Epilepsi merupakan suatu keadaan fisik yang terjadi
secara tiba-tiba disebabkan karena perubahan mendadak dalam kerja otak Kejadian kejang yang terjadi berulang (kambuhan) Dapat terjadi pada siapa saja, 75% serangan pertama timbul sebelum umur 18 tahun Tidak menular Perlu pengobatan intensif untuk mengontrol kejang PENYEBAB PENYEBAB
1.Tidak diketahui (70% pasien).
2.Diketahui (30% pasien), misalnya: a. Keturunan Orang Tua Epilepsi b. Benturan di Kepala c. Kelainan Otak Sejak Lahir d. Komplikasi Persalinan e. Infeksi di Otak f. Stroke g. Tumor di Otak MEKANISME Kejang disebabkan karena ada ketidakseimbangan antara pengaruh inhibisi dan eksitatori pada otak Ketidakseimbangan bisa terjadi karena : Kurangnya transmisi inhibitori Contoh: setelah pemberian antagonis GABA, atau selama penghentian pemberian agonis GABA (alkohol, benzodiazepin) Meningkatnya aksi eksitatori meningkatnya aksi glutamat atau aspartat DIAGNOSIS Penderita bisa mengalami satu/lebih dari: 1. Tiba-tiba tidak dapat berbicara 2. Kehilangan kesadaran 3. Dipanggil hingga disakiti tidak bereaksi 4. Badan seperti tertarik ke segala arah 5. Kedua lengan /tangan berkejang 6. Kedua kaki menendang-nendang 7. Gigi-geligi terkunci 8. Mata berputar 9. Dari mulut bisa keluar busa 10. Kadang diikuti buang air (ngompol) 11. Sesak nafas 12. Muka pucat 13. Banyak keringat 14. Jantung berdebar-debar 15. Berhalusinasi Diagnosis Pasien didiagnosis positif epilepsi jika mengalami serangan kejang secara berulang Untuk menentukan jenis epilepsinya, selain dari gejala, diperlukan berbagai alat diagnostik : EEG CT-scan MRI Lain-lain
A CT or CAT scan (computed tomography)
is a much more sensitive imaging technique than X-ray, allowing high definition not only of the bony structures, but of the soft tissues. Tata laksana 1. Jangan panik, berpikirlah dengan kepala jernih. 2. Lindungi kepala penderita dari benturan benda- benda sekitar. 3. Jauhkan benda-benda tajam. 4. Longgarkan pakaian penderita pada daerah leher. 5. Letakkan penderita pada posisi tidur menyamping, agar cairan/ benda asing dapat keluar dari mulut. 6. Bersihkan mulut dari benda asing atau muntahan (jika ada). 7. Jangan memegangi penderita yang sedang kejang. 8. Jangan berikan makanan/minuman. 9. Jangan letakkan sendok atau apapun di mulut untuk mencegah lidah tergigit 10. Jangan siram muka dengan air. 11. Setelah itu bawa ke dokter/pelayanan kesehatan terdekat. Tata laksana Tata laksana Bila kita curiga Epilepsi, saat serangan perhatikan dan laporkan: 1. Serangan pertama/berulang 2. Dengan kejang/tidak 3. Serangan dimulai pada bagian tubuh tertentu/tidak 4. Berapa lama serangan 5. Bagaimana gerakannya saat serangan 6. Setelah serangan apakah terlihat bingung/tertidur/sakit kepala. Epilepsi 20% tidak terkendali, 80% dapat dikendalikan dengan obat. EPILEPSI TIDAK MENULAR DAN PENDERITA BUKAN UNTUK DIJAUHI