Anda di halaman 1dari 18

Journal Translate

Traumatic Hypema In
Children

OLEH :
KRISNA ADITHYA WY (G1A2150)
NEVI TRIAYU JUWITA(G1A215048)

PEMBIMBING : DR. H. KUSWAYA SP.M


LATAR BELAKANG

Perdarah
an
sekunder

Komplikas
Glaukom i Atropi
a saraf
sekunder Traumatic optik.
Hyphema

Corneal
blood
staining
TUJUAN

Untuk mengidentifikasi faktor resiko yang berhubungan dengan


tingginya angka komplikasi ocular pada anak dengan traumatic
hypema.
METODE

Retrospektif
48 jam Juli 1990 -
setelah Desember
cedera mata Semua anak 1997
Hypema. (Usia 18 th)

Datang ke Wilmer
Opthalmological
Institute, Rekam Medis
Baltimore, Md
HASIL

40 anak memenuhi kriteria inklusi: 20 ras Afrika Amerika, 1 Asian


Amerika, dan 19 ras kulit putih.
5 dari 20 ras Afrika Amerika mengalami resiko terjadinya sickle cell, dan
1 mengalami sickle cell anemia.
Total 37 Pria dan 4 perempuan
Usia 10.6 tahun 2.5-18 tahun.

Jenis kelamin dan usia perdarahan


ulang (P = 0.36 dan P = 0.91)

31 ke RS dalam 24 jam, 9 ke RS >24 jam.


Penundaan pengobatan > 24 jam tidak
menyebabkan perdarahan ulang.
Grade 1 34 (85%);
grade 2 1 (2.5%)
grade 3 dan 44 (10%)

Semua kasus perdarahan ulang terjadi pada


hypema grade 1 dalam 5 hari setelah cedera.

Seorang pasien kemungkinan sickle cell dg


perdarahan sekunder setelah 3 hari +
tertutupnya ruang anterior ocular hyphema
grade 4.
Karena intervensi bedah dapt menyebabkan
kejadian perdarahan ulang Ekskusi
Pada 3 pasien yang diobati dengan
memberikan kortiskoteroid oral, 1 pasien
mengalami perdarahan sekunder. Pasien ini,
tidak memiliki sickle cell hemoglobinopathy,
mendapatkan pergantian terapi dengan
pemberian asam aminocaproic setelah
terjadinya perdarahan di hari pertama
perawatan, namun setelahnya pasien ini juga
mengalami perdarahan ulang lagi di hari
perawatan kelima.
Perdarahan
37 pasien Sickle cell
sekunder lebih
diobati asam hemoglobinopathy
tinggi pada Afrika
aminocaproic
Amerika (p = 0.5) dihubungkan dg
4 pasien TIO (P = 0.3) di
Tidak ada perbedaan awal dan pada saat
mengalami
dengan atau tanpa follow up pasien
perdarahan
sickle cell (p = 0.2).
sekunder.
hemoglobinopathy
Tekanan TIO yang lebih tinggi tidak menunjukkan adanya hubungan
dengan tingkat perdarahan sekunder yang lebih tinggi berdasarkan
analisis yang membandingkan pasien dengan atau tanpa sickle cell
hemoglobinopathy (P = 0.13).
Tiga
pasien,
dengan
sickle cell 1 dengan sickle
hemoglobi cell disease mendapatkan
2 dengan anterior
nopathym kemungkinan chamber
embutuhk sickle cell washout
an disease
intervensi
pembeda
han.
Tidak ada
Bermakna hubungan

Hubungan antara Ras


sickle cell
hemoglobinopathy
Ukuran hyphema
dan intervensi
awal
bedah
Tingkat ketajaman
(P = 0.05 ) awal
Nilai TIO awal
Peningkatan TIO
akhir
KOMENTAR

Adanya sickle cell hemoglobinopathy pada pasien dengan traumatic


hyphema tampaknya dihubungkan dengan peningkatan komplikasi
ocular. Di antara lingkungan stagnan dengan hyphema, eritrosit pada
mata dapat menjadi faktor predisposisi untuk mengalami penyempitan
dan penyumbatan pada tractus aliran trabecular.
Hipoperfusi-Hipoksia
TIO segmen anterior dan
posterior mata

Hasil akhir lebih sering


Siklus dari kerusakan
mengalami CRAO atau
sel eritrosit yang lebih
optic nerve damage
lanjut.
pada TIO Ringan
Perdarahan Ulang pada Afrika Amerika

Diperkirak
an Sosio-
Lebih tinggi Predisposis
dibanding Temuan ekonomi
i yang
non-Afrika ini sesuai belum Menund
Amerika dengan diketahui, a
(21% vs laporan Mencari
05%); (P = lainnya Inflamasi Medikasi
0.047). uveal dan
kongesti
vaskular
Frekuensi scikle cell hemoglobinopathy

Dari
Afrika
Penelitian
Amerika
Ini
Peningkatan
Frekunsi scikle Sickle cell
cell hemoglobinop
hemoglobinop ahy tidak
aty menyebabkan
menyebabkan peningkatan
perdarahan dari
sekunder perdarahan
Belum sekunder.
dijeaskan
Sickle cell
hemoglobinopathy Peningkatan resiko untuk
biasanya terjadi karena terjadinya peningkatan
sumbatan pada TIO
trabecular meshwork oleh
sickled erythrocytes.

Bukti bahwa pasien non- Berdasarkan Hasil ini dan


penelitian sebelumnya.
Afrika Amerika lebih
meguntungkan Saran : Asam aminocaproic
pengobatan dengan asam diberikan berdasarkan
aminocaproic. karakteristik individual pasien,
termasuk ras.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai