Anda di halaman 1dari 42

Genetika

Virus
Genetika Virus
Ditemukan oleh : Adolf Mayer (1883)
Pertama ditemukan pada pohon tembakau yang
terkena penyakit .
Penyakit ini menghambat pertumbuhan tanaman
tembakau yang menyebabkan daun tembakau
mempunyai bercak- bercak ( mozaik).
Penyakit ini menular (karena dapat dipindahkan
melalui cara : Getah hasil ekstraksi dari tanaman
yang sakit disemprotkan kepada tanaman yang
sehat) maka tanaman yang sehat akan sakit.
Dimitri Ivanowsky
Melanjutkan penelitian Mayer, Mayer mendu-
ga penyebab penyakit adalah bakteri tetapi
setelah getah disaring dengan penyaring bak-
teri tetap menyebabkan penyakit .
Kesimpulannya adalah :
Penyebab penyakit mozaik adalah bakteri
yang mempunyai bentuk yang sangat kecil.
Martinus Beijerinck ( 1897)
Dari Belanda ;
Melanjutkan penelitian dengan melakukan proses
infeksi yang diambil dari ekstrak getahberulang kali
dan tetapmemberikan aktivitas yang sama, tetapi
ketika dilakukan diluar inang ternyata tidak dapat
menginfeksi tanaman tembakau lainnya.
Kesimpulan
Sifatnya berbeda dengan bakteri.
Tidak dapat di-inaktifkan dengan alkohol.
Hanya dapat menginfeksi bila berada dalam inang (da-
lam botol dengan media nutrien tidak dapat dibiakkan).
Wendell Stanley (1935)
Berasal dari Amerika
Membuktikan bahwa penyebab mozaik tembakau
adalah Virus bukan bakteri.
Akhirnya virus itu diberi nama TMV ( Tobacco Mozaic
Virus ).
Virus merupakan genom yang terbungkus didalam
suatu lapisan pelindung.
Virus merupakan partikel penginfeksi yang terdiri dari
asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan
pelindung dan kadang kadang dalam selubung
membran
Virus : Merupakan mahluk terhalus dimana sebenarnya
belum terbina oleh sel tetapi umumnya tubuhnya
terdiri atas nukleoprotein .

Terbagi atas 2 bagian


-. Kulit ( protein )
-. teras ( core ) asam inti

Bahan Dasar Penyusun Genom Virus (2):

Virus DNA
Virus RNA
Utas Tunggal DNA dan RNA
Terdapat 2 jenis susunan DNA dan RNA
yaitu :
Utas positif (+)
Utas yang basa basanya homolog dengan
mRNA

Utas Negatif (-).


Utas yang basa basanya merupakan komplemen
atau anti pararel terhadap m RNA
Molekul DNA dan RNA penyusun genom
Ada dua macam yaitu : utas tunggal ( ut )
utas ganda ( ug )
yang dapat berbentuk sirkuler
atau linear
Hanya DNA virus utas(-) yang dapat digunakan langsung
untuk mencetak mRNA, sedangkan DNA utas (+) tidak
bisa langsung mencetak m RNA sehingga pada
ekspresi gennya DNA utas (+) harus berubah dulu
membentuk DNA utas (-) dan utas (-) akan digunakan
untuk mencetak m RNA.
Jenis utasan akan berpengaruh pada proses
ekspresi gen dan pembentukan mRNA
Asam nukleat penyusun genom berfungsi untuk
Mengendalikan pembentukan protein ,sementara
protein dibentuk melalui pembentukan m RNA
Virus RNA utas (+) dalam ekspresi gennya akan
menggunakan utas genomnya yang berfungsi sebagai
m RNA.
Virus RNA utas (-) dalam ekspresi gennya akan meng -
gunakan utas genomnya untuk mencetak m RNA.
DNA RNA
Purin : adenin (A) Adenin (A)
Guanin (G) Guanin (G)
Pirimidin: Sitosin (C) Sitosin (C)
Timin (T) Urasil (U)
Ikatan fosfodiester menggabungkan
nukleotida berikutnya
DNA double helix
Virus mempunyai kromosom dengan struktur
asam nukleat yang beragam dan kemudian
dijadikan contoh / model yang menunjukkan
betapa pentingnya DNA atau gen dalam
kehidupan.
Virus merupakan partikel DNA yang dibung-
kus oleh mantel protein tidak mempunyai
organel atau senyawa lain untuk perkembang
biakannya
SIFAT VIRUS :

