LINGKUNGAN (BAGIAN 2) PENTINGNYA AKUNTANSI LINGKUNGAN
Akuntansi lingkungan dapat mendukung
akuntansi pendapatan, akuntansi keuangan maupun bisnis internal akuntansi manajerial. Fokus utamanya didasarkan pada penerapan akuntansi lingkungan sebagai alat komunikasi manajerial untuk pengambilan keputusan bisnis internal. Panduan yang menjadi tolak ukur pentingnya akuntansi lingkungan berkaitan dengan pertanggungjawaban akuntansi lingkungan itu sendiri. Manajemen kuantitatif dari kegiatan konservasi lingkungan merupakan suatu cara yang efektif untuk mencapai keberhasilan perbaikan bisnis.
Disamping itu, perusahaan dan
organisasi lainnya diperlukan untuk mempunyai pertanggungjawaban bagi stakeholder ketika sumberdaya lingkungan digunakan untuk kegiatan bisnis mereka. Menurut United States Environment Protection Agency (USEPA), fungsi akuntansi lingkungan adalah: Satu fungsi penting tentang akuntansi lingkungan adalah untuk menggambarkan biaya-biaya lingkungan supaya diperhatikan oleh para stakeholders perusahaan yang mampu mendorong dalam pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan.
Sistem akuntansi lingkungan terdiri atas lingkungan
akuntansi konvensional dan akuntansi ekologis. Sedangkan lingkup akuntansi lingkungan dibagi menjadi dua bagian. Pertama, didasarkan pada kegiatan akuntansi lingkungan suatu perusahaan baik secara nasional meupun regional. Kedua, berkaitan dengan akuntansi lingkungan untuk perusahaan dan organisasi lainnya. Penjelasan mengenai konsep akuntansi lingkungan harus mengikuti beberapa faktor berikut, antara lain:
Faktor-faktor Komponen Data Kualitatif Data
Kuantitatif Biaya konversi lingkungan Nilai satuan Rincian Biaya moneter/rupiah Keuntungan konversi Unit fisik Rincian lingkungan Keuntungan Keuntungan ekonomi Nilai satuan Rincian berhubungan dengan kegiatan moneter/rupiah Keuntungan konservasi lingkungan Satu dari penelitian terbaik yang paling dikenal adalah World Resources Institute, yang mempublikasikan Green Ledgers: Case Studies in Corporate Environmental Accounting. Studi mereka mendukung bahwa biaya lingkungan penting pada perusahaan berbeda tergantung pada industri, hampir seluruh jumlah kasus biaya lingkungan lebih luas dari apa yang diharapkan.
United Nations Division of Sustainable
Development juga menghasilkan pekerjaan dalam bidang ini, termasuk organisasi Expert Working Group on Improving Geverments Role dalam mempromosikan akuntansi manajemen lingkungan. Perusahaan dan para manager biasanya percaya bahwa biaya-biaya lingkungan tidak secara signifikan berdampak pada operasi bisnis mereka disebabkan operasi sering tidak terjadi terhadap beberapa biaya produksi mereka yang memiliki komponen lingkungan. DASAR Dengan mengindentifikasi dan mengendalikan MENGGUNAKAN biaya-biaya lingkungan, sistem Akuntansi AKUNTANSI Manajemen Lingkungan dapat membantu LINGKUNGAN manager lingkungan untuk menjustifikasi perencanaan produksi pembersih, dan mengindentifikasi cara-cara baru dan penghematan uang serta memperbaiki kinerja lingkungan pada waktu yang bersamaan. Penggunaan sistematik dari prinsip Akuntansi Manajemen Lingkungan akan menunjukkan manager dalam mengindentifikasi biaya-biaya lingkungan yang sering disembunyikan dalam sistem akuntansi umum. Sebagai suatu alat, Akuntansi Manajemen Lingkungan dapat digunakan untuk produk suara, proses atau perencanaan investasi pengambilan keputusan. Maka, sistem informasi akuntansi manajemen lingkungan merupakan kemampuan bisnis agar lebih baik mengevaluasi dampak ekonomi dari kinerja lingkungan bisnis mereka. FUNGSI DAN PERAN AKUNTANSI LINGKUNGAN FUNGSI INTERNAL AKUNTNASI LINGKUNGAN Fungsi internal merupakan fungsi yang berkaitan dengan pihak internal perusahaan sendiri. Fungsi internal memungkinkan untuk mengatur biaya konservasi lingkungan dan menganalisis biaya dari kegiatan-kegiatan konservasi lingkungan yang efektif dan efisien serta sesuai dengan pengambilan keputusan. FUNGSI EKSTERNAL AKUNTANSI LINGKUNGAN Fungsi eksternal merupakan fungsi yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. Yang perlu diperhatikan perusahaan adalah pengungkapan hasil konservasi lingkungan dalam bentuk data akuntansi. Fungsi eksternal memberi kewenangan bagi perusahaan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan stakeholder eksternal. MENGHUBUNGKAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP STRATEGI BISNIS
Strategi bisnis khususnya dapat terfokus pada
penilaian keseluruhan biaya dimana kasus biaya lingkungan eksternal dilahirkan oleh masyarakat diabaikan. Atau biaya lingkungan eksternal dapat termasuk ke dalam kerangka penilaian biaya lingkungan produksi lebih luas. Akhirnya, strategi bisnis dapat dihubungkan terhadap jangkauan luas dari lingkungan eksternal dan biaya sosial dalam suatu penilaian biaya produksi. Menurut Shank dan Govindarajan (1993), manajemen biaya strategik adalah analisis biaya pada satu hubungan kalimat lebih luas, dimana unsur strategik menjadi lebih bimbang, eksplisit dan formil. Disini, data biaya digunakan untuk mengembangkan strategi atasan dalam perjalanan untuk memperoleh keuntungan kompetitif yang berkelanjutan: Biaya management strategik dengan demikian mewakili suatu penghubung penting diantara strategi bisnis dan pilihan dari alat akuntansi lingkungan seperti TCA, FCEA, atau LCA. Motivasi untuk perlindungan 1 lingkungan dan/atau inisiatif pencegahan polusi
2 Sebuah prosedur sistematis untuk
pengidentifikasian biaya
3 Dapat dicapai tetapi menuntut tujuan dan sasaran
Integrasi dari berbagai strategi
4 perusahaan pada organisasi secara keseluruhan
Sistem pelaporan menyediakan
5 sebuah monitoring dan koreksi sistem umpan balik untuk strategi