Etika Sosial
Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait
dengan hubungan-hubungan sosial
Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan
dinamika sosial
Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi
hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi
melalui sosialisasi nilai di masyarakat
Etika sosial menjadi basis tertib sosial [Jepang,
tidak boleh mengganggu dan merepotkan orang
lain]
Masyarakat memiliki mekanisme penegakan
etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-
sanksi sosial [diberitakan sebagai tersangka] 21
ETIKA & NORMA-NORMA BISNIS
Etika Bisnis
Suatu kode etik perilaku
Pengusaha berdasarkan nilai2
moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam
membuat
keputusan bisnis

Etika
Adalah suatu komitmen
untuk melakukan apa yang
benar & menghindari apa yang tidak benar
Pentingnya Etika Bisnis
Etika Bisnis itu Penting !!
Etika bisnis berperan
penting dalam memberikan
kepercayaan terhadap
kelompok atau individu yang
berkepentingan dengan
jalannya perusahaan
(stakeholder)
2 Kelompok Stakeholder
1. Kelompok dlm perusahaan
2. Kelompok diluar
perusahaan
a. Karyawan
b. Manajemen
a. Mitra usaha
c. Pimpinan perusahaan
b. Pemasok bahan baku
c. Pemerintah
d. Bank
e. Investor
f. Masyarakat yang dilayani
g. Pelanggan pembeli produk
To be Continued......

Anda mungkin juga menyukai