Untuk mempertahankan hidupnya virus


mempunyai struktur yang berubah rubah,
Untuk mempertahankan siklus hidupnya virus
harus menginfeksi inang ( parasit obligat ).
Didalam sel inang virus akan memanfaatkan
seluruh perangkat yang ada (kecuali DNA)
untuk berkembang biak .
Virus dapat berkembang biak tanpa mengguna-
kan DNA yang dimilikinya tetapi memanfaatkan
DNA milik inangnya.
Struktur dan kromosom virus
Virus mempunyai kromosom yang beraneka ragam
dan struktur yang berubah ubah.

Dalam kapsul ( bentuk dewasa / virion ).


Dalam sel inang bereplikasi ( bentuk vegetatif)
Dalam bentuk provirus yaitu bentuk virus dalam
kondisi / dalam bentuk dorman yang berintegrasi
kedalam kromosom sel inang.

Virion ( kromosom dewasa ) dapat tersusun atas


DNA ataupun RNA baik dalam bentuk linear ataupun
sirkuler dan utas tunggal ataupun ganda
Kapsid dan Selubung
Kulit protein yang menyelubungi virus disebut kapsid.
Bentuk kapsid bermacam macam tergantung tipe
virus. Dapat berbentuk batang (heliks),polihedral,
atau bentuk lainnya yang lebih kompleks.
Tersusun atas subunit protein (kapsomer).
Jenis protein yang menyusun sedikit.
No Nama virus Bentuk Kapsid Jenis protein

1 TMV Batang kaku Satu protein &


1000 molekul
2 Adenovirus Polihedral dg 20 252 molekul
faset ikosahedron protein yang
identik
Pada virus influenza selain kapsid virus juga ada yang memiliki
selubung yang berasal dari membran sel inang, selain
mengandung fosfo- lipid & protein dari sel inang juga
mengandung protein dan glikoprotein yang berasal dari virus.
Virus bakteri (bakteriofaga) ada 7 faga yang menginfeksi E coli
dinamakan sebagai tipe 1 (T1) tipe 2 (T2) dstnya.
Dari ketiga faga dengan T genap (T2,4,6) memiliki kemiripan
struktur, kapsid kapsidnya memiliki kepala ikosahedral
memanjang yang menyelubungi DNAnya.
Yang melekat pada kepala adalah ekor protein dgn serabut
serabut ekor yang digunakan oleh faga tersebut untuk menempel.
Infeksi virus :

Infeksi dimulai saat virus mulai memasuki sel


inang. Mekanisme masuknya virus tergantung
pada virusnya. Misalnya: faga T genap masuk
kedalam sel inang dengan cara menggunakan
ekornya yang rumit untuk menginjeksikan DNA.
Setelah berada dalam inangnya virus akan
memerintah inang untuk melakukan program
ulang untuk membuat salinan asam nukleat
virus.
Pada virus RNA untuk mereplikasi dirinya maka
harus menggunakan polimerase khusus dari
virus.
Apapun tipe virus maka mereka tetap akan
memaksakan kehendaknya pada inang untuk
memproduksi sesuai yang diperlukan virus.
Inang mempersiapkan nukleotida nukleotida,
enzim, ribosom,t RNA, Asam amino ,ATP dan
kebutuhan lainnya.
Karakteristik Virus
Virus memiliki karakteristik sebagai berikut :
a. Ukuran tubuhnya rata-rata : 0,02-0,3 mikron
atau juga : 25-300 mikron (1
nanometer=1/1.000.000.000 m)
Virus yang berukuran paling kecil adalah Virus polio
(poliovirus).

b. Struktur tubuh : DNA(deoxyribonucleic


acid)/RNA(ribonucleic acid) yang dikeliling lapisan :
kapsid (merupakan suatu selaput tersusun dari unit2
protein disebut kapsomer.

c. Bentuk tubuh beranekaragam : bersegi banyak


memanjang (flamen), bentuk T dan bentuk batang 23
Contoh 2 Karakteristik Virus
Contoh : Virus bulat (influenza virus)
Virus oval (virus rabies (rabies virus)
Virus yg batang (virus mozaik tembakau
(Tobaco
mosaic virus/TMV).
Virus yg bentuk polihidris misal : Adenovirus
(penyebab penyakit demam).
Virus yg bentuk T, Misal : virus yang
menyerang
bakteri (bakteriofage atau disingkat fage.

