Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Lapisan tanah
prosesnya
dipengaruhi oleh
kecepatan darinase
air dari pori tanah
Air pori pada
lapisan lempung
p mengalir ke atas
dan ke bawah (1
Dimensi)
Tinggi air pada
piezometer
menyatakan
besarnya
tekanan air pori
di lokasi
terpasangnya
Segera setelah beban
bekerja, tinggi
tekanan
p air pada setiap titik di
lapisan lempung naik
sebesar p Pada
piezometer tinggi air
sebesar h=p/w
yang dinyatakan
oleh garis DE
Dalam waktu tertentu,
tekanan air pori pada
lapisan yang paling
OCR = Pc/Po
Uji konsolidasi di laboratorium biasanya
dilakukan dengan alat oedometer atau
konsolidometer
Sampel tanah diposisikan dalam cincin
besi Pada bagian atas dan bawah diberi
batu pori untuk memungkinkan drainasi
Beban P diterapkan di atas benda uji.
Pada kondisi satu dimensi, perubahan tinggi (H) per satuan dari
tinggi awal (H) adalah sama dengan perubahan volume (V) per
satuan volume awal (V) H V
H V
Persamaan menjadi:
e
H H
1 e0
Bila volume pada Vs=1 dan angka pori awal =e0, proses konsolidasi
seperti gambar a).
Volume butiran padat besarannya tetap, angka pori berkurang
karena adanya e
Interpretasi Hasil Uji Konsolidasi
e1 e2 e
av Satuan av = m2/KN, p= KN/m2
p2 ' p1 ' p
av Satuan mv = m2/KN
mv
1 e1
CONTOH SOAL 7.1 hal 66:
1. Diketahui data dari kurva uji konsolidasi seperti gambar 7.7. Hitunglah nilai
av dan mv untuk kenaikan tegangan dari 20 sampai 40 KN/m2 .
Langkah penyelesaian:
1. Dari grafik gambar 7.7 a) hal 65: plotkan nilai p1 dan p2 ke bersinggungan
grafik, kemudian tentukan nilai e1 dan e2 dari pembacaan grafik.
2. Misalkan dari contoh soal di dapat nilai e1 = 1,77 dan e2= 1,47, hitung nilai av
e1 e2 1,77 1,47
av 0,015 m 2 / KN
p2 ' p1 ' 40 20
3. Dengan emnggunakan grafik 7.7 b) hal 65: plotkan nilai p1 dan p2 untuk
mendapatkan H1/H dan H2/H. Hitung nilai mv
0,31 0,24
mv 0,0035 m 2 / KN
40 20
CONTOH SOAL 7.2 hal 67:
e 1 e1 1 e2 e
.......H 20 19,25 0,75mm
H H H
e 1 0,662 e
.....didapat e 0,065
0,75 20
e1 e2 e 0,662 0,065 0,727
e 1 e1 1 0,727
maka; 0,0864
H H 20
e 0,0864.H
Nilai e digunakan untuk menentukan angka pori disetiap periode pembebanan
Tegangan
H H e e
(p')
t/m2 mm
0 20.000 0.000 0.000 0.727
50 19.649 0.351 0.030 0.697
100 19.519 0.481 0.042 0.685
200 19.346 0.654 0.057 0.670
400 19.151 0.849 0.073 0.654
800 18.950 1.050 0.091 0.636
0 19.250 0.750 0.065 0.662
4. Gambarkan grafik hubungan angka pori dengan tegangan seperti gambar C7.1
hal 69:
Dari grafik didapat:
Pada p1=250 KN/m2----- e1= dapat dari grafik hubungan e=0,665
Pada p2= 350 KN/m2----- e2= dapat dari grafik hubungan eo=0,658
e 0,665 0,658
av 0,00007m2 / KN
Maka: p 350 250
av 0,00007
mv 0,000042m2 / KN
1 e0 1 0,658
Interpretasi Hasil Uji Konsolidasi
karena r = 10 m dan x=0 (dipusat pondasi), maka z/r= 7/10=0,7 dan x/r =0/10=0
Gunakan gambar 6.11 hal 24, grafik faktor pengaruh untuk beban merata
lingkaran.
90
0,5 65
Langkah penyelesaian:
Dari grafik dengan nilai z/r= 7/10=0,7 dan x/r =0/10=0
Karena tidak ada pada grafik, maka harus diinterpolasi....hasil interpolasi
didapat nilai IB=80%=0,8
Nilai z=p=IB x qn=0,8 x 27,52=22,02 KN/m2
Nilai p1=p0 + p = 130,6 + 22,02 = 162,62 KN/m2 < Pc = 200 KN/m2
SEKIAN