Pertemuan Ke-4
Learning Outcomes
Mahasiswa dapat menerangkan tentang jenis dan
. tahapan pembuatan cetakan
Outline Materi :
Tahapan Pengecoran Logam
Jenis Cetakan
Saluran Masuk, Penambah, dan Karakteristik
Pembekuan
Jenis, Bahan, dan Konstruksi Pola
PENGECORAN BIASA
Pembuatan cetakan;
Persiapan dan peleburan
logam;
Penuangan logam cair ke
dalam cetakan;
Pembongkaran;
Pembersihan coran;
Pemeriksaan;
Proses daur ulang pasir.
Proses Pengecoran :
Pengecoran biasa, pengisian rongga cetakan
dilakukan tanpa tekanan;
Pengecoran khusus, pengisian rongga cetakan
dilakukan dengan tekanan.
11-3
PENGECORAN BIASA
JENIS CETAKAN
Berdasarkan bahan yang dipakai :
cetakan pasir, cetakan logam,
cetakan lempung, cetakan khusus
Cetakan Pasir :
cawan tuang
(pouring basin),
saluran turun
(sprue),
saluran masuk
(gate),
pola (pattern),
bagian atas
cetakan (cope),
bagian bawah
cetakan (drug),
alas cetakan
Gambar 11.2 Bagian-bagian penting cetakan pasir (bottom board),
baut pena (pin), sambungan pemisah
pengunci (lug), (joint for parting),
PENGECORAN BIASA
Kerugian :
Pola rusak sewaktu dilakukan pengecoran;
Pola lebih mudah rusak, oleh karena itu memer-
lukan penanganan khusus lebih sederhanan;
Pada pembuatan pola tidak dapat digunakan mesin
mekanik;
Tidak ada kemungkinan untuk memeriksa keadaan
rongga cetakan.
PENGECORAN BIASA
Cawan tuang;
Saluran turun;
Pengalir;
Saluran masuk.
Jenis
Penambah :
A. Terbuka,
B. Buntu.
Karakteristik Pembekuan :
Pembekuan (solidifikasi) : transformasi logam cair kem-
bali ke bentuk padatnya.
Solidifikasi logam murni ; logam murni membeku
pada temperatur konstan yaitu sama dengan tem-
peratur pembekuannya/ temperatur leburnya.
A B
Bahan Pola :
Kayu : digunakan untuk jumlah produksi terbatas,
sehingga tidak perlu menggunakan bahan yang awet,
tetapi biaya relatif murah dan mudah dibentuk;
Logam : digunakan untuk jumlah produksi yang besar,
sehingga lebih awet dalam penggunaannya;
Jenis logam yang sering digunakan :
kuningan,
besi cor, dan
aluminium
Stirofoam (polistiren) : digunakan untuk pola sekali
pakai.
PENGECORAN BIASA
Konstruksi Pola :
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan pola :
Penyusutan benda cor : setiap benda cor selalu
mengalami penyusutan pada waktu membeku, oleh
karena itu dalam pembuatan pola biasanya dipakai
mistar susut;
Tirus : pola perlu dibuat tirus untuk memudahkan
pengeluaran pola dari dalam cetakan;
Penyelesaian : untuk menghindari pelengkungan pada
benda cor yang tipis, perlu dibuat lebih tebal sehingga
diperlukan pekerjaan penyelesaian (pemesinan);
Distorsi : perlu diperhitungkan terjadinya diformasi
pada benda cor karena penyusutan yang tidak merata;
Kelonggaran : sering terjadi karena dilakukan penum-
bukan pasir di sekitar pola pada waktu melepas pola
dari dalam cetakan.
PENGECORAN BIASA
A. Balok tirus;
B. Pola yang terdiri
dari bagian lepas
A dan inti pasir basah;
C. Pola menggunakan
inti pasir kering;
B C D. Pembuatan cetakan
dengan pola
terlepas;
E. Pembuatan cetakan
dengan inti pasir
D E kering.
SELESAI
TERIMA KASIH