24
Struktur dan Fungsi
Bagian-bagian partikel virus (virion) Kapsid
(protein)
Bagian luar
Selubung protein
(pembungkus
Partikel
asam nuklet)
(virion)
Molekul asam
nuklet (pembawa
informasi
Bagian dalam genetika)

Berbagai protein
(enzim)
25
Bagian-bagian struktur virus:
1. Pembungkus atau selubung (kapsid) yang tersusun oeh protein,
satu unit pembentuk kapsid disebut kapsomer.
2. Bahan inti yang terdiri dari asam nukleat, yaitu terdiri dari DNA saja
atau RNA saja. Asam nukleat berfungsi untuk mengendalikan
aktivitas replikasi (reproduksi) virus.
3. Kepala yang tersusun atas nukleokapsid yang berbentuk polihedral
(segi banyak), yaitu di sebelah dalam terdapat asam nukleat dan
diluar tersusun atas kapsid.
4. Pada beberapa virus, bagian sebelah luar dari kapsid diketemukan
adanya selubung virus (envelope) atau membran yang
menyelubungi kapsid yang berasal dari membran inang. Selubung
ini tersusun atas fosfolipid dan protein dari sel inang serta protein
dan glikoprotein dari virus. Selubung virus berfungsi untuk
membantu menginfeksi sel inang dan membawa beberapa molekul
enzim.

26
Gambar : Struktur Virus

Bacteriofage
DNA
Kapsid
Protein Kapsid
Protein
DNA Animal virus

RETROVIRUS

DNA

Kapsid
Protein

27
Gambar Virus:

Virus Influenza Virus Oval

28
29
Reproduksi/Replikasi Virus
Virus menunjukkan ciri kehidupan, yaitu reproduksi dalam
sel organisme. Sel tempat organisme disebut : sel inang.
Maka virus dapat hidup secara parasit.
Maka cara reproduksi virus terdiri dari 2 tahap yaitu :
1. Tahap pertama Siklus Litik, yang mempunyai 5 (lima)
tahap yakni :
a. Tahap adsorpsi (Penempelan)
b. Penetrasi (
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
Lihat pada gambar 1. (siklus litik)
30
Gambar 1 .Siklus Litik

Virus atau materi


genetik yang masuk
ke dalam sitoplasma
sel inang

31
2. Siklus lisogenik

32
Siklus ini diberi nama lisogenik karena sel inang pada tahap akhir
siklus tidak mengalami kerusakan atau kematian.

Sel inang dapat bertahan dan tidak rusak pada akhir siklus karena
disebabkan sel inang mempunyai ketahanan diri terhadap serangan
virus maka disebut virulensi.

Pada siklus lisogenik mempunyai empat (4) tahap yaitu;


1. Adsorbsi (penempelan)
2. Penetrasi (Penyuntikan)
3. Penggabungan karena pada fase ini DNA menyisip ke dalam DNA
bakteri sehingga DNA bakteri mengandung materi genetik virus.
DNA virus yang telah menyisip pada DNA bakteri tidak dapat aktif
untuk mengambil alih kendali metabolisme dari DNA bakteri,
dikarenakan bakteri mempunyai virulensi. DNA virus yang
menempel pada DNA bakteri dan tidak aktif disebut : Profage.

33
4. Pembelahan (Cleaveage)
Pada fase ini, profage akan berada di dalam
tubuh bakteri selama bakteri masih mempunyai
virulensi. Ketika sel bakteri mengalami
pembelahan, DNA virus juga ikut terkopi
sehingga terbentuklah dua sel bakteri yang
masing-masing mengandung profage.
Pembelahan sel bakteri dapat berulang-ulang
dalam beberapa generasi dan profagenya juga
akan terbagi dalam beberapa generasi dan
profagenya juga akan terbagi dalam beberapa
generasi.

