Anda di halaman 1dari 57

Blok 25

2016

Manajemen Bencana
Bidang Kesehatan
Siswo P Santoso

siswo p s manajemen bencana bid kes 1


Pendahuluan
Tujuan
Tujuan Umum:
Memberikan Acuan Bagi Petugas Kesehatan Dalam
Penanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.
Tujuan Khusus:
Tersedianya Standar Teknis Pelayanan Kesehatan Dalam
Penanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.
Tersedianya Standar Pengelolaan Bantuan Kesehatan, Data
Dan Informasi Penanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.

siswo p s manajemen bencana bid kes 2


Pendahuluan
Sasaran
Seluruh Petugas Di Jajaran Kesehatan, Lembaga Donor,
LSM/NGO Nasional Dan Internasional, Serta Pihak Lain
Yang Bekerja/Berkaitan Dalam Penanganan Krisis
Kesehatan Akibat Bencana.

siswo p s manajemen bencana bid kes 3


BENCANA
Definisi Bencana (1)
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau non-alam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis (UU 24/2007)

siswo p s manajemen bencana bid kes 4


BENCANA
Definisi Bencana (2)
Suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu
masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang
meluas pada kehidupan manusia dari segi materi,
ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui
kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk
mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka
sendiri. (ISDR, 2004)

siswo p s manajemen bencana bid kes 5


Bencana
Beberapa organisasi membedakan antara "disaster'
(bencana) akibat fenomena alam dan "complex
emergencies" (darurat kompleks) yang merupakan
akibat konflik bersenjata atau tindak kekerasan skala
besar dan sering mengarah pada pemindahan penduduk
secara besar besaran, kelaparan, dan bahkan aliran
keluar pengungsi.

siswo p s manajemen bencana bid kes 6


BENCANA
Jenis Bencana (UU 24/2007)
1. Alam
2. Sosial
3. Non Alam

siswo p s manajemen bencana bid kes 7


Bencana Alam
Bencana Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara
lain berupa gempabumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor

siswo p s manajemen bencana bid kes 8


Bencana non-Alam
Bencana non-Alam :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal
teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah
penyakit.

siswo p s manajemen bencana bid kes 9


Bencana Sosial
Bencana Sosial :
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi
konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas
masyarakat, dan teror.

siswo p s manajemen bencana bid kes 10


MANAJEMEN BENCANA
Serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang berisiko timbulnya bencana,
kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat,
rehabilitasi dan rekonstruksi (UU 24/2007).

siswo p s manajemen bencana bid kes 11


Siklus Manajemen Bencana
Pra Bencana
Pasca Bencana
Tanggap Darurat

siswo p s manajemen bencana bid kes 12


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Pencegahan (prevention)
Mitigasi (mitigation)
Kesiapsiagaan (preparedness)
Peringatan Dini (early warning)
Tanggap Darurat (response)
Bantuan Darurat (relief)
Pemulihan (recovery)
Rehablitasi (rehabilitation)
Rekonstruksi (reconstruction)

siswo p s manajemen bencana bid kes 13


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Pencegahan (prevention)
Upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya
bencana (bila memungkinkan dengan cara meniadakan
bahaya).
Misalnya : melarang pengggalian batu di daerah
terjal/curam

siswo p s manajemen bencana bid kes 14


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Kesiapsiagaan
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mengantisipasi bencana melalui pengorganisasian serta
melalui langkah yang tepat guna dan berdaya guna (UU
24/2007)
Misalnya: sosialisasi peraturan penanggulangan
bencana.

siswo p s manajemen bencana bid kes 15


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Peringatan dini
Serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera
mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan
terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga
yang berwenang (UU 24/2007)
Pemberian peringatan dini harus :
Menjangkau masyarakat (accesible)
Segera (immediate)
Tegas tidak membingungkan (coherent)
Bersifat resmi (official)

siswo p s manajemen bencana bid kes 16


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Mitigasi
Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran
dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU 24/2007)

Bentuk mitigasi :
Mitigasi struktural (membuat chekdam, bendungan,
tanggul sungai, rumah tahan gempa, dll.)
Mitigasi non-struktural (peraturan perundang-undangan,
pelatihan, dll.)

siswo p s manajemen bencana bid kes 17


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Tanggap Darurat (response)
Serangkaian kegiaan yg dilakukan denga segera pada
saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk
yg ditimbulkan, yg meliputi kegiatan penyelamatan dan
evakuasi korban, harta benda, pemenuhankebutuhan
dasar, perlindungan, pengungsian pengungsi,
penyelamatanserta pemulihan prasarana dan sarana.
Tanggap darurat adalah Upaya yang dilakukan segera
pada saat kejadian bencana, untuk menanggulangi
dampak yang ditimbulkan, terutama berupa
penyelamatan korban dan harta benda, evakuasi dan
pengungsian.

siswo p s manajemen bencana bid kes 18


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Bantuan Darurat (relief)
Merupakan upaya untuk memberikan bantuan berkaitan
dengan pemenuhan kebutuhan dasar berupa :
- pangan,
- sandang
- tempat tinggal sementara
- kesehatan, sanitasi dan air bersih

siswo p s manajemen bencana bid kes 19


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Pemulihan (recovery)
Proses pemulihan darurat kondisi masyarakat yang
terkena bencana, dengan memfungsikan kembali
prasarana dan sarana pada keadaan semula.
Upaya yang dilakukan adalah memperbaiki prasarana
dan pelayanan dasar (jalan, listrik, air bersih, pasar
puskesmas, dll).

siswo p s manajemen bencana bid kes 20


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Rehabilitasi (rehabilitation)
Upaya langkah yang diambil setelah kejadian bencana
untuk membantu masyarakat memperbaiki rumahnya,
fasilitas umum dan fasilitas sosial penting, dan
menghidupkan kembali roda perekonomian.

siswo p s manajemen bencana bid kes 21


Kegiatan-kegiatan Manajemen Bencana
Rekonstruksi (reconstruction)
Program jangka menengah dan jangka panjang guna
perbaikan fisik, sosial dan ekonomi untuk
mengembalikan kehidupan masyarakat pada kondisi
yang sama atau lebih baik dari sebelumnya

siswo p s manajemen bencana bid kes 22


Bahaya alam
Gempa bumi Penebangan hutan
Tsunami Desertifikasi
Gunung berapi Wabah hama
Tanah longsor Wabah penyakit
Badai tropis Kecelakaan industri dan
Banjir kimia
Kekeringan
Polusi lingkungan

siswo p s manajemen bencana bid kes 23


Geografi Indonesia
Terdiri : Kepulauan,13.677 pulau
Letak :
Lintang : 7 L.U - 11 L.S 2.000 2.500 Km
Bujur : 95 145 B.T 6.000 7.000 Km
Benua Asia & Australia
Samudra India & Samudra Pasifik
Sebagian besar laut dan Samudra
60% daratan dengan rangkaian pegunungan
Wilayah Indonesia
Secara geografis :
1. negara kepulauan terletak pada pertemuan empat lempeng
tektonik yaitu lempeng benua Asia dan benua Australia serta
lempeng samudera Hindia dan samudera Pasifik.
2. Terdapat 130 gunung api aktif di Indonesia yang terbagi
dalam Tipe A, Tipe B, dan Tipe C. Gunung api yang pernah
meletus sekurangkurangnya satu kali sesudah tahun 1600
dan masih aktif digolongkan sebagai gunung api tipe A, tipe
B adalah gunung api yang masih aktif tetapi belum pernah
meletus dan tipe C adalah gunung api yang masih di
indikasikan sebagai gunung api aktif.
3. Terdapat lebih dari 5.000 sungai besar dan kecil yang 30% di
antaranya melewati kawasan padat penduduk dan
berpotensi terjadinya banjir, banjir bandang dan tanah
longsor pada saat musim penghujan.
Geografi Indonesia
Musim : Musin Hujan & Musim Kering
Curah hujan : bag barat relatif tinggi 2.000 4.000 mm/thn
Curah hujan : bag timur sedang-rendah, rata-rata 700 mm/thn
Suhu Normal 2136C, kecuali pegunungan tinggi <
10C
Arah angin :
Dari tenggara ke utara & timur laut
Dari barat atau barat daya
Dari timur laut, terbatas wil bag timur sebelah utara
Kecepatan bervariasi jarang sangat kuat.
Pengaruh dari benua dan samudra
Geografi Indonesia
Wilayah rawan bencana, baik bencana alam maupun
ulah manusia.
Beberapa faktor terjadinya bencana :
kondisi geografis,
iklim,
Geologis
faktor-faktor lain seperti keragaman sosial budaya dan politik.
Bencana Alam
Pengertian.
Berdasar : faktor unsur lingkungan alam
Unsur lingkungan budi daya (manusia)

