PEMBIMBING
DR. dr. Sulaiman Yusuf, Sp. A (K)
Oleh : Ridwan
1207101030016
Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNSYIAH/ RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
2017
PENDAHULUAN
Gastritis akut peradangan pada mukosa lambung erosif dan pendarahan
pada mukosa lambung setelah terpapar oleh zat iritan.
Gejala gasrtitis akut yang paling sering terjadi adalah Anoreksia, nyeri pada
epigastrium, mual dan muntah, perdarahan saluran cerna (Hematemesis
Melena), Anemia (tanda lebih lanjut).
Keluhan utama
Nyeri Perut
Keluhan tambahan
Mual, Muntah, tidak Bab sejak 2
hari SMRS, perut Kembung, badan
terasa lemas, dan nyeri ulu hati
RPS
RPK
RPO
RK/RP
R. Makanan
0 6 bulan : ASI
6 12 bulan : ASI + MPASI
1 2 tahun : ASI + Makanan keluarga
2 tahun sekarang : Makanan keluarga
STATUS INTERNUS
K U: Kesadar RR : T: TD:
Tampak an: HR : 24x/ 36,80 120/70
Sedang
sakit E4M6V5 100 x/ menit C mmhg
menit
PEMERIKSAAN FISIK
1. normocephali, rambut hitam,
dan tidak mudah dicabut Thorak
2. Wajah lemas (+) 1. I : Bentuk normal , simetris
II. P : Vocal fremitus simetris kanan dan kiri
2. Mata : tidak ada kelainan, palpebra sup III. P: sonor
& inf tidak cekung
Konjungtiva anemis , sklera ikterik -, RCL & IIV. A : suara nafas ronki (-) wheezing (-)
RCTL (+/+)
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi ictus cordis
3. Hidung : Tidak ada kelainan Palpasi : Pulsasi ictus cordis teraba di sela iga V
4. Mulut : Tidak ada kelainan linea midclavicula sinistra
4. Bibir : Mukosa bibit tidak pucat (-),
Perkusi : Redup
sianosis (-)
6. Gigi dan lidah : tidak ada kelainan Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
7. Tonsil : T1-T1, tidak hiperemis Inspeksi : Datar, tidak tampak gerakan
peristaltik usus, umbilikus tidak menonjol
Perkusi : Timpani
Palpasi : Soepel, nyeri tekan uluh
8. Faring : tnormal hati (+) pada regio epigastrium. Hepar/ lien/
renal tidak teraba
Auskultasi : Bising usus (+) normal
9. Telinga : normal, kedua
membran timpani intak
10. Leher : Pem KGB (-) Genetalia : laki-laki
Extremetas : pucat (-)
DATA ANTROPOMETRI
BBS : 35 kg
BBI : 32 kg
TB : 138 cm
HA : 10 tahun 0 Bulan
BB/U : 35/34 = 102%
TB/U : 138/141 = 95 %
BBS/BBI : 35/32 = 109%
BMI : 19.2 kg/m2
Status Gizi : Gizi Baik
HA
KEBUTUHAN CAIRAN
Kebutuhan Cairan pada pasien
Holiday Zegar , BB 35 kg
=1500+(15x20)
= 1800 ml/ hari
KEBUTUHAN KALORI
Kebutuhan Kebutuhan
Kalori (RDA) Protein (RDA)
(usia 10 tahun, BB (usia 10 tahun, BB 35
kg)
35 kg)
= BBI x 1,0
BBI x 70 kkal/kgBB = 32 x 1,0 gram/hari
32 x 70 kkal/kgBB = 32 protein/g/Kg/hari
=2240 kkal/hari
HASIL LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,5 14,0-17,0 g/dL
Hematokrit 42 45-55 %
Eritrosit 5,2 4,7-6,1 106/mm
Trombosit 327 150-450 10/mm
Leukosit 13,3 4,5-10,5 10/mm
fL
MCV 80 80-100
MCH 26 27-31 pg
MCHC 33 32-36 %
RDW 12,9 11,5-14,5 %
MPV 9,2 7,2-11,1 fL
HASIL LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Darah Lengkap
Eosinofil 4 0-6 %
Basofil 0 0-2 %
N. Batang 0 2-6 %
N. Segmen 71 50-70 %
Limfossit 19 20-40 %
Monosit 6 2-8 %
Kimia Klinik
Natrium (Na) 143 132-146 mmo1/L
Kalium (Na) 3,8 3,7-5,4 Mmo1/L
Klorida (Cl) 108 3,7-5,4 mmo1/L
Glukosa Darag
134 <200 mg/dL
Sewaktu
Ureum 25 13-43 mg/ dL
Kreatinin 0,50 0,7-1,17 mg/dL
DIAGNOSIS BANDING
1.Gastritis Akut
2. Kolesistitis
3. Kolelitiasis
4.Esofagitis
5. Gastro Esophageal Reflux Disease
6. Ulkus Peptikum
DIAGNOSIS KERJA
1. Gastritis Akut
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa :
Non Medikamentosa:
IVFD 2 : 1 25 gtt / i makro
Tirah baring Inj. Ranitidin 35 mg / 12 jam IV
Diet M II Inj. Omeprazole 10 mg / 12 jam IV
Sucralfat sirup 3 x 5 cc
Domperidone sirup 3 x cth 1
PROGNOSIS
Indonesia :
prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk. Didapatkan
data bahwa di kota Surabaya angka kejadian Gastritis sebesar 31,2%,
Denpasar 46%, sedangkan di Jawa Tengah angka kejadian infeksi
cukup tinggi sebesar 79,6%.
Menurut WHO di dunia :
Indonesia menempati urutan ke empat dengan jumlah
penderita gastritis terbanyak di Inggris (22%), China (31%),
Jepang (14,5%), Kanada (35%), dan Perancis (29,5%)
ETIOLOGI
1. Gastritis 2. Gastritis
Akut Kronik
Gastritis Akut Erosif Gastritis Kronik
Gastritis Akut superfisial
Hemoragik Gastrik Kronik Atropik
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
TATALAKSANA
Antagonis reseptor H2
Tirah baring Iinhibition pompa proton
Diet M II Antikolinergik dan Antasid
PEMBAHASAN
anamnesis Teori
Pasien datang
Sesuai dengan teori, gastritis merupakan
dengan keluhan nyeri suatu proses inflamasi pada mukosa dan
perut yang dirasakan submukosa lambung yang dapat bersifat
akut, kronis, local ataupun difus, dengan
seperti ditekan-tekan gejala nyeri di ulu hati, dan terdapat nyeri
dan perih, terutama tekan epigastrium, hal ini berkaitan dengan
posisi lambung yang berada di sekitar region
pada bagian ulu hati, epigastrium dan hipokondrium kanan.
anamnesis Teori
Pasien juga
mengeluhkan Sesuai dengan teori UKK Gasteroenterologi-
hepatologi IDAI yang menyatakan bahwa
muntah penyebab muntah pada anak sangat
bervariasi. Salah satu pencetus terjadinya
muntah adalah gangguan pada lambung
atau usus akibat adanya infeksi, iritasi dan
trauma. Pada kasus ini didapatkan
gangguan pada lambung berupa iritasi.
anamnesis Teori
P
Pasien juga Berdasarkan teori kembung (bloating)
merupakan perasaan kondisi lambung
mengeluhkan
penuh seperti berisi gas. Terdapat 4 faktor
kembung yang berhubungan dengan keluhan ini ; 1.
sensasi subjektif kembung 2. Distensi
seperti
Abdominal 3. Peningkatan volume intra
berangin abdominal 4. aktivasi oto sekitar abdomen.
anamnesis Teori
z
anamnesis Teori