34
Perbedaan antara Siklus litik dan lisogenik
N Variabel Siklus Litik Siklus Lisogenik
o Pembeda
1. Kondisi awal Non virulen Virulen
Bakteri (sel inang)

2 Jumlah tahapan 5 tahap : adsorbsi, 4 tahap : adsorbsi, penetrasi,


penetrasi, Sintesis, pengabungan dan
pematangan dan lisis pembelahan

3 Kelanjutan siklus Terhenti, karena sel Dapat dilanjutkan dengan


inangnya siklus litik jika virulensi
rusak/mengalami lisis bakteri hilang
4 Kondisi akhir Mengalami lisis (mati) Tidak mengalami lisis (tidak
bakteri (sel inang) mati)

35
5. Peranan Virus bagi kehidupan

A. Virus yang merugikan :


1) Penyakit pada manusia disebabkan virus :
a. Influenza(flu) menyerang saluran pernapasan. Gejala
penyakit antara lain : pilek, batuk, pening.
-b. Cacar : disebabkan oleh virus Herpesvirus varicella.
-c. Campak : disebakan oleh virus paramyxovirus. Gejalanya
seperti : demam tinggi, batuk, dan rasa nyeri di seluruh tubuh.
-d. Hepatitis (pembengkakan hati). Ada 3 macam virus hepatitis
yakni A,B dan C (non A dan non B). Yang paling berbahaya adalah
virus B, gejalanya : demam, mual, dan muntah serta muncul gejala
penyakit kuning.

36
3) Penyakit pada tumbuhan disebabkan virus :
a. Mozaik (bercak-bercak kuning) pada daun tembakau,
disebut TMV (Tobacco Mozaik Virus). Terjadi juga pada
tanaman Tomat.
b. Daun menggulung terjadi pada tanaman kapas dan lobak.
Penyebab penyakit ini virus TYMV.
c. Citrus vein floem degeneration virus (CVPD), menyerang
pada
batang jeruk.
d. Virus Tungro, menyerang wereng cokelat, wereng hijau
dan padi
e. Potato yellow dwarf virus (PYDV) menyerang tanaman
kentang.
f. Virus cacar, menyerang pada daun cengkeh. 37
B. Virus yang menguntungkan
1). Virus dapat dimanfaatkan dalam bidang rekayasa genetika
(vektor mutasi gen) maupun penelitian di bidang kedokteran.
2). Virus yang digunakan untuk memproduksi interferon berfungsi
untuk mencegah replikasi virus di dalam sel hospes. Interferon
merupakan protein kecil yang dihasilkan oleh sel normal sebagai
respon terhadap infeksi virus.
3). Virus digunakan untuk pembuatan vaksin. Vaksin adalah
mikroorganisme patogen yang telah dilemahkan sehingga sifat-
sifat patogenitas penyebab penyakitnya hilang, tetapi sifat-
sifatnya antigenitas penimbul antibodi tetap.

38
Bacteriofage

DNA
Kapsid
Protein Kapsid
Protein
DNA
Animal virus

RETROVIRUS

DNA

Kapsid
Protein

39
40
Viroid
Viroid
Adalah molekul kecil dari RNA sirkuler telanjang yang
menginfeksi tanaman.
Panjang viroid hanya beberapa ratus nukleotida tidak
mengkode protein tetapi dapat bereplikasi dalam sel
inang dengan menggunakan enzim seluler.
RNA viroid mengganggu metabolisme dan
menghambat pertumbuhan keseluruhan sel tanaman.
Viroid menyebabkan kesalahan pada sistem pengatur
yang mengontrol pertumbuhan tanaman. Gejalanya
berhubungan dengan perkembangan yang abnormal
dan pertumbuhan yang terhambat.
TUGAS

BUAT PAPER TENTANG GENETIKA VIRUS


MAKSIMAL 5 LEMBAR

Anda mungkin juga menyukai