Golongan :
Bencana Alam
Bencana ulah manusia
Bencana Alam
Sifat bencana alam:
Gangguan dan atau perubahan yang relatif mendadak
sebab peristiwa alam
Terjadi kerusakan dan kerugian karena kejadian alam
pada tempat dan waktu tertentu
Terjadi relatif sukar diramal atau diduga
Bencana Alam
Batasan pengertian :
Kejadian yang terkonsentrasi dalam ruang dan waktu
Bencana Alam
Kep Menko Kesra/Ketua Bakornas PB No. 02/1992
Peristiwa atau rangkaian peristiwa yang disebabkan oleh
alam, manusia, dan atau oleh keduanya yang
mengakibatkan korban dan penderitaan manusia,
kerugian harta benda, kerusakan lingkungan, kerusakan
saranan dan prasarana umum serta menimbulkan
gangguan terhadap tata kehidupan dan penghidupan
masyarakat dan pembangunan nasional yang tidak
dapat diatasi oleh kemampuan setempat sehingga
memerlukan pertolongan dan bantuan.
Usaha Penanggulangan
Akibat bencana alam :
korban jiwa, luka-luka atau penderitaan
Merusak harta benda, prasarana fisik dan lingkungan
Ketidaktentuan hidup karena kehilangan mata
pencaharian atau sumber hidup dan hancurnya tempat
tinggal.
Kemiskinan, kekurangan pangan/kelaparan
Ketidakmampuan hidup
Masalah sosial ekonomi
Gangguan aktivitas baik pemerintah atau masyarakat
atau pembangunan nasional
Aspek permasalahan
1. Aspek teknis :
Sarana/prasarana fisik
Lingkungan
Harta benda/materi
2. Aspek sosial
Manusia/masyarakat
Penanggulangan Bencana
Aspek penanggulangan Bencana :
1. Pencegahan
2. Penjinakan/mitigasi
3. Penyelamatan
4. Rahabilitasi
5. Rekonstruksi
Penanggulangan Bencana
Pencegahan :
Meniadakan sebagian atau seluruh ancaman bencana
dan menghindari bencana dan akibat-akibatnya
Penanggulangan Bencana
Penjinakan :
Usaha dan kegiatan untuk mengurangi dan memperkecil
akibat yang timbul dari bencana
Penanggulangan Bencana
Penyelamatan :
Upaya atau kegiatan untuk mencari, menolong,
menyantuni, mengamankan manusia, mencari dan
mengamankan harta benda, mengamankan sarana
prasarana dan lingkungan akibat bencana
Penanggulangan Bencana
Rehabilitasi :
Uoaya dan kegiatan agar korban serta kerusakan sarana
prasarana akibat bencana berfungsi kembali
ata kehidupaan
Penanggulangan Bencana
Rekonstruksi :
Upaya dan kegiatan untuk membangun kembali sarana-
prasarana agar terhindar ancaman bencanan sehingga
menjamin berfungsi kembali t
Jenis sumber Bencana Alam

Geologi Non Geologi


Gempa bumi Angin ribut/topan
Erupsi/letusan gunung Cuaca/kekeringan
berapi Gelombang pasang
Gerakan tanah Hama tanaman
Banjir Wabah penyakit
Sedimentasi Banjir
Erosi
Tsunami
Manajemen Bencana
Manajemen Bencana adalah sekumpulan kebijakan dan
keputusan-keputusan administratif dan aktivitas-aktivitas
operasional yang berhubungan dengan berbagai
tahapan dari semua tingkatan bencana.
Manajemen Bencana
Bencana adalah masalah yang berkembang.
Bencana adalah kejadian yang tidak rutin yang
memerlukan tanggapan yang tidak rutin juga.
Pada umumnya tidak dapat menggantungkan pada
prosedur normal untuk melaksanakan tanggapan yang
memadai. perlu belajar dan mempraktekan ketrampilan
dan perilaku khusus.
Bencana terkait dengan paling tidak empat prioritas lain :
orang-orang yang terusir,
pengungsi dan mereka yang kembali,
wanita dalam pembangunan,
perlindungan lingkungan.
Bahaya
Definisi bahaya
Bahaya adalah kejadian yang jarang atau ekstrim dari
lingkungan karena ulah manusia atau karena alam yang
secara merugikan mempengaruhi kehidupan manusia,
properti atau aktivitas pada tingkat yang menyebabkan
satu bencana.
Bencana
Definisi bencana
Bencana adalah gangguan yang serius dari
berfungsinya satu masyarakat, yang menyebabkan
kerugian-kerugian yang besar terhadap lingkungan,
material dan manusia, yang melebihi kemampuan dari
masyarakat yang tertimpa bencana untuk
menanggulangi dengan hanya menggunakan sumber-
sumber daya masyarakat itu sendiri. Bencana sering
diklasifikasikan sesuai dengan cepatnya serangan
bencana tersebut ( secara tiba-tiba atau perlahanlahan ),
atau sesuai dengan penyebab bencana itu ( secara
alami atau karena ulah manusia ).
Bencana ulah manusia
Bencana karena ulah manusia adalah situasi-situasi
bencana atau emergensi dimana penyebab-penyebab
utama langsung, adalah aksi-aksi manusia yang dapat
diidentifisir, secara sengaja atau sebaliknya. Lepas dari "
bencana-bencana " teknologi " dan " ekologi ",
sebagai contohnya. Emergensi/bencana ciptaan
manusia dapat berupa tipe-tipe serangan yang cepat
atau lambat, dan dalam kasus kerusuhan internal, dapat
mengakibatkan " emergensiemegensi kompleks "
Emergensi
Definisi emergensi
Istilah lain yang terkait erat dengan bencana dan
digunakan diseluruh modul ini adalah emergensi. Satu
bencana mungkin dianggap sebagai satu tipe khusus
dari satu emergensi. "Bencana", menunjuk pada satu
periode waktu yang intens dan tingkat urgensi tertentu.
Emergensi
Jika bencana terikat oleh satu periode khusus dimana
kehidupan dan properti yang berharga seketika berada
pada tingkat bahaya, satu emergensi dapat mencakup
periode yang lebih umum dimana terdapat penurunan
yang jelas dan nyata dari kemampuan penanganan satu
kelompok atau satu masyarakat, atau kemampuan-
kemampuan penanganan hanya bersifat bertahan
karena adanya inisiatif-inisiatif kelompok atau
masyarakat atau karena intervensi dari luar.
Fase emergensi
Fase emergensi adalah periode pada saat mana
tindakan-tindakan yang luar biasa harus diambil.
Kewenangan-kewenangan dan prosedur-prosedur
emergensi khusus bisa diterapkan untuk mendukung
kebutuhan-kebutuhan manusia, mempertahankan
kehidupan, dan melindungi properti untuk menghindari
serangan bencana.
.
Fase emergensi
Fase ini dapat mencakup pra-bencana, kewaspadaan
bencana, pemulihan bencana dan periode-periode
penyembuhan.
Satu fase emergensi bisa sangat banyak, seperti dalam
serangan bencana yang lambat misalnya kelaparan.
Fase ini juga bisa berjangka pendek, seperti misalnya
setelah terjadinya gempa bumi
Resiko
Resiko adalah kerugian-kerugian yang diharapkan
(kehilangan kehidupan, orang-orang yang terluka,
kerusakan terhadap properti dan gangguan aktivitas
ekonomi ) yang disebabkan oleh satu bahaya khusus.
Resiko adalah hasil dari bahaya dan kerentanan.
Kerentanan
Kerentanan adalah tingkat kerugian ( sebagai contoh,
dari 0% - 100 % ) sebagai akibat dari satu phenomena
yang berpotensi merusak.
Kerentanan
Kerentanan dilihat sebagai tiga tahapan:
1. Penyebab-penyebab yang mendasari : sekumpulan faktor-
faktor yang sudah mengakar dalam masyarakat yang secara
bersama membentuk dan menjaga kerentanan.
2. Tekanan-tekanan yang dinamis : satu proses perubahan
yang memungkinkan penyebab negatif masuk ke dalam
kondisi-kondisi yang tidak aman; proses ini disebabkan
mungkin karena kurangnya pelayanan-pelayanan atau
fasilitas dasar atau mungkin sebagai akibat dari serangkaian
kekuatan makro.
3. Kondisi-kondisi tidak aman : konteks kerentanan dimana
orangorang atau properti terbuka terhadap resiko bencana;
lingkungan fisik yang mudah rusak adalah satu bagian;
faktor-faktor lain mencakup ekonomi yang tidak stabil dan
tingkat pendapatan yang rendah.
Rehabilitasi
Rehabilitasi adalah tindakan-tindakan atau kebutuhan-
keputasan yang diambil setelah terjadi satu bencana
dengan maksud untuk memulihkan kondisi-kondisi
kehidupan sebelumnya dari satu masyarakat yang
terkena bencana, sementara mendorong dan
memfasilitasi penyesuaian-penyesuaian seperlunya
terhadap perubahan-perubahan yang disebabkan oleh
bencana.
Pembangunan Kembali
Pembangunan kembali adalah tindakan yang dilakukan
untuk membangun kembali satu komunitas setelah satu
periode rehabilitasi akibat dari satu bencana.
Tindakan-tindakan mencakup pembangunan rumah
yang permanen, pemulihan semua pelayanan-
pelayanan secara penuh, dan memulai kembali secara
tuntas dari keadaan sebelum bencana.
Mitigasi
Mitigasi adalah istilah gabungan yang digunakan untuk
mencakup semua tindakan yang dilakukan sebelum
munculnya satu bencana (tindakan-tindakan pra-
bencana ) yang meliputi kesiapan dan tindakan-tindakan
pengurangan resiko jangka panjang. ( Pengurangan
telah digunakan olch beberapa institusi atau para penulis
dalam pengertian yang lebih sempit, dengan tidak
memasukkan kesiapan ).
Pentingnya koordinasi dan informasi
Koordinasi bahkan lebih penting di dalam operasi-
operasi bantuan emergensi dibanding dengan pekerjaan
pembangunan : kehidupan mungkin berada dalam
keadaan kritis, logistik dan sumber daya nampaknya
terbatas, dan keputusankeputusan harus dibuat secara
cepat.Ada banyak kemungkinan bagi terjadinya
penduplikasian usaha-usaha, pemborosan sumber daya,
dan kesenjangan-kesenjangan dalam pemberian
bantuan sektoral maupun geografis.
Pentingnya koordinasi dan informasi
Tepat, informasi yang dapat diandalkan adalah penting
bagi perencanaan dan pelaksanaan emergensi dan
operasi-operasi bantuan paska bencana, dan bagi
mobilisasi sumber daya nasional dan internasional.
Penyebaran informasi yang relevan secara reguler
adalah satu prasyarat untuk koordinasi dan kerjasama
yang efektif-pada tingkat lokal dan nasional- antara
sektorsektor dan antara Pemerintah, badan-badan
operasional, dan para donor.

Anda mungkin juga menyukai