Penyebab pengelihatan
kebutaan no tidak dapat
2 disembuhkan
didunia
4. Nonkontak pneumotonometri
Gonioskopi Oftalmoskopi
Pmx Lapang Pandang
1. Tes konfrontasi
2. Pemeriksaan kampimetri
3. Pemeriksaan perimetri
Akut
Menurut Klinis
Kronis
Klasifikasi Glaukoma
Blok Pupil (+)
Primer
Blok Pupil (-)
Glaukoma
Sudut Tertutup
Blok Pupil (+)
Skunder
Blok Pupil (-)
Primer
Glaukoma
Sudut Terbuka Skunder
Menurut
etiologi
Primer
Glaukoma
Kongenital Skunder
Glaukoma
Absolut
Klasifikasi Glaukoma
Glaukoma Sudut Tertutup Primer
Faktor Pencetus :
1. Perubahan diameter pupil
2. Lensa bergerak kedepan
3. Peningkatan jumlah akuos
humor yang mendadak
diBMB
Nyeri hebat pada Mata sangat
mata sekitarnya kabur disertai halo
Gejala
klinis
Penatalaksanaan
Pembedahan
Medika mentosa
Medika-mentosa
Menurunkan TIO :
1. Menarik cairan dalam mata
a. Gliserin : 1-1,5 ml/kgbb dlm larutan(minum sekaligus)
b. Mannitol 20% : 1-2g/kgbb, dalam infus, 60tetes/menit.
2.Menekan produksi akuos
a. Acetazolamide 500mg peroral, disusul 250mg tiap 6 jam
b. Beta adrenergic antagonis : Timolol 0,25%-0,5% tetes, 2dd
Iridektomi perifer
(<2x24 jam)
Trabeculectomy
(>2x24 jam)
Glaukoma Sudut Tertutup Skunder
Lensa Intumescent
( membengkak )
Lensa Ektopia
(berpindah posisi) Blok pupil (-)
Sinekia Posterior Totalis
Penatalaksanaan :
4 Tahap
Tahap I
Medika mentosa
Medika mentosa
1. Miotikum : Pilokarpin 2-4%, 4dd
(membuka saluran pembuangan)
2. Antagonis beta : Timolol, Betaxolol
0,25-0,5% tiap 12-24 jam (Menekan prod. akuos)
3. Acetazolamide 125-250mg, 2-4dd
(Penghambat produksi akuos)
Tahap II II
Tahap
Tahap III
Laser Cyclo
Photo Coagulation Cyclo cryo
Glaukoma Sudut Terbuka Skunder
Patofisiologi :
- Sudut BMD tidak terbentuk.
- Sudut BMD terbentuk, tetapi permukaan
trabekulum tertutup membran
Gambaran Klinis :
- Dinding bola mata sangat elastis
- Trias kornea (peregangan epithel kornea)
- Oedem korneakornea suram
- Peregangan korneakornea membesar
- Peregangan sklera
- Stad. lanjut : bola mata membesar
Buftalmos (mata sapi)
- Topikal :
Medika
Timolol/Betaxolol
Mentosa 0,25 % tetes tiap
12 jam
- Sistemik :
Acetazolamide :
5-10mg/kgbb tiap
8 jam
Penatalaksanaan
- Goniotomi
(kornea jernih)
- Trabekulektomi
(kornea suram)
Bedah
Glaukoma Kongenital Skunder
Glaukoma Absolut
Glaukoma pigmentasi :
Sindrom ini disebabkan oleh degenerasi
epitel pigmen iris dan korpus siliaris
Glaukoma neovaskuler :
disebabkan oleh tumbuhnya jar.
fibrovaskuler baru (neovaskuler)
di permukaan iris
Glaukoma Fakomorfik :
Glaukoma yg terjadi krn lensa
intumescent ( membengkak )
Glaukoma Fakolitik :
Glaukoma yang disebabkan oleh
protein-protein lensa yg mencair
pd keadaan katarak immatur
Diagnosis
Identitas Penderita
Nama : Tn. Sudrajat
Jenis Kelamin : Laki Laki
Umur : 66 th
Agama : Islam
Alamat : Jl.Jagung Suprapto 6B/15
Pekerjaan : PNS
Tanggal Pemeriksaan: 1 September 2008
Anamnesa
Keluhan Utama
Pengelihatan mata kiri kurang terang
Riwayat Penyakit Sekarang
Pengelihatan mata kiri kurang terang sejak
seminggu yg lalu, terutama bila membaca.
4 bln yang lalu, px berobat ke rs petro untuk
mengukur kaca mata, ternyata setelah
matanya ditensi, didapatkan hasil yang
tinggi.
Setelah itu penderita rutin memakai tetes
mata timolol 0,5% 2x sehari, dan rutin
kontrol kepoli mata.
1 bulan terakhir, mata kanan penderita sudah
tidak bisa melihat jelas lagi, sementara mata
kirinya masih bisa melihat jelas
Penderita selama ini tidak merasakan
adanya nyeri pd mata, mual-mual, atau mata
merah, ataupun merasa tidak pernah melihat
bayangan hitam yg bergerak-gerak.
Sekret (-).
Anamnesa
Status Generalisata
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Status Lokalis
Mata OD OS
Pemeriksaan Fisik
Mata OD OS
Visus 1/300 6/10
Palpebra
Hiperemi superior - -
Hiperemi inferior - -
Konjungtiva
Hiperemi
Sekret - -
Pemeriksaan Fisik
Kornea
Keruh - -
Keratik precipitate - -
BMD
Keruh - -
Flare - -
Iris Normal Normal
Pemeriksaan Fisik
Pupil
Bentuk Reguler Reguler
Midriasis + +
Reflek cahaya Normal Normal
Sinekia posterior - -
Lensa Jernih Jernih
Resume
Penderita laki-laki datang ke poli mata RSUD
Gresik dengan keluhan sejak satu minggu yang
lalu mata kirinya kurang terang,terutama bila
membaca. 4 bulan yang lalu penderita
didiagnosa menderita glaukoma, dan setelah itu
rutin memakai tetes mata timolol 0,5%, 2x sehari.
Mata kanan penderita sudah tidak bisa melihat
jelas lagi, sementara mata kirinya masih bisa
melihat jelas. Sebelumnya tidak ada keluhan mata
nyeri, mata merah, dan mual-muntah, atau riwayat
pemakaian tetes mata (-).
Pada pemeriksaan fisik OD didapatkan:
- Visus 1/300
- Konjungtiva hiperemi ringan
- Pupil midriasis
- Tensi occuli 5/5,5
- C/D ratio 0,9
Pemeriksaan fisik OS ditemukan :
- Visus 6/10
- Konjungtiva hiperemi ringan
- Pupil midriasis
- Tensi occuli 5/5,5
- C/D ratio 0,7
Diagnosis
Glaukoma kronis
Penatalaksanaan
# Tahap I : Obat-obatan
a. Miotikum : Pilokarpin 2-4%, 4dd
(membuka saluran )
b. Adrenergik
-Antagonis beta : Timolol, Betaxolol 0,25-
0,5% tiap 12-24jam.
c. Penghambat produksi akuos
-Acetazolamide 125-250mg, 2-4dd
# Tahap II : Laser
- Laser pada trabekulum : Laser Trabeculo
Plasty (LTP)
# Tahap III : Bedah filtrasi : Trabekulektomi
# Tahap IV : Merusak organ produksi akuos
(destruksi badan siliar)
- Laser Laser Cyclo Photo Coagulation
- Krio Cyclo cryo