Anda di halaman 1dari 11

PENINGKATAN

KOMUNIKASI YANG
EFEKTIF
Komunikasi
Komunikasi adalah proses yang melibatkan
individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok,
organisasi dan masyarakat yang merespon dan
menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan
lingkungan satu sama lain (Ruben&steward
1998:16)
Komunikasi yang efektif dalam bidang farmasi
salah satunya Rumah sakit
Rumah Sakit

Rumah Sakit Adalah Institusi pelayanan kesehatan


yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan RI, RJ dan Gawat Darurat (PP 72:2016)
Standar Pelayanan RS

Berdasarkan (Kepmenkes 1333/Menkes/XII/1999)


Pelayanan farmasi RS adalah bagian yang tidak
terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan RS
yang berorientasi kepada pelayanan pasien,
penyediaan obat yang bermutu termasuk
pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi
semua lapisan masyarakat.
Keselamatan Pasien

Setiap RS wajib mengupayakan pemenuhan


Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)

Keselamatan pasien adalah proses yang dijalankan


oleh organisasi yang bertujuan membuat layanan
kepada pasien menjadi lebih aman ( patient
Oriented)
Peningkatan komunikasi yang efektif di
Rumah Sakit
Peningkatan Komunikasi yang Efektif yang tepat,
waktu, akurat, lengkap, jelas dan yang dipahami
oleh pasien akan mengurangi kesalahan dan
menghasilkan peningkatan keselamatan pasien.
Komunikasi dapat berbentuk elektronik, lisan atau
tulisan
Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan
kebanyakan terjadi pada saaat perintah yang
diberikan secara lisan atau melaui telepon.
Peningkatan Komunikasi yang Efektif :

A. cara komunikasi yang Efektif :


Tulis Instruksi secara lengkap, beserta identitas yang
memberikan instruksi.
Setelah ditulis, bacakan kembali instruksi yang diberikan, bila
telah yakin dan benar beri tanggal, jam, nama jelas penerima
dan paraf.
Informasikan kembali instruksi tadi para perawat/unit terkait.

Instruksi yang telah tertulis dilegalkan dengan membubuhkan


tanda tangan pemberi instruksi pada waktu lain.
Informasi yang disampaikan harus jelas tepat, akurat dan
dipahami oleh penerima
TBAK : Tulis Baca Konfirmasi.
Peningkatan Komunikasi yang Efektif

B. Cara Komuikasi perawat dokter


Metode SBAR (Situation Background Accesment
Recommendation) jika pasien dalam kondisi kritis maka
perawat akan menelepon DPJP.

C. Ejaaan ( Alfa, Beta, dsb) digunakan apabila setiap


penerimaan instruksi verbal dengan nama obat yang
sulit dipahami/obat baru. Nama obat harus dieja
perhuruf satu persatu.
contoh: A: Alpha, B: Beta, C: Charlie, D: Delta, E: Echo
Peningkatan Komunikasi yang Efektif

Peningkatan komunikasi yang efektif dapat


dilakukan saat konseling obat (memberikan
informasi yang berkaitan dengan obat)

Dan saat Visite di ruang perawatan dimana peran


apoteker harus berkomunikasi dengan
pasien/keluarga, dokter dan profesi kesehatan lain
serta terlibat aktif dalam keputusan terapi obat
untuk mencapai hasil terapi yang optimal dan
meminimalkan kesalahan obat (medication error).
Kesimpulan
Komunikasi merupakan salah aspek yang penting
dalam meningkatkan keselamatan pasien.
Mengurangi angka kejadian medication error di
farmasi terkait pelayanan kesehatan.
Peningkatan komunikasi yang efektif juga bisa
dilakukan saat konseling obat dan visite di ruang
perawatan.
Komunikasi yang berhasil bisa terlihat dari
pemahaman pasien terhadap obat dan kepatuhan
pasien dalam mennggunakan obat.
.

Anda mungkin juga